Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pastikan Logistik untuk Korban Bencana NTT Mencukupi

Kompas.com - 09/04/2021, 13:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan kebutuhan logistik untuk para pengungsi musibah banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah tercukupi.

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi warga yang kini tengah berada di lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Jumat (9/4/2021).

Jokowi juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.

"Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya)," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Negara.

Baca juga: TNI-Polri Masih Upayakan Evakuasi Korban dan Salurkan Bantuan Pasca-bencana NTT

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lembata menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.

Secara pribadi dan mewakili pemerintah, Presiden mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada.

"Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," tutur Jokowi.

Dalam kunjungan dan peninjauan ini, Jokowi juga membahas penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.

Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini nantinya akan direlokasi di mana proses pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.

Baca juga: Kunjungi NTT, Jokowi Akan Tinjau Lokasi Terdampak Bencana

Sebagaimana diketahui, Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor sebagai dampak dari Siklon Tropis Seroja sejak 2 April hingga 5 April 2021.

Bencana tersebut mengakibatkan ribuan orang mengungsi dan ratusan orang meninggal dunia.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat telah menetapkan status tanggap darurat di provinsi itu terhitung mulai 6 April hingga 5 Mei 2021.

Status keadaan tanggap darurat bencana angin siklon tropis, banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Provinsi NTT ditetapkan melalui surat keputusan No. 118/KEP/HK/2021 tertanggal 6 April 2021.

Baca juga: Kantor Rusak Berat, Kanwil NTT Selamatkan Berkas Pertanahan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut total korban meninggal mencapai 163 orang dan 45 orang dinyatakan hilang atau masih dalam pencarian per Kamis (8/4/2021) malam.

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan jumlah korban meninggal terbanyak ditemukan di Flores Timur, tepatnya di pulau Adonara.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
DWP Kemensos Gandeng Portadin Wujudkan Layanan Inklusif untuk Disabilitas
DWP Kemensos Gandeng Portadin Wujudkan Layanan Inklusif untuk Disabilitas
Nasional
Tom Lembong Datangi KY, Cek Tindak Lanjut Laporan soal Hakim Kasusnya
Tom Lembong Datangi KY, Cek Tindak Lanjut Laporan soal Hakim Kasusnya
Nasional
Menjaga Demokrasi Tetap Hangat
Menjaga Demokrasi Tetap Hangat
Nasional
Presiden Peru Temui Prabowo di Istana Merdeka, Disambut Dentuman Meriam Hampa
Presiden Peru Temui Prabowo di Istana Merdeka, Disambut Dentuman Meriam Hampa
Nasional
Prabowo Resmikan 6 Kodam Baru, Ini Sosok Panglima yang Memimpin
Prabowo Resmikan 6 Kodam Baru, Ini Sosok Panglima yang Memimpin
Nasional
Festival Ciliwung 2025, Komitmen Pertamina Dukung Percepat Pemulihan Ekosistem Sungai Ciliwung
Festival Ciliwung 2025, Komitmen Pertamina Dukung Percepat Pemulihan Ekosistem Sungai Ciliwung
Nasional
Wisatawan Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem di Pantai Selatan Jawa dan Bali
Wisatawan Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem di Pantai Selatan Jawa dan Bali
Nasional
Wamenkum: Kami Punya Catatan Rapi Masukan-masukan untuk RUU KUHAP
Wamenkum: Kami Punya Catatan Rapi Masukan-masukan untuk RUU KUHAP
Nasional
Cuaca Ekstrem Ancam Panen di Jabar, Jateng, dan Sumsel
Cuaca Ekstrem Ancam Panen di Jabar, Jateng, dan Sumsel
Nasional
Kasus Kematian Prada Lucky: 4 Prajurit TNI Tersangka, 16 Lainnya Diperiksa
Kasus Kematian Prada Lucky: 4 Prajurit TNI Tersangka, 16 Lainnya Diperiksa
Nasional
Dukung Prabowo Tambah Kodam Baru, Ketua DPD: Keamanan Nasional Dimulai dari Daerah
Dukung Prabowo Tambah Kodam Baru, Ketua DPD: Keamanan Nasional Dimulai dari Daerah
Nasional
Deretan Jabatan Baru di TNI yang Diresmikan Prabowo, Apa Tujuannya?
Deretan Jabatan Baru di TNI yang Diresmikan Prabowo, Apa Tujuannya?
Nasional
BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Wilayah Jawa pada 11-13 Agustus 2025
BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Wilayah Jawa pada 11-13 Agustus 2025
Nasional
Diduga Dikorupsi di 2023-2024, Apa Beda Haji Reguler dan Haji Khusus?
Diduga Dikorupsi di 2023-2024, Apa Beda Haji Reguler dan Haji Khusus?
Nasional
Ada Belatung pada MBG di Sorong, Dapur Umum Mengaku Sudah Jalankan Prosedur
Ada Belatung pada MBG di Sorong, Dapur Umum Mengaku Sudah Jalankan Prosedur
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau