Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm Lonjakan Kasus Covid-19 yang Mesti Diwaspadai

Kompas.com - 11/05/2021, 06:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada akhir April lalu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, data kasus Covid-19 menunjukkan tren kenaikan.

Sambil menjelaskan kenaikan kasus, Nadia bilang data itu jadi alarm tanda waspada.

Alarm kian kencang karena mobilitas warga menjelang Hari Raya Idul Fitri meningkat. Mudik dan berbelanja kebutuhan Lebaran ke pusat perbelanjaan adalah salah satu faktornya.

Baca juga: Kemenkes: Ada Tren Kenaikan Kasus Covid-19 pada April 2021, Ini Alarm untuk Kita

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto, pada Senin (10/5/2021) menyebut, sejumlah provinsi mengalami peningkatan mobilitas penduduk dalam tujuh hari terakhir.

Umumnya, mobilitas meningkat di sektor ritel dan pusat perbelanjaan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Jelang Lebaran, Mobilitas Penduduk di 3 Provinsi Ini Disebut Alami Kenaikan

Maluku Utara, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara adalah yang paling tinggi kenaikannya.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyebutkan bahwa kasus Covid-19 naik di 11 provinsi.

Dari angka tersebut, 5 provinsi di antaranya mengalami peningkatan yang cukup tajam.

"Dari 30 provinsi yang melaksanakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro, 11 provinsi mengalami tambahan konfirmasi harian dengan 5 provinsi yang meningkat cukup tajam," kata Airlangga. 

Lima provinsi yang dimaksud Airlangga yakni Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Aceh dan Kalimantan Barat.

Baca juga: Covid-19 di 5 Provinsi Meningkat Cukup Tajam, Sebagian karena Datangnya Pekerja Migran

Ia menyebut, kenaikan ini terjadi karena masuknya pekerja migran ke Tanah Air.

Menurut Airlangga, kenaikan kasus Covid-19 menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit rujukan virus corona pada tujuh provinsi meningkat menjadi lebih dari 50 persen.

Rinciannya yaitu Sumatera Utara 63,4 persen, Riau 59,1 persen, Kepulauan Riau 59,9 persen, Sumatera Selatan 56,6 persen, Jambi 56,2 persen, Lampung 50,8 persen, dan Kalimantan Barat 50,6 persen.

Sementara, lanjut Airlangga, bed occupancy rate di rumah sakit rujukan Covid-19 di Pulau Jawa rata-rata berada di bawah 40 persen. Angka ini disebut yang terendah sepanjang periode PPKM mikro.

"Kalau kita lihat di Wisma Atlet relatif rendah 21,47 persen, terisi 1.287 tempat tidur dari kapasitas 5994 tempat tidur," terangnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Usai Dengarkan Replik Jaksa, Tom Lembong: Kasih Waktu untuk Mencerna Semua Ini
Usai Dengarkan Replik Jaksa, Tom Lembong: Kasih Waktu untuk Mencerna Semua Ini
Nasional
Isu Pungutan Komunitas Bermain di GBK, Mensesneg: Enggak Ada Itu
Isu Pungutan Komunitas Bermain di GBK, Mensesneg: Enggak Ada Itu
Nasional
Komisi VIII DPR Setujui Penambahan Anggaran Kemenag TA 2026 Rp 36,7 Triliun
Komisi VIII DPR Setujui Penambahan Anggaran Kemenag TA 2026 Rp 36,7 Triliun
Nasional
Kemkomdigi Ingatkan Risiko Tinggi Penggunaan AI di Sektor Kesehatan, Tak Boleh Gantikan Dokter
Kemkomdigi Ingatkan Risiko Tinggi Penggunaan AI di Sektor Kesehatan, Tak Boleh Gantikan Dokter
Nasional
Kejagung Gandeng Imigrasi untuk Buru Riza Chalid
Kejagung Gandeng Imigrasi untuk Buru Riza Chalid
Nasional
30 Wamen Jadi Komisaris BUMN, Anggota DPR: Ironi, Rakyat Sulit Cari Kerja, Negara Justru Beri Ruang Elit
30 Wamen Jadi Komisaris BUMN, Anggota DPR: Ironi, Rakyat Sulit Cari Kerja, Negara Justru Beri Ruang Elit
Nasional
Jaksa Minta Hakim Tolak Pleidoi Tom Lembong dan Jatuhkan Hukuman 7 Tahun Penjara
Jaksa Minta Hakim Tolak Pleidoi Tom Lembong dan Jatuhkan Hukuman 7 Tahun Penjara
Nasional
Prabowo Bakal Hadiri Bastille Day di Perancis Minggu Depan
Prabowo Bakal Hadiri Bastille Day di Perancis Minggu Depan
Nasional
Aksi 'King Sparko' Ajari Tentara Perancis Tari Pacu Jalur Jelang Bastille Day
Aksi "King Sparko" Ajari Tentara Perancis Tari Pacu Jalur Jelang Bastille Day
Nasional
Fase Kepulangan Selesai, 46 Jemaah Haji Masih Dirawat di Arab Saudi
Fase Kepulangan Selesai, 46 Jemaah Haji Masih Dirawat di Arab Saudi
Nasional
Bentuk Regu Penerjun Wingsuit, Kopasgat: Lebih Cepat dan Senyap
Bentuk Regu Penerjun Wingsuit, Kopasgat: Lebih Cepat dan Senyap
Nasional
Istana Ancam Coret Penerima Bansos yang Main Judi Online dan Narkoba
Istana Ancam Coret Penerima Bansos yang Main Judi Online dan Narkoba
Nasional
Jaksa Akui Tom Lembong Tak Dapat Untung dari Kasus Impor Gula, tetapi Perkaya Orang Lain
Jaksa Akui Tom Lembong Tak Dapat Untung dari Kasus Impor Gula, tetapi Perkaya Orang Lain
Nasional
Mahfud Nilai Putusan MK Kembali Munculkan Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Mahfud Nilai Putusan MK Kembali Munculkan Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Nasional
Komisi Yudisial dan Tantangan Moralitas Penegak Hukum
Komisi Yudisial dan Tantangan Moralitas Penegak Hukum
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau