Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecam Tindakan Israel ke Palestina, Moeldoko: Sikap Indonesia Tak Pernah Berubah

Kompas.com - 21/05/2021, 06:33 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan sikap Indonesia terhadap konflik antara Israel dan Palestina tidak pernah berubah.

Melalui Presiden Joko Widodo, Indonesia telah mengecam serangan Israel terhadap Palestina.

"Pada dasarnya sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah. Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara ekskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza," kata Moeldoko melalui rekaman video yang diterima Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Gaza Palestina Hari Ini: Israel dan Hamas Umumkan Gencatan Senjata

Moeldoko mengatakan, serangan Israel terhadap Palestina baru-baru ini telah menewaskan banyak korban, termasuk anak-anak dan perempuan.

Gempuran tentara Israel juga menyebabkan berbagai bangunan rusak parah, di antaranya kantor berita Associated Press dan Aljazeera. Hal itu, kata dia, merupakan pelanggaran terhadap prinsip jurnalisme internasional.

Oleh karenanya, Indonesia begitu prihatin atas munculnya krisis kemanusiaan yang terjadi di tanah Palestina.

"Untuk itu sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras," ujar Moeldoko.

Baca juga: Moeldoko: Jangan Perdebatan soal Palestina-Israel Timbulkan Perpecahan di Bangsa Kita Sendiri

Moeldoko menyebut, Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan pemimpin berbagai negara untuk membantu Palestina.

Indonesia ingin berkontribusi dalam mengakhiri tindak kekerasan Israel sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah.

"Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," katanya.

Namun demikian, Moeldoko mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan perdebatan yang tak produktif.

Sebab, menurut dia, ada persoalan domestik dalam konflik tersebut yang tak dipahami masyarakat Indonesia.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Bela Palestina Amanat Konstitusi, Tak Terkait Agama

Moeldoko tak ingin situasi yang terjadi antara Palestina dan Israel justru menimbulkan perpecahan di dalam negeri.

"Untuk itu, sekali lagi imbauan saya adalah jangan kita justru ikut terseret dalam situasi ini yang pada akhirnya di antara kita akan terjadi perpecahan. Itu pesan saya," kata Moeldoko.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyatakan kecaman setelah Israel mengusir paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, serta kerusuhan di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem pada Jumat (7/5/2021).

"Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel," ujar Jokowi dalam unggahan di akun Twitter-nya, @jokowi, Senin (10/5/2021).

"Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina," tegasnya.

Baca juga: Konflik Israel dan Palestina Tak Terkait Agama, Pemerintah Diminta Edukasi Masyarakat

Presiden kembali menegaskan sikap Indonesia ketika gempuran serangan terus berlanjut Jokowi meminta agar agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina segera dihentikan.

"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," kata Jokowi, Sabtu (15/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kata Prabowo soal Kesepakatan Transfer Data Pribadi Indonesia ke AS
Kata Prabowo soal Kesepakatan Transfer Data Pribadi Indonesia ke AS
Nasional
Bahlil Anggap Wajar Upacara HUT Ke-80 RI Digelar di Jakarta, Sebut Fasilitas di IKN Masih Terbatas
Bahlil Anggap Wajar Upacara HUT Ke-80 RI Digelar di Jakarta, Sebut Fasilitas di IKN Masih Terbatas
Nasional
PN Jakpus Ungkap Alasan Batasi Pengunjung Sidang Putusan Hasto: Sebelumnya Cukup 'Crowded'
PN Jakpus Ungkap Alasan Batasi Pengunjung Sidang Putusan Hasto: Sebelumnya Cukup "Crowded"
Nasional
Singgung Partai Tbk, Bahlil: Mereka Belajar dari Golkar
Singgung Partai Tbk, Bahlil: Mereka Belajar dari Golkar
Nasional
Bertemu Anak-anak yang Belum Dapat MBG, Prabowo: Tersentak Hati Saya
Bertemu Anak-anak yang Belum Dapat MBG, Prabowo: Tersentak Hati Saya
Nasional
Prabowo Tak Setuju Neoliberalisme: Kekayaannya Menetes sampai ke Bawah 200 Tahun, Sudah Mati Kita Semua...
Prabowo Tak Setuju Neoliberalisme: Kekayaannya Menetes sampai ke Bawah 200 Tahun, Sudah Mati Kita Semua...
Nasional
Harlah ke-27 PKB, Cak Imin: PKB Solusi Bangsa
Harlah ke-27 PKB, Cak Imin: PKB Solusi Bangsa
Nasional
Prabowo Heran Minyak Goreng Langka, padahal RI Produsen Sawit Terbesar
Prabowo Heran Minyak Goreng Langka, padahal RI Produsen Sawit Terbesar
Nasional
Momen Prabowo Protes Dikasih Teh, Bukan Kopi: Ini Staf Saya Enggak Bener!
Momen Prabowo Protes Dikasih Teh, Bukan Kopi: Ini Staf Saya Enggak Bener!
Nasional
Cak Imin Dengar Isu di DPR soal Penundaan Pemilihan DPRD
Cak Imin Dengar Isu di DPR soal Penundaan Pemilihan DPRD
Nasional
Hadiri Harlah PKB, Prabowo: Saya Sangat Terkesan dengan Prof Ma'ruf Amin...
Hadiri Harlah PKB, Prabowo: Saya Sangat Terkesan dengan Prof Ma'ruf Amin...
Nasional
Prabowo Curhat Sudah Banyak Pidato dalam Sehari
Prabowo Curhat Sudah Banyak Pidato dalam Sehari
Nasional
Ma'ruf Amin: Prabowo adalah Patriot Bangsa, Bersedia Mati untuk RI
Ma'ruf Amin: Prabowo adalah Patriot Bangsa, Bersedia Mati untuk RI
Nasional
Nyaman di Tengah PKB dan NU, Prabowo: Dulu Saya Merasa Sangat Dekat dengan Gus Dur
Nyaman di Tengah PKB dan NU, Prabowo: Dulu Saya Merasa Sangat Dekat dengan Gus Dur
Nasional
Hari Anak Nasional 2025, Pertamina Dukung Pengembangan Anak lewat Program CID 
Hari Anak Nasional 2025, Pertamina Dukung Pengembangan Anak lewat Program CID 
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau