Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Konsumen Indonesia Pilih Produk Dalam Negeri dari UMKM

Kompas.com - 18/06/2021, 09:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap konsumen di Tanah Air lebih memilih produk dalam negeri, terutama yang dihasilkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema Kilau Digital Permata Flobamora, Jumat (18/6/2021).

"Gernas BBI mengajak masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga menggunakan produk anak bangsa, dan turut memajukan perekonomian lokal. Konsumen diharapkan lebih memilih produk dalam negeri, khususnya UMKM," kata Ma'ruf dalam sambutannya.

Baca juga: Panggil Menteri Keuangan, Wapres Bahas Pendanaan Pembangunan di Papua dan Papua Barat

Ia mengatakan, pada 2020, Gernas BBI telah berhasil mengikutsertakan 3,7 juta unit UMKM bergabung dengan platform online untuk memasarkan produknya.

Pemasaran produk UMKM secara online itu, kata dia, diharapkan mampu menciptakan multiplier effects yang bermanfaat besar dan luas bagi para pelaku UMKM.

Pemasaran online juga dapat memudahkan konsumen mendapatkan produk-produk mereka.

"Dengan demikian, pelaku UMKM mampu menyumbang pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nasional," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, pemerintah berkomitmen mengutamakan penggunaan produk lokal UMKM dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021.

Baca juga: Wapres Maruf Minta MUI Efektifkan Tugas

Dalam aturan tersebut dicantumkan adanya kewajiban alokasi 40 persen bagi UMKM, dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah.

"Adapun pengawasan atas realisasi atau pelaksanaannya juga harus dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat," kata Ma'ruf.

Melalui perpres tersebut, kata dia, UMKM memiliki kesempatan berperan lebih besar dan lebih luas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Baca juga: Wapres: Isu Terorisme Tingkatkan Ketidakpastian

Lebih lanjut Ma'ruf berharap agar para pelaku UMKM dapat memahami bahwa melalui Gernas BBI, pemerintah menekankan pentingnya penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Hal ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Gernas BBI karena pemerintah sangat serius, tidak saja dalam mendorong pertumbuhan, tapi juga kemandirian ekonomi nasional," kata dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
asbun lu blok. mana ada lewat riset? buktinya sampe skrg ga ada jurnal ilmiahnya yg di publish dan dikaji ahli. uji klinis aja ga mau ikut aturan. cuma main klaim ga jelas. nasionalis boleh, tolol jangan., membalas komentar soeryo adjiewibowo : termasuk vaksin nusantara, vaksin produk dalam negeri, sudah lewat riset pengembangan dan pengayaan serta pengujian, dan konon berbiaya rendah dalam produksi dan cukup dengan biaya patungan gotong royong,ini sangat ideal untuk tidak membebani anggaran pemerintah


Terkini Lainnya
KPK Ungkap TKA Kalangan Nakes hingga Atlet Jadi Sasaran Pemerasan di Kemenaker
KPK Ungkap TKA Kalangan Nakes hingga Atlet Jadi Sasaran Pemerasan di Kemenaker
Nasional
Arnold Putra Temui Dasco hingga Puan Usai Bebas dari Penjara Myanmar
Arnold Putra Temui Dasco hingga Puan Usai Bebas dari Penjara Myanmar
Nasional
Golkar Yakin Transfer Data Pribadi WNI ke AS Tak Akan Langgar UU
Golkar Yakin Transfer Data Pribadi WNI ke AS Tak Akan Langgar UU
Nasional
KPK: Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud Terjadi Saat Pandemi Covid-19
KPK: Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud Terjadi Saat Pandemi Covid-19
Nasional
Booth Pertamina di GIIAS 2025 Suguhkan Hiburan Seru dan Hadiah Jutaan Rupiah
Booth Pertamina di GIIAS 2025 Suguhkan Hiburan Seru dan Hadiah Jutaan Rupiah
Nasional
Disebut Tilap Uang Dinas, Eks Direktur ASDP: Sudah Dikembalikan
Disebut Tilap Uang Dinas, Eks Direktur ASDP: Sudah Dikembalikan
Nasional
TNI Dilibatkan Produksi Obat, Wakil Ketua Komisi I DPR: Bukan Dwifungsi ABRI
TNI Dilibatkan Produksi Obat, Wakil Ketua Komisi I DPR: Bukan Dwifungsi ABRI
Nasional
Indonesia Kutuk Aksi Sepihak Israel Kuasai Wilayah Tepi Barat Palestina
Indonesia Kutuk Aksi Sepihak Israel Kuasai Wilayah Tepi Barat Palestina
Nasional
Perkuat Jaringan Tol Jogja-Solo-NYIA Kulonprogo, Jasa Marga Kini Kendalikan Penuh PT JMJ
Perkuat Jaringan Tol Jogja-Solo-NYIA Kulonprogo, Jasa Marga Kini Kendalikan Penuh PT JMJ
Nasional
Saat ASDP Diminta 'Lebih Rapi', Usai 'Setoran' Emas untuk Pejabat BUMN Terendus KPK
Saat ASDP Diminta "Lebih Rapi", Usai "Setoran" Emas untuk Pejabat BUMN Terendus KPK
Nasional
MUI Sebut Mengoplos Beras Dosa Besar, Harta yang Dihasilkan Haram
MUI Sebut Mengoplos Beras Dosa Besar, Harta yang Dihasilkan Haram
Nasional
Beri Emas untuk Deputi Kementerian BUMN, Eks Dirut ASDP: Faktor Kemanusiaan
Beri Emas untuk Deputi Kementerian BUMN, Eks Dirut ASDP: Faktor Kemanusiaan
Nasional
Puan Minta Pemerintah Jamin Perlindungan Data Pribadi Warga Saat Bertukar dengan AS
Puan Minta Pemerintah Jamin Perlindungan Data Pribadi Warga Saat Bertukar dengan AS
Nasional
Gibran: PLTSa Tidak Gampang, Sampah Harus Disortir dari Rumah
Gibran: PLTSa Tidak Gampang, Sampah Harus Disortir dari Rumah
Nasional
KPK Bakal Tindaklanjuti Pemberian Emas ASDP ke Pejabat Kementerian BUMN
KPK Bakal Tindaklanjuti Pemberian Emas ASDP ke Pejabat Kementerian BUMN
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau