Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesenjangan Gender Tingkatkan Risiko Kematian Ibu Melahirkan hingga Kekerasan terhadap Perempuan

Kompas.com, 30 Juni 2021, 18:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Lenny N Rosalin mengatakan, kesenjangan gender sangat berpengaruh terhadap perempuan dan anak.

Hal tersebut disampaikan Lenny pada Seminar Nasional SDGs dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan yang diselenggarakan oleh Oxfam dan Reforma Universitas Gadjah Mada (29/6/2021).

"Kesenjangan gender berimplikasi pada peningkatan AKI melahirkan, angka kematian bayi, prevalensi stunting pada balita, dan kekerasan terhadap perempuan," ujar Lenny dikutip dari siaran pers, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Menteri PPPA: Kualitas Ketahanan Keluarga Kurangi Risiko Stunting

Menurut Lenny, masalah atau isu kesenjangan gender dapat ditekan melalui intervensi strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) di tingkat kebijakan, program, kegiatan, dan anggaran.

Selain untuk menekan kesenjangan gender, kata dia, hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan manfaat pembangunan yang diterima semua lapisan masyarakat, termasuk perempuan.

Pasalnya, kesenjangan gender saat ini masih terjadi di berbagai aspek pembangunan manusia.

"Mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi antara kaum perempuan dan laki-laki di Indonesia," kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia perempuan masih berstatus sedang yakni 69,19 persen, sedangkan IPM laki-laki sudah berstatus tinggi, yaitu 75,98 persen.

Baca juga: Kementerian PPPA: Penyebab Stunting Terkait Ketimpangan Gender Perlu Ditelusuri

Oleh karena itu, berbagai upaya perlu dilakukan untuk memperkecil kesenjangan gender tersebut.

Terutama dalam berbagai program prioritas pembangunan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 serta tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

"Untuk mengatasi berbagai permasalahan itu, juga perlu dilakukan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di pusat, daerah, dan desa," kata dia

Ini termasuk meluruskan tentang Anggaran Responsif Gender (ARG) yang masih banyak disalahartikan.

Lenny mengatakan, ARG bukan berarti bahwa alokasi dana 50 persen untuk laki-laki dan 50 persen perempuan.

Baca juga: Kementerian PPPA Sebut RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Ditunggu Banyak Pihak

Halaman:
Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach Diputus Bersalah, Adies Kadir-Uya Kuya Tidak
Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach Diputus Bersalah, Adies Kadir-Uya Kuya Tidak
Nasional
Kemenag: Tak Masalah Pakai Masjid untuk Istirahat
Kemenag: Tak Masalah Pakai Masjid untuk Istirahat
Nasional
Waspada Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Ini pada 5-8 November 2025
Waspada Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Ini pada 5-8 November 2025
Nasional
Aduan Kepada Sahroni Cs Dicabut, MKD: Perkara Dianggap Tidak Ada
Aduan Kepada Sahroni Cs Dicabut, MKD: Perkara Dianggap Tidak Ada
Nasional
Gibran Bagikan Laptop, Komputer, hingga Starlink ke 4 Sekolah di Manokwari
Gibran Bagikan Laptop, Komputer, hingga Starlink ke 4 Sekolah di Manokwari
Nasional
Arab Saudi Luncurkan Platform Nusuk, Calon Jemaah Umrah Bisa Daftar Langsung
Arab Saudi Luncurkan Platform Nusuk, Calon Jemaah Umrah Bisa Daftar Langsung
Nasional
Penampakan Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Menanti Nasibnya Diputus MKD DPR
Penampakan Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Menanti Nasibnya Diputus MKD DPR
Nasional
155.938 Personel Polri Apel Tanggap Darurat Persiapan Hadapi La Nina
155.938 Personel Polri Apel Tanggap Darurat Persiapan Hadapi La Nina
Nasional
Kemenag Kecam Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga
Kemenag Kecam Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga
Nasional
Momen Haru Gibran saat Tahu Ada Siswa SMP di Papua yang Seragamnya Bolong
Momen Haru Gibran saat Tahu Ada Siswa SMP di Papua yang Seragamnya Bolong
Nasional
KPK Panggil Dirjen Kemenkes Jadi Saksi Terkait Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur
KPK Panggil Dirjen Kemenkes Jadi Saksi Terkait Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur
Nasional
Pemerintah Akan Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Prabowo: Duitnya Ada
Pemerintah Akan Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Prabowo: Duitnya Ada
Nasional
Ahmad Sahroni Datangi MKD DPR Sambil Berlari, tapi 'No Comment'
Ahmad Sahroni Datangi MKD DPR Sambil Berlari, tapi "No Comment"
Nasional
Uya Kuya dan Eko Patrio Datang Bareng ke Sidang Putusan MKD RI
Uya Kuya dan Eko Patrio Datang Bareng ke Sidang Putusan MKD RI
Nasional
Kemenkes Klaim 50,5 Juta Masyarakat Sudah Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Kemenkes Klaim 50,5 Juta Masyarakat Sudah Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Putin Banggakan Burevestnik, Sebut Jangkauannya Lampaui Semua Sistem Rudal Dunia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau