Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Vaksin Covid-19 Berbayar Kimia Farma Rp 321.660 Ditambah Biaya Pelayanan

Kompas.com - 11/07/2021, 07:17 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kimia Farma Tbk menyelenggarakan program Vaksinasi Gotong Royong berbayar bagi individu.

Harga pembelian vaksin telah ditetapkan sebesar Rp 321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.

"Untuk pendaftaran dan lain-lain, bisa melalui Kimia Farma Mobile," kata Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno Putro dikutip dari Antara, Sabtu (10/7/2021).

Baca juga: Vaksinasi Berbayar Sudah Tersedia di Dua Klinik Kimia Farma Ini

Ganti mengatakan, saat ini Klinik Kimia Farma sedang melakukan pembukaan pelayanan di delapan klinik secara bertahap.

Untuk layanan yang sudah dimulai, kata dia, ada di dua klinik, yaitu di Klinik Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat dan Klinik Kimia Farma Pulogadung, Jakarta Timur.

"Untuk layanan Vaksinasi Gotong Royong memang sudah bisa dilaksanakan secara individu, salah satunya, bisa dilakukan di Klinik Kimia Farma untuk layanan vaksinasi individu tersebut," ucap Ganti .

Baca juga: Ada Vaksinasi Covid-19 Berbayar di Kimia Farma, Berapa Harganya?

Penyediaan vaksinasi berbayar tersebut, menurut Ganti, telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Pada poin kesatu dari peraturan tersebut, ditetapkan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam pelaksanaan pengadaan vaksin Covid-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ayo orang mampu, beli aja. yg gratis khusus orang tidak mampu.


Terkini Lainnya
Prabowo Tugaskan Gibran ke Papua, PDI-P: Daripada Bagi-bagi Skin Care
Prabowo Tugaskan Gibran ke Papua, PDI-P: Daripada Bagi-bagi Skin Care
Nasional
Gibran Akan Berkantor di Papua, Dapat Penugasan Khusus dari Prabowo
Gibran Akan Berkantor di Papua, Dapat Penugasan Khusus dari Prabowo
Nasional
Masa Orientasi Guru hingga Murid Sekolah Rakyat Tahap Pertama Segera Dimulai
Masa Orientasi Guru hingga Murid Sekolah Rakyat Tahap Pertama Segera Dimulai
Nasional
Saat Gibran Menolak Permintaan Titiek Soeharto...
Saat Gibran Menolak Permintaan Titiek Soeharto...
Nasional
Jamin Sekolah Rakyat Tak Tumpang Tindih, Istana: Ini buat Anak yang Sekolah Gratis Pun Tak Mampu
Jamin Sekolah Rakyat Tak Tumpang Tindih, Istana: Ini buat Anak yang Sekolah Gratis Pun Tak Mampu
Nasional
Kemenlu Serahkan Kasus Kematian Diplomatnya di Gondangdia ke Polisi
Kemenlu Serahkan Kasus Kematian Diplomatnya di Gondangdia ke Polisi
Nasional
KNKT: Tak Ada Anomali Saat KMP Tunu Pratama Jaya Bertolak
KNKT: Tak Ada Anomali Saat KMP Tunu Pratama Jaya Bertolak
Nasional
Momen Santri di Ponpes Sunan Pandanaran Nyanyikan Jingle Prabowo-Gibran Istimewa
Momen Santri di Ponpes Sunan Pandanaran Nyanyikan Jingle Prabowo-Gibran Istimewa
Nasional
Eksepsi Tak Diterima, Kasus Eks Kadisbud Jakarta Lanjut Ke Pembuktian
Eksepsi Tak Diterima, Kasus Eks Kadisbud Jakarta Lanjut Ke Pembuktian
Nasional
Diplomat Ditemukan Tewas di Menteng, Kemlu Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi
Diplomat Ditemukan Tewas di Menteng, Kemlu Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi
Nasional
Istana soal WNI Cari Kerja di Luar Negeri: Kita Punya Budaya Merantau
Istana soal WNI Cari Kerja di Luar Negeri: Kita Punya Budaya Merantau
Nasional
Kemlu RI Benarkan Pria Tewas Terbungkus Lakban adalah Diplomatnya
Kemlu RI Benarkan Pria Tewas Terbungkus Lakban adalah Diplomatnya
Nasional
Prabowo Tunjuk 24 Calon Dubes, Hasan Nasbi: Pertimbangannya Banyak
Prabowo Tunjuk 24 Calon Dubes, Hasan Nasbi: Pertimbangannya Banyak
Nasional
Ngaku Diintimidasi, Terdakwa Korupsi Disbud Minta Perlindungan LPSK dan Ajukan Jadi JC
Ngaku Diintimidasi, Terdakwa Korupsi Disbud Minta Perlindungan LPSK dan Ajukan Jadi JC
Nasional
500 Ribu NIK Penerima Bansos Pakai Duit Buat Judol, Kemensos Tak Akan Langsung Coret
500 Ribu NIK Penerima Bansos Pakai Duit Buat Judol, Kemensos Tak Akan Langsung Coret
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau