Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Beri AHY Lukisan "Kokoh Laksana Batu Karang, Lentur Bagaikan Samudera", Apa Maknanya?

Kompas.com - 12/08/2021, 10:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi hadiah berupa lukisan kepada anak sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berulang tahun ke-43 pada Selasa (10/8/2021).

AHY mengaku kaget sekaligus senang diberi hadiah lukisan berjudul "Kokoh Laksana Batu Karang, Lentur Bagaikan Samudera" tersebut.

"Selepas makan malam di hari ulang tahun saya kemarin, kaget sekaligus senang sekali Bapak menghadiahi lukisan yang diberi judul Kokoh Laksana Batu Karang, Lentur Bagaikan Samudera yang memiliki filosofi luar biasa," kata AHY dalam keterangan tertulis, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Berkaca dari Hobi SBY, Ini Manfaat Melukis untuk Kesehatan Mental

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, lukisan tersebut merupakan doa dari sang ayah baginya dan keluarga bahwa dalam hidup harus memiliki prinsip yang kokoh, sekokoh batu karang.

"Tidak boleh patah, atau bengkok-bengkok, terutama dalam menyuarakan kebenaran, memperjuangkan keadilan, dan juga memperjuangkan rakyat," ujar AHY.

Namun, kata AHY, dalam berpolitik dan berdemokrasi juga harus lentur dengan menggunakan berbagai pendekatan agar bisa diterima baik oleh berbagai pihak.

"Jadi harus lentur, selentur samudera," kata dia.

AHY menuturkan, SBY telah memiliki hobi melukis saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) tetapi hal itu tidak berlanjut.

Barulah pada masa pandemi Covid-19, SBY dapat menghabiskan waktu selama 6-8 jam untuk melukis.

Baca juga: Cerita tentang SBY yang Tekuni Hobi Melukis Selama PPKM...

Menurut AHY, melukis merupakan salah satu bentuk healing process bagi SBY setelah ditinggalkan Ani Yudhoyono yang wafat pada 2019.

"Dengan mengabadikannya dalam bentuk lukisan itulah sebagai bentuk kerinduan dan kecintaannya pada Ibu Ani. Saya rasa Pak SBY berhasil menemukan cara untuk mengobati rasa rindu dan kehilangannya itu," ujar AHY.

Ia mengatakan, SBY pun berencana memajang karya-karya lukisannya di Galeri Seni Ani Yudhoyono yang berada dalam satu bagian di Museum SBY dan Ani Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
dalam hatinya nangis meronta2 dia.. karna partenya semakin suram dan mau punah..


Terkini Lainnya
Nama Ridwan Kamil Berkali-kali Disebut di Kasus Bank BJB, Kenapa Tak Kunjung Diperiksa?
Nama Ridwan Kamil Berkali-kali Disebut di Kasus Bank BJB, Kenapa Tak Kunjung Diperiksa?
Nasional
Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda, Seskab Teddy: Diharapkan Muncul Pemimpin Baru
Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda, Seskab Teddy: Diharapkan Muncul Pemimpin Baru
Nasional
PDI-P Muram, Hasto Absen Peringatan Kudatuli Tahun Ini Gara-gara Tersandung Kasus Hukum
PDI-P Muram, Hasto Absen Peringatan Kudatuli Tahun Ini Gara-gara Tersandung Kasus Hukum
Nasional
Ribka Dengar Ada yang Targetkan PDIP Hanya Peroleh 7 Persen Suara di Pemilu 2029
Ribka Dengar Ada yang Targetkan PDIP Hanya Peroleh 7 Persen Suara di Pemilu 2029
Nasional
Peringati Kudatuli Usai Vonis Hasto, PDI-P: Hukum Masih Menzalimi Kami
Peringati Kudatuli Usai Vonis Hasto, PDI-P: Hukum Masih Menzalimi Kami
Nasional
Peringati Kudatuli, PDI-P Tabur Bunga di Kantor DPP
Peringati Kudatuli, PDI-P Tabur Bunga di Kantor DPP
Nasional
MUI Minta Pemerintah Tegas soal Sound Horeg: Jangan Dibiarkan Hanya karena Persoalan Ekonomi
MUI Minta Pemerintah Tegas soal Sound Horeg: Jangan Dibiarkan Hanya karena Persoalan Ekonomi
Nasional
RI Didorong Jembatani Perdamaian Konflik Thailand-Kamboja
RI Didorong Jembatani Perdamaian Konflik Thailand-Kamboja
Nasional
BP Haji Harap Keberadaan Pansus Tak Ganggu Jadwal Pengesahan UU Haji
BP Haji Harap Keberadaan Pansus Tak Ganggu Jadwal Pengesahan UU Haji
Nasional
Kasus Keracunan MBG di NTT, BGN Didesak Evaluasi Penyedia Makanan
Kasus Keracunan MBG di NTT, BGN Didesak Evaluasi Penyedia Makanan
Nasional
Natalius Pigai: Pertukaran Data dengan AS Tak Melanggar HAM
Natalius Pigai: Pertukaran Data dengan AS Tak Melanggar HAM
Nasional
Ma'ruf Amin: Kalau Ada Perpecahan, Program Apapun Tidak Bisa Dilaksanakan
Ma'ruf Amin: Kalau Ada Perpecahan, Program Apapun Tidak Bisa Dilaksanakan
Nasional
Pemerintah RI Diharapkan Proaktif Damaikan Konflik Thailand-Kamboja
Pemerintah RI Diharapkan Proaktif Damaikan Konflik Thailand-Kamboja
Nasional
Ma'ruf Amin: MUI Jangan Berhenti Doakan Pemerintah
Ma'ruf Amin: MUI Jangan Berhenti Doakan Pemerintah
Nasional
Dukung Program Pemerintah yang Baik, Ma'ruf Amin: Tak Usah Takut Dikatakan Antek
Dukung Program Pemerintah yang Baik, Ma'ruf Amin: Tak Usah Takut Dikatakan Antek
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau