Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem: Belajar Tatap Muka Boleh Digelar di Daerah PPKM Level 1-3

Kompas.com - 25/08/2021, 16:06 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menegaskan, daerah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1-3 boleh menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Nadiem menekankan, vaksinasi tidak menjadi persyaratan pembukaan sekolah tatap muka bagi peserta didik.

“Yang boleh melakukan tatap muka adalah semua di PPKM 1 sampai 3. Itu boleh. Dan vaksinasi tidak menjadi kriteria, harus menunggu vaksinasi dulu untuk boleh,” kata Nadiem dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Terbatas di Kota Bekasi Direncanakan Digelar Pekan Depan

Kendati demikian, menurut Nadiem, opsi tatap muka harus dilakukan dengan persyaratan, yakni vaksinasi bagi semua guru dan tenaga pendidik di sekolah.

Persyaratan vaksinasi, menurut Nadiem, hanya diwajibkan bagi tenaga pendidik.

Ia juga mendorong kota-kota besar di daerah PPKM Level 3 yang laju vaksinasinya sudah cepat, misalnya seperti DKI Jakarta atau Surabaya, segera melakukan PTM.

“Tetapi di level 1-3, ada yg wajib, memberikan opsi tatap muka. Yang wajib itu kriterianya itu kalau guru dan tenaga kependidikan sudah vaksinasi dua kali. Mereka yang wajib,” ujar dia.

Nadiem juga mengatakan, opsi PTM juga sudah diatur dalam surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri terkait panduan pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Bogor PPKM Level 3, Bupati Ade Yasin Izinkan Pembelajaran Tatap Muka

Ia pun mendorong pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat mendorong PTM, khususnya di wilayah PPKM Level 1-3.

“Jadi bagi yang (daerah PPKM) level 1 sampai 3 yang belum tatap muka, mohon juga masyarakat mendesak untuk pemdanya untuk bisa melaksanakannya,” ucap dia.

Nadiem juga memahami apabila sekolah membutuhkan waktu untuk mengisi daftar periksa dalam rangka pembukaan sekolah.

“Banyak sekolah mungkin membutuhkan 1 sampai 2 minggu untuk menyelesaikan daftar periksanya, mendapatkan dokumentasi, perizinan misalnya dari komite sekolah dan lain-lain. Jadi, itu memang wajar,” ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kemendagri Putuskan 16 Pulau Bersengketa Masuk Jawa Timur, Bukan Trenggalek ataupun Tulungagung
Kemendagri Putuskan 16 Pulau Bersengketa Masuk Jawa Timur, Bukan Trenggalek ataupun Tulungagung
Nasional
Canda Gus Ipul Jajal Mobil Roll Royce Rp 2,5 Miliar: Kelihatan Kaya Enggak?
Canda Gus Ipul Jajal Mobil Roll Royce Rp 2,5 Miliar: Kelihatan Kaya Enggak?
Nasional
Soal Penulisan Ulang Sejarah, Dasco: Jangan Menuduh Ada Kepentingan dari Penguasa
Soal Penulisan Ulang Sejarah, Dasco: Jangan Menuduh Ada Kepentingan dari Penguasa
Nasional
Usai Cicipi Kopi Ijen di Bondowoso, Gibran Ungkap Prabowo Penggemar Kopi
Usai Cicipi Kopi Ijen di Bondowoso, Gibran Ungkap Prabowo Penggemar Kopi
Nasional
AS Serang Iran, DPR Dorong Mitigasi Dampaknya Terhadap Subsidi BBM
AS Serang Iran, DPR Dorong Mitigasi Dampaknya Terhadap Subsidi BBM
Nasional
Fadli Zon Sebut Arkeolog Harry Truman Memang Bukan Anggota Tim Penulisan Ulang Sejarah
Fadli Zon Sebut Arkeolog Harry Truman Memang Bukan Anggota Tim Penulisan Ulang Sejarah
Nasional
Mensos: Gagal Salur Bansos Terus Berkurang, Tinggal 300.000 dari 1,3 Juta Penerima
Mensos: Gagal Salur Bansos Terus Berkurang, Tinggal 300.000 dari 1,3 Juta Penerima
Nasional
Agar Kepala Daerah Retreat Tak Keselek, Lagu Makan Siang di IPDN Diputar Lebih Lama
Agar Kepala Daerah Retreat Tak Keselek, Lagu Makan Siang di IPDN Diputar Lebih Lama
Nasional
2 Pejabat Setjen MPR Dipanggil KPK Terkait Kasus Gratifikasi MPR
2 Pejabat Setjen MPR Dipanggil KPK Terkait Kasus Gratifikasi MPR
Nasional
Mensos Buatkan 20 Rumah untuk Masyarakat Miskin di Makassar Seharga Rp 80 Juta per Unit
Mensos Buatkan 20 Rumah untuk Masyarakat Miskin di Makassar Seharga Rp 80 Juta per Unit
Nasional
Dasco Sebut Pembahasan RUU KUHAP Dimulai Pekan Depan
Dasco Sebut Pembahasan RUU KUHAP Dimulai Pekan Depan
Nasional
DPR Buka Opsi Bentuk Pansus Haji Tanggapi Catatan Arab Saudi soal Tingkat Kematian Jemaah Indonesia
DPR Buka Opsi Bentuk Pansus Haji Tanggapi Catatan Arab Saudi soal Tingkat Kematian Jemaah Indonesia
Nasional
Rolls Royce Kemensos Akhirnya Laku, Uang Hasil Lelang Bakal Dipakai Bangun Rumah Warga Miskin di Makassar
Rolls Royce Kemensos Akhirnya Laku, Uang Hasil Lelang Bakal Dipakai Bangun Rumah Warga Miskin di Makassar
Nasional
Kemensos Bakal Bangun 20 Rumah buat Warga Miskin di Makassar dari Hasil Lelang Rolls Royce
Kemensos Bakal Bangun 20 Rumah buat Warga Miskin di Makassar dari Hasil Lelang Rolls Royce
Nasional
Nama Calon Dubes RI di AS Sudah Dikantongi, Ada Diplomat dan Politikus
Nama Calon Dubes RI di AS Sudah Dikantongi, Ada Diplomat dan Politikus
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau