Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Hoaks, Ini Cara Cek Penerima Bansos dari Kemensos

Kompas.com - 06/09/2021, 18:44 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan banyak beredar informasi yang mengatasnamakan Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui pesan berantai terkait bantuan sosial.

Terbaru, pada akhir Agustus 2021, beredar pesan mengenai klaim bantuan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebesar Rp 500.000.

Dalam narasi yang beredar, disematkan link untuk mengecek penerima bantuan. Kemensos secara resmi telah mengonfirmasi bahwa informasi tersebut tidaklah benar.

Baca juga: Mensos Risma Paparkan Evaluasi Hambatan Penyaluran Bansos di Semarang dan Sekitarnya

Oleh karena itu, Kemensos mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar. 

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya, apalagi turut menyebarluaskannya. Pastikan informasi hanya dari sumber website dan akun resmi media sosial Kemensos," ujar Kemensos.

Sebagai upaya penanganan dampak pandemi dan selama PPKM berlangsung, pemerintah melalui Kemensos RI telah mengeluarkan program-program perlindungan sosial yaitu program keluarga harapan (PKH), Program Kartu Sembako, bantuan sosial tunai (BST), bantuan beras serta mendirikan dapur umum untuk masyarakat yang terdampak.

Baca juga: Risma Minta Jajarannya Urus NIK Komunitas Adat Terpencil agar Dapat Bansos

Untuk mengecek informasi kepesertaan bantuan sosial, Kemensos meminta masyarakat untuk mengeceknya secara langsung melalui website http://cekbansos.kemensos.go.id. 

Pada laman tersebut, Anda akan diinstruksikan melakukan beberapa langkah di bawah ini:

  • Masukkan provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan tempat tinggal Anda

  • Setelah itu, masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP

  • Kemudian ketikkan 8 huruf kode (dipisahkan spasi) yang tertera dalam kotak kode

  • Jika huruf kode kurang jelas, klik ikon refresh untuk mendapatkan huruf kode baru

  • Lalu, klik tombol cari data

Sistem cek Bansos Kemensos akan mencari nama penerima manfaat sesuai wilayah yang Anda masukkan serta membandingkan dengan nama yang ada dalam database Kemensos.

Baca juga: Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus

Halaman:
Komentar
nama saya rachmad hidayat.saya masukkan nama sesuai panduan dari kemensos.dan ternyata nama saya keluar sebagai penerima bst.dari mei dan sdh terproses di kantor pos.yg jadi pertanyaan. knp umur saya tdk sesuai dng yg ada dipenerima bst. usia saya 42.kelahiran 1978. knp yg keluar umur 19th.


Terkini Lainnya
Legislator NasDem soal Deal Tarif Trump: Kedaulatan Data Itu Martabat Bangsa
Legislator NasDem soal Deal Tarif Trump: Kedaulatan Data Itu Martabat Bangsa
Nasional
Perusahaan Dapat 'Super Deduction Tax' jika Bikin Pendidikan Vokasi
Perusahaan Dapat "Super Deduction Tax" jika Bikin Pendidikan Vokasi
Nasional
KPK Akan Dalami Asal Motor yang Dititipkan di Rumah Ridwan Kamil
KPK Akan Dalami Asal Motor yang Dititipkan di Rumah Ridwan Kamil
Nasional
Baja Impor Banjiri Pasar, Anggota DPR: Dapat Menghancurkan Industri Nasional
Baja Impor Banjiri Pasar, Anggota DPR: Dapat Menghancurkan Industri Nasional
Nasional
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Jakarta, Disambut Tito hingga Rano Karno
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Jakarta, Disambut Tito hingga Rano Karno
Nasional
Demokrat soal Pembuat Isu Partai Biru Terkait Ijazah Jokowi: Gila atau Mabuk
Demokrat soal Pembuat Isu Partai Biru Terkait Ijazah Jokowi: Gila atau Mabuk
Nasional
KPK Sebut Ridwan Kamil Bakal Secepatnya Dipanggil Terkait Kasus Bank BJB
KPK Sebut Ridwan Kamil Bakal Secepatnya Dipanggil Terkait Kasus Bank BJB
Nasional
Usai Hasto Divonis, KPK Sebut Donny Tri Istiqomah Segera Diproses Hukum
Usai Hasto Divonis, KPK Sebut Donny Tri Istiqomah Segera Diproses Hukum
Nasional
Siswa Sekolah Rakyat Surati Prabowo: Berkat Bapak, Kami Bisa Sekolah
Siswa Sekolah Rakyat Surati Prabowo: Berkat Bapak, Kami Bisa Sekolah
Nasional
Wasekjen Demokrat ke Kader: Isu Ijazah Jokowi Bukan Arena Perang Kita
Wasekjen Demokrat ke Kader: Isu Ijazah Jokowi Bukan Arena Perang Kita
Nasional
Wamenlu Akan Hadiri KTT Bahas 'Two State Solution' Palestina di Markas PBB
Wamenlu Akan Hadiri KTT Bahas "Two State Solution" Palestina di Markas PBB
Nasional
Cak Imin Kumpulkan Pebisnis, Dapat Saran agar Pendidikan 'Link and Match' dengan Industri
Cak Imin Kumpulkan Pebisnis, Dapat Saran agar Pendidikan "Link and Match" dengan Industri
Nasional
Legislator Gerindra: Negara Harus Tegas Sikapi Perusakan Rumah Doa di Padang
Legislator Gerindra: Negara Harus Tegas Sikapi Perusakan Rumah Doa di Padang
Nasional
2.002 Bencana hingga Juli 2025, BNPB: Setiap Tahun Bertambah
2.002 Bencana hingga Juli 2025, BNPB: Setiap Tahun Bertambah
Nasional
Demokrat: Kalau Isu Ijazah Jokowi Ada Kaitan dengan “Partai Biru”, Buka Saja BAP
Demokrat: Kalau Isu Ijazah Jokowi Ada Kaitan dengan “Partai Biru”, Buka Saja BAP
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau