Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Covid-19 Tak Akan Hilang Total, Harus Belajar Hidup Berdampingan

Kompas.com - 16/09/2021, 12:31 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan bahwa virus corona tak akan hilang sepenuhnya dari Indonesia maupun dunia.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat belajar hidup berdampingan dengan Covid-19.

"Kita memang harus mulai belajar hidup berdampingan dengan Covid-19 karena memang Covid ini tidak akan hilang secara total dari negara kita," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam, Kamis (16/9/2021).

Jokowi ingin vaksinasi virus corona terus dipercepat dan diperluas di berbagai daerah, salah satunya melalui metode door to door atau dari pintu ke pintu. Melalui metode tersebut, masyarakat lebih mudah mendapatkan vaksin.

Baca juga: Minta Masyarakat Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Jokowi: Tak Akan Hilang Total dari Negara Kita

Vaksin diharapkan dapat memberi perlindungan pada masyarakat dari penularan virus. Semakin cepat vaksinasi rampung, maka herd immunity atau kekebalan komunal semakin cepat terbentuk.

"Vaksinasi ini merupakan salah satu kunci untuk menghambat penyebaran Covid-19 dan kita harapkan dengan percepatan vaksinasi, penyebaran Covid-19 ini laju penyebarannya bisa kita kendalikan," ucap Jokowi.

Presiden Jokowi telah berulang kali menyampaikan bahwa virus corona tak mungkin hilang sepenuhnya.

Oleh karenanya, ia berpesan agar masyarakat tak euforia berlebihan merespons penurunan situasi pandemi virus corona di Indonesia.

"Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat bahwa yang namanya Covid ini tidak mungkin hilang secara total," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin malam.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Strategi Hidup Berdampingan dengan Covid-19

"Yang bisa kita adalah mengendalikan, ini penting. Statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan," tuturnya.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mulai digelar sejak 13 Januari 2021. Pemerintah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yakni sebanyak 208.265.720 orang.

Presiden pun telah menargetkan angka vaksinasi mampu mencapai lebih dari 2 juta suntikan per hari. Ia ingin 70 persen penduduk Tanah Air sudah divaksin pada akhir tahun ini.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
sering2 minum jamu? ktnya begitu?


Terkini Lainnya
 Puan Pastikan PDI-P Tetap Lantang Kritik Program Pemerintah yang Menyimpang
Puan Pastikan PDI-P Tetap Lantang Kritik Program Pemerintah yang Menyimpang
Nasional
Puan Soal Sosok Sekjen PDI-P: Akan Ada Kejutan, Tunggu Saja
Puan Soal Sosok Sekjen PDI-P: Akan Ada Kejutan, Tunggu Saja
Nasional
Bahlil Temui Prabowo di Istana, Bantah Bahas Dinamika Golkar
Bahlil Temui Prabowo di Istana, Bantah Bahas Dinamika Golkar
Nasional
Prabowo Sudah Hitung Risiko Politik Saat Beri Amnesti dan Abolisi ke Hasto dan Tom Lembong
Prabowo Sudah Hitung Risiko Politik Saat Beri Amnesti dan Abolisi ke Hasto dan Tom Lembong
Nasional
Puan Minta 20 Tersangka Penganiaya Prada Lucky Diadili
Puan Minta 20 Tersangka Penganiaya Prada Lucky Diadili
Nasional
Menteri Hukum: Ide Amnesti Murni Keinginan Presiden Prabowo
Menteri Hukum: Ide Amnesti Murni Keinginan Presiden Prabowo
Nasional
Kala Siswa Sekolah Rakyat di Jaktim Tak Lagi Terlalu Kangen Rumah…
Kala Siswa Sekolah Rakyat di Jaktim Tak Lagi Terlalu Kangen Rumah…
Nasional
Kejagung: PK Silfester Matutina Tidak Menghalangi Eksekusi Putusan
Kejagung: PK Silfester Matutina Tidak Menghalangi Eksekusi Putusan
Nasional
Senangnya Presiden Peru, Bluberry, Chia hingga Matcha Kini Bisa Masuk ke Indonesia
Senangnya Presiden Peru, Bluberry, Chia hingga Matcha Kini Bisa Masuk ke Indonesia
Nasional
Kronologi Kasus Hendry Lie yang Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara Kasus Timah
Kronologi Kasus Hendry Lie yang Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara Kasus Timah
Nasional
P2G: Sri Mulyani Sudah Sering Anggap Pendidikan Tak Penting
P2G: Sri Mulyani Sudah Sering Anggap Pendidikan Tak Penting
Nasional
Sekolah Rakyat Diapresiasi Wamen P2MI, Kemensos Komitmen Rutin Evaluasi
Sekolah Rakyat Diapresiasi Wamen P2MI, Kemensos Komitmen Rutin Evaluasi
Nasional
Kejagung Proses “Red Notice” untuk Cheryl Darmadi
Kejagung Proses “Red Notice” untuk Cheryl Darmadi
Nasional
Kejari Jaksel Digugat ke Pengadilan Terkait Eksekusi Silfester Matutina
Kejari Jaksel Digugat ke Pengadilan Terkait Eksekusi Silfester Matutina
Nasional
Menteri PANRB Dorong Peserta PKN Akselerasi Perwujudan Asta Cita dan Indonesia Maju
Menteri PANRB Dorong Peserta PKN Akselerasi Perwujudan Asta Cita dan Indonesia Maju
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau