Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teluk Jakarta Tercemar Parasetamol, BRIN Prediksi Dampak ke Manusia Masih Rendah

Kompas.com - 04/10/2021, 12:08 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan, dampak dari tingginya konsenterasi parasetamol di Teluk Jakarta relatif masih rendah terhadap manusia.

Peneliti Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Zainal Arifin menegaskan pihaknya perlu memiliki bukti atau hasil penelitian ilmiah sebelum bisa memastikan hal tersebut.

“Apa ini berpengaruh ke manusia? Belum tahu kita. Mungkin sangat kecil pengaruhnya,” kata Zainal dalam konferensi pers virtual, Senin (4/10/2021).

Adapun, hasil penelitian BRIN mengungkapkan dua teluk di Jakarta, yakni Muara Angke dan Pantai Ancol memiliki konsenterasi parasetamol yang relatif tinggi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, riset terkait konsenterasi parasetamol yang dilakukan masih tahap awal, sehingga pihaknya masih belum bisa memberikan kesimpulan terkait dampak terhadap manusia.

Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta lebih berhati-hati dalam membuang limbah obat.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: BRIN: Muara Angke dan Pantai Ancol Tercemar Parasetamol Konsentrasi Tinggi

Sementara, ia mengimbau pemerintah daerah setempat untuk terus melakukan pengawasan.

“Kita sampaiakn, oke government-nya harus melakukan monitoring. Untuk kita publik, lebih berhati-hati tidak sembarangan membuang obat,” ujarnya.

Sementara itu, hasil penelitian yang dilakukan BRIN mengungkap, konsenterasi parasetamol tinggi di Teluk Jakarta berdampak kepada kerang biru.

“Paparan jangka panjang dengan konsenterasi rendah dan tinggi menyebabkan fungsi reproduksi dalam hal ini gonad pada jenis kerang biru,” ungkap Zainal.

Selain itu, Peneliti Oseanografi BRIN, Wulan Koagouw menegaskan, pihaknya masih belum mengetahui apakah dampak dari adanya konsenterasi tinggi parasetamol di Jakarta dapat dikatakan mengkhawatirkan terhadap manusia.

Ia hanya menekankan bahwa pihaknya masih belum melihat efek langsung kepada manusia.

Namun, ia berpendapat, seharusnya efek paparan konsenterasi parasetamol di Teluk Jakrta terhadap manusia bisa dikatakan masih rendah.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI: Pencemaran Parasetamol di Teluk Jakarta Data 2017

“Secara logika karena memang konsentrasinya rendah dibanding paracetamol yang kita minum, secara logika harusnya efeknya itu kecil,” kata Wulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
DKPP Pecat 22 Penyelenggara Pemilu Sepanjang Tahun 2025
DKPP Pecat 22 Penyelenggara Pemilu Sepanjang Tahun 2025
Nasional
Lettu Yudi Agung Prasetyo, Dantim Wingsuit Kopasgat yang Terbang Bawa Brevet Kehormatan Prabowo
Lettu Yudi Agung Prasetyo, Dantim Wingsuit Kopasgat yang Terbang Bawa Brevet Kehormatan Prabowo
Nasional
KPK Sebut Ada Beberapa Pasal di RUU KUHAP yang Tak Sinkron dengan UU KPK
KPK Sebut Ada Beberapa Pasal di RUU KUHAP yang Tak Sinkron dengan UU KPK
Nasional
Ini 30 Nama Wamen Jabat Komisaris BUMN, yang Disebut Tak Langgar UU
Ini 30 Nama Wamen Jabat Komisaris BUMN, yang Disebut Tak Langgar UU
Nasional
BPA Kejaksaan Lelang 59 Tanah Benny Tjokro
BPA Kejaksaan Lelang 59 Tanah Benny Tjokro
Nasional
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidana
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidana
Nasional
Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
Nasional
DEB Pertamina di Besakih Bali, Lestarikan Hutan dan Sejahterakan Warga
DEB Pertamina di Besakih Bali, Lestarikan Hutan dan Sejahterakan Warga
Nasional
Imigrasi Cekal Riza Chalid ke Luar Negeri, Usai Ditetapkan Tersangka Kejagung
Imigrasi Cekal Riza Chalid ke Luar Negeri, Usai Ditetapkan Tersangka Kejagung
Nasional
Hari Kedua PGTC 2025, Pertamina Ajak Generasi Muda Memulai Bisnis lewat Pertamuda
Hari Kedua PGTC 2025, Pertamina Ajak Generasi Muda Memulai Bisnis lewat Pertamuda
Nasional
Gibran Dinilai Mantapkan Hubungan Politiknya dengan Kubu Prabowo Lewat Titiek Soeharto
Gibran Dinilai Mantapkan Hubungan Politiknya dengan Kubu Prabowo Lewat Titiek Soeharto
Nasional
Johanis Tanak Harap Larangan Tahanan Korupsi Pakai Masker Diatur di RUU KUHAP
Johanis Tanak Harap Larangan Tahanan Korupsi Pakai Masker Diatur di RUU KUHAP
Nasional
Kepulangan Haji 2025 Berakhir, 446 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci
Kepulangan Haji 2025 Berakhir, 446 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci
Nasional
MPR Tunggu Respons DPR soal Putusan MK yang Memisahkan Pemilu
MPR Tunggu Respons DPR soal Putusan MK yang Memisahkan Pemilu
Nasional
Istana Pastikan Proyek Baterai Listrik Berlanjut, Meski Dirut IBC Jadi Tersangka
Istana Pastikan Proyek Baterai Listrik Berlanjut, Meski Dirut IBC Jadi Tersangka
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rusia Makin Agresif, Serang Bandara dan Fasilitas Militer Ukraina
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau