Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB Minta Pemda Data Seluruh Korban Gempa Banten dan Bentuk Posko Darurat

Kompas.com - 15/01/2022, 18:48 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pemerintah daerah untuk terus melakukan pendataan terkait dampak gempa bumi di Banten.

Ia mengatakan, pendataan itu mulai dari kerusakan bangunan, jumlah warga terdampak, kebutuhan dasar warga terdampak dan hal lainnya.

Sehingga, percepatan penanganan darurat dapat dilaksanakan secara maksimal dan tepat sasaran.

Baca juga: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Banten

"Segera dari pemerintah daerah mohon terus melaksanakan pendataan lebih lanjut. Apakah dari ribuan rumah ini ada yang belum terlaporkan, kemudian adanya yang luka berat luka ringan ini masih ada atau tidak," kata Suharyanto dalam rapat koordinasi percepatan penanganan gempa bumi M 6,6 Banten di Pendopo Kantor Bupati Pandeglang, Banten, Sabtu (14/1/2022)

Suharyanto mengatakan, saat ini tercatat 1.100 rumah rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 617 unit rumah rusak ringan, 269 unit rumah rusak sedang dan 214 unit rusak berat.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

"Kemudian, 13 gedung sekolah yang mengalami rusak sedan termasuk 14 fasilitas kesehatan, 3 kantor pemerintahan, 4 tempat ibadah dan 1 tempat usaha," ujarnya.

Di samping itu, ia meminta pemerintah daerah untuk membentuk posko darurat bencana.

Melalui posko tersebut, seluruh kegiatan terkait penanganan darurat dapat dilakukan dan dievaluasi setiap hari selama masa tanggap darurat.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Bandara London, Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Kejadian

Suharyanto menekankan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan darurat.

“Terutama segera dirikan posko. Nanti kami akan dampingi terus dari BNPB, posko saya minta setiap hari melaksanakan kegiatan evaluasi. Tujuan utamanya adalah keselamatan masyarakat," ucapnya.

Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan, meski sebagian warga sudah kembali ke rumah, pemerintah daerah tetap harus memastikan kebutuhan dasar warga tersebut dapat terpenuhi.

Baca juga: Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar

Ia meminta agar seluruh pihak dan jajaran pemerintah Kabupaten Pandeglang menyisir kebutuhan warga lainnya hingga ke tingkat RT dan RW.

“Yakinkan bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi, tolong dicek betul sampai ke RT-RW,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 6,6 magnitudo mengguncang wilayah Banten pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.

Baca juga: Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
KPK Panggil Dirut Bank Jepara Artha Terkait Kasus Kredit Fiktif
KPK Panggil Dirut Bank Jepara Artha Terkait Kasus Kredit Fiktif
Nasional
Prabowo: Rumah Sakit Asing Boleh Buka Cabang di Indonesia
Prabowo: Rumah Sakit Asing Boleh Buka Cabang di Indonesia
Nasional
40 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Arab Saudi
40 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Arab Saudi
Nasional
Besok, Nadiem Bakal Penuhi Pemeriksaan Saksi Kasus Chromebook
Besok, Nadiem Bakal Penuhi Pemeriksaan Saksi Kasus Chromebook
Nasional
Berawal dari Relawan Anies, Ormas Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol?
Berawal dari Relawan Anies, Ormas Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol?
Nasional
Jaksa KPK: Pleidoi Hasto Hanya Berdasar Keterangan Orang Dekat
Jaksa KPK: Pleidoi Hasto Hanya Berdasar Keterangan Orang Dekat
Nasional
Fadli Zon Tak Pernah Bahas Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober dengan DPR
Fadli Zon Tak Pernah Bahas Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober dengan DPR
Nasional
'Pacu Jalur' Prabowo dan Cara Halus SBY Tundukkan Churchil Mining
"Pacu Jalur" Prabowo dan Cara Halus SBY Tundukkan Churchil Mining
Nasional
Mensos: Sekolah Rakyat Strategi Besar Prabowo Memutus Rantai Kemiskinan
Mensos: Sekolah Rakyat Strategi Besar Prabowo Memutus Rantai Kemiskinan
Nasional
Fadli Zon Tetapkan Hari Kebudayaan Nasional Jatuh pada 17 Oktober, Sama Seperti Ultah Prabowo
Fadli Zon Tetapkan Hari Kebudayaan Nasional Jatuh pada 17 Oktober, Sama Seperti Ultah Prabowo
Nasional
Pakai Batik di World Expo Osaka, Menperin Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri
Pakai Batik di World Expo Osaka, Menperin Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri
Nasional
Aktivis KontraS di MK: Didatangi Orang Diduga Intel Usai Interupsi RUU TNI
Aktivis KontraS di MK: Didatangi Orang Diduga Intel Usai Interupsi RUU TNI
Nasional
Nilai Investasi Rp 6 Triliun, Indonesia Segera Bangun Pusat Komputasi Mutakhir AI dan Teknologi Kuantum di Asia
Nilai Investasi Rp 6 Triliun, Indonesia Segera Bangun Pusat Komputasi Mutakhir AI dan Teknologi Kuantum di Asia
Nasional
Prabowo Tiba di Paris, Bakal Jadi Tamu Kehormatan Bastille Day
Prabowo Tiba di Paris, Bakal Jadi Tamu Kehormatan Bastille Day
Nasional
Momen Prabowo Bertemu Raja Belgia Philippe di Istana Laeken
Momen Prabowo Bertemu Raja Belgia Philippe di Istana Laeken
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau