Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tahun 2022, Kementerian KP Fokus Genjot Peluang Investasi di Sektor Perikanan

Kompas.com - 20/01/2022, 20:24 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) berupaya menggenjot peluang investasi di sektor perikanan selama tahun 2022.

Sebab, Kementerian KP menilai peluang investasi di bidang kelautan dan perikanan semakin terbuka menyusul akselerasi program terobosan yang mereka lakukan pada 2022.

Adapun program terobosan yang dimaksud, meliputi bidang perikanan tangkap dengan diterapkannya kebijakan penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), serta pengembangan perikanan budi daya untuk komoditas berorientasi ekspor, khususnya udang.

Untuk itu, Kementerian KP berharap, pelaku usaha perikanan domestik dapat menangkap peluang yang ada untuk meningkatkan kapasitas usahanya.

Baca juga: KKP Tawarkan Bantuan Modal hingga Rp 50 Juta kepada Pelaku Usaha Perikanan

Direktur Usaha dan Investasi, Direktorat Jenderal (Ditjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Catur Sarwanto mengatakan, beberapa investor sudah mulai menunjukkan minat untuk berinvestasi di sektor perikanan.

"Tentunya kami perlu memberikan informasi. Kalau kami melihat tahun lalu (2021), itu kan banyak investor, khususnya di bidang budi daya, penangkapan, dan pengolahan," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (20/12/2021).

Catur menjelaskan, investasi pada 2021 lalu membuat Singapura cukup tertarik. Ini termasuk juga Tiongkok yang mulai ingin berinvestasi.

Menurutnya, minat para investor dari beberapa negara tersebut harus segera ditindaklanjuti.

Baca juga: Pemerintah Didesak Cari Investor untuk Pindahkan Ibu Kota, Jangan Gunakan Dana PEN

Pernyataan tersebut Catur sampaikan dalam acara Bincang Bahari Kementerian KP mengupas “Peluang Investasi Usaha Kelautan dan Perikanan 2022” di Media Center Kementerian KP, Jakarta Pusat, Kamis.

Untuk diketahui, prognosa investasi bidang kelautan dan perikanan pada 2021 sebesar Rp 6,02 triliun.

Adapun pembagian investasi terbesar ada di perikanan budi daya sebanyak 30 persen, disusul pengolahan 27 persen, lalu penangkapan (perikanan tangkap) serta perdagangan.

Untuk mempromosikan peluang investasi 2022, Catur mengatakan, Kementerian KP akan menggelar "Marine and Fisheries Business and Investment Forum" pada Maret 2022.

Baca juga: Kementerian KP Susun Laporan Keuangan Bidang Riset dan Pengembangan SDM

Dalam forum tersebut, imbuh dia, Kementerian KP akan membeberkan data peluang usaha bidang kelautan dan perikanan, serta menyosialisasikan kebijakan-kebijakan sebagai dasar kemudahan investasi.

"Di sini ajang bagi investor untuk mendapat informasi dan kami beri ruang untuk mendapatkan data peluang-peluang investasi apa aja. Ini merupakan upaya kami melakukan akselerasi," tambah Catur.

Mengenai kebijakan penangkapan terukur, ia menjelaskan, hal tersebut akan mulai diimplementasikan pada Maret 2022 dengan wilayah perdana WPPNRI 718 Laut Arafura.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com