Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalih Bupati Langkat soal Sel Kerangkeng: Bina Pencandu Narkoba dengan Kerja Tanpa Gaji

Kompas.com - 26/01/2022, 14:32 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin memiliki sel kerangkeng yang digunakan untuk memenjarakan pegawainya usai bekerja. Polisi menyebutkan, penghuni sel kerangkeng manusia itu dipekerjakan tanpa mendapat bayaran.

Dalam pernyataannya beberapa bulan lalu sebelum terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Terbit Rencana Perangin-Angin mengatakan memiliki program pembinaan untuk 'menyembuhkan' para pelaku penyalahgunaan narkotika.

Bahkan dalam sebuah video yang diunggah dalam channel YouTube Pemkab Langkat, Terbit Perangin-Angin menunjukkan lokasi penempatan para pencandu narkoba itu.

Lokasi yang ditunjukkan politikus Golkar tersebut adalah sel kerangkeng yang dilaporkan Migrant Care. Puluhan penghuni dijejalkan dalam sel berukuran 6x6 meter dengan alas tidur berupa dipan kayu panjang untuk dipakai beramai-ramai.

Baca juga: Pernyataan Bupati Langkat soal Kerangkeng untuk Rehabilitasi Dimentahkan BNN

"Kami berkoordinasi dengan ibu, dengan ikhlas dan hati yang baik. Kami melihat pandangan di mana (ketika) ada (pelaku) penyalahgunaan narkoba, kami berharap dapat membantu keluarga yang terkena narkoba," tutur Terbit Perangin-Angin.

Pria yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka suap itu memang menegaskan program yang dimilikinya bukan rehabilitasi narkoba, namun bentuk pembinaan. Terbit Perangin-Angin menyebut pembinaan dilakukan dari sisi keagamaan dan sosial.

"Ini kan bukan rehab, tapi pembinaan. Pembinaan itu kita buat jalinan silaturahmi, kita berikan pencerahan kepada mereka," tuturnya.

Bupati nonaktif Langkat mengatakan, program pembinaan ini sudah dijalaninya bersama keluarga selama 10 tahun. Dia mengklaim sudah melalukan pembinaan kepada 2-3 ribu warga Langkat yang mengalami persoalan narkoba.

"Itu cara yang kita lakukan dengan tim, supaya zat narkoba kepada mereka hilang. Itu tahap awal yang kita lakukan. Setelah kita anggap zat kimia hilang, kita lakukan tahap bertahap," ungkap Terbit Perangin-Angin.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Kerangkeng Manusia Bupati Langkat: Berawal dari OTT KPK hingga Sudah Berdiri 10 Tahun

"Banyak lah metode-metode yang supaya orang ini kita lakukan penyadaran," imbuhnya.

Polisi telah membentuk tim gabungan dari unsur Direktorat Kriminal Umum, Direktorat Narkoba, serta gabungan stakeholder lainnya untuk mengusut asal susul kerangkeng di rumah Terbit Perangin-Angin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa bangunan kerangkeng di rumah Bupati Langkat nonaktif memang merupakan penampungan, salah satunya untuk orang-orang yang kecanduan narkoba.

"Pihak keluarganya menyerahkan kepada pengelola untuk dilakukan pembinaan. Yang mana orang-orang tersebut dibina kecanduan narkoba dan kenakalan remaja dan diserahkan dengan membuat surat pernyataan," ucap Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Menurutnya, jumlah warga binaan, di kerangkeng itu semula ada 48 orang. Namun, sebagian sudah dipulangkan sehingga tinggal 30 orang.

Halaman:
Komentar
saya lihat kerengan itu tdk benar sudah pasti melanggar ham berat,krna posisi tmpat aj di lembah ,& belakang rumah,di buat manusia sprti anjing.untk jaga rumah cana
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Cara Cek BSU di Pospay 2025, Rp 600.000 Cair Lewat Kantor Pos
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Bikin Flyover dengan Tikungan 90 Derajat, 8 Insinyur di India Langsung Diberhentikan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tarif Listrik per kWh Mulai 1 Juli 2025 untuk Pelanggan Prabayar dan Pascabayar PLN
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dampak Pengeroyokan Perwira TNI AL, Jupang dan Mandor Dilarang Beroperasi di Terminal Arjosari Malang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Peterpan Comeback Tanpa Ariel, Ada Empat Vokalis Pengganti, Ello sampai Tiara Andini
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Ahli ITB Ungkap Alat Elektronik Rumah Tangga Paling Boros Listrik, Bisa Sebabkan Tagihan PLN Naik
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Ayah Juliana Marins Salahkan Pemandu, Tinggalkan Putrinya untuk Merokok
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Jaksa Agung Era SBY Abdul Rahman Saleh Meninggal Dunia
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Menteri UMKM Maman Datangi KPK Klarifikasi Isu Istrinya Minta Fasilitas Negara ke Eropa
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Anak Nakal Terjaring Sweeping Bakal Dibina 7 Hari, Eri Cahyadi: Tetap Izin dari Orangtua
api-2 . LATEST
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Investor Ditagih Rp 1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas:Sebut Tidak Ada Gangguan Sistem
api-2 . LATEST
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Satu Orang Tewas dalam Tawuran Remaja di Rungkang Brebes
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Datangi KPK, Maman Bawa Bukti Perjalanan Istrinya ke Eropa Pakai Uang Pribadi
Datangi KPK, Maman Bawa Bukti Perjalanan Istrinya ke Eropa Pakai Uang Pribadi
Nasional
Ini Proses Fit and Proper Test Calon Dubes RI yang Digelar Akhir Pekan
Ini Proses Fit and Proper Test Calon Dubes RI yang Digelar Akhir Pekan
Nasional
Sebelum Wafat, Abdul Rahman Saleh Sempat 8 Hari Dirawat di RS
Sebelum Wafat, Abdul Rahman Saleh Sempat 8 Hari Dirawat di RS
Nasional
Menteri UMKM Maman Benarkan Istrinya ke Eropa, Dampingi Anak untuk Kompetisi
Menteri UMKM Maman Benarkan Istrinya ke Eropa, Dampingi Anak untuk Kompetisi
Nasional
MK Putuskan Pemilu Dipisah, Legislator PKB: Jangan Sampai Tabrak Konstitusi
MK Putuskan Pemilu Dipisah, Legislator PKB: Jangan Sampai Tabrak Konstitusi
Nasional
Ketua K3 MPR Kritik Putusan MK, Masa Jabatan DPRD Tak Bisa Diperpanjang 2 Tahun
Ketua K3 MPR Kritik Putusan MK, Masa Jabatan DPRD Tak Bisa Diperpanjang 2 Tahun
Nasional
Jaksa Disoraki Saat Tuntut Tom Lembong 7 Tahun Penjara
Jaksa Disoraki Saat Tuntut Tom Lembong 7 Tahun Penjara
Nasional
Menteri UMKM Buka Suara soal Viral Surat Istrinya Diduga Minta Fasilitas Negara ke Eropa
Menteri UMKM Buka Suara soal Viral Surat Istrinya Diduga Minta Fasilitas Negara ke Eropa
Nasional
Anggota DPR: Fit-Proper Test Calon Dubes Sabtu-Minggu, Diizinkan Pimpinan
Anggota DPR: Fit-Proper Test Calon Dubes Sabtu-Minggu, Diizinkan Pimpinan
Nasional
Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Penjara dalam Kasus Impor Gula
Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Penjara dalam Kasus Impor Gula
Nasional
Pertamina International Shipping Operasikan 102 Kapal Global, Distribusi Energi Nasional Makin Andal
Pertamina International Shipping Operasikan 102 Kapal Global, Distribusi Energi Nasional Makin Andal
Nasional
Abdul Rahman Saleh Meninggal Dunia, Eks Wartawan yang Jadi Jaksa Agung
Abdul Rahman Saleh Meninggal Dunia, Eks Wartawan yang Jadi Jaksa Agung
Nasional
Jaksa Agung Era SBY Abdul Rahman Saleh Meninggal Dunia
Jaksa Agung Era SBY Abdul Rahman Saleh Meninggal Dunia
Nasional
Dari Prabowo ke PKB: Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD Kembali Mencuat
Dari Prabowo ke PKB: Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD Kembali Mencuat
Nasional
PKB Sentil MK: Ngaku Penjaga Konstitusi, Nggak Usah Ngatur!
PKB Sentil MK: Ngaku Penjaga Konstitusi, Nggak Usah Ngatur!
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau