Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta agar Serius Hentikan PTM 100 Persen

Kompas.com - 28/01/2022, 07:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pihak mendesak pemerintah agar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di mana pun saat ini dihentikan.

“PTM 100 persen berlangsung di tengah kekhawatiran terus meningkatnya kasus Covid-19. PTM 100 persen di tengah kondisi ini sejatinya tidak aman bagi guru dan siswa,” kata Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Di Jakarta, misalnya, lonjakan kasus Covid-19 terasa signifikan. Positivity rate harian kasus Covid-19 di Jakarta naik 0,5 hingga 1 persen dalam sepekan terakhir.

Baca juga: Penularan Covid-19 pada Anak Rendah Jadi Alasan Pemprov DKI Lanjutkan PTM 100 Persen

Hal ini senada dengan prediksi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bahwa Jakarta dan daerah penyangganya akan jadi medan tempur pertama melawan Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 varian Omicron. Namun, di Jakarta, PTM 100 persen masih berlangsung.

Satriwan menambahkan, di tengah gelombang ketiga Covid-19, secara psikologis sebenarnya PTM 100 persen cukup mencemaskan bagi guru dan orangtua.

"Coba rasakan, bagaimana guru, siswa berinteraksi kayak sekolah normal, sebab 100 persen siswa masuk setiap hari. Sementara itu angka kasus meningkat tajam tiap hari. Ini mengganggu pikiran dan kenyamanan belajar di sekolah," ujar Satriwan.

Tidak aman, tidak efektif

Dalam praktiknya, pelaksanaan PTM 100 persen tidak sepenuhnya aman dan mematuhi protokol kesehatan. P2G menyebut, banyak pelanggaran terjadi selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung, misalnya jarak 1 meter dalam kelas sulit terjadi karena sempitnya ruang kelas dibandingkan jumlah siswa.

Baca juga: Banyak Pihak Ingin PTM 100 Persen Dievaluasi, Ini Tanggapan Menkes

Kemudian, beberapa ruang kelas yang menggunakan AC menyebabkan sirkulasi udara tak berjalan dengan baik.

“Lalu, siswa berkerumun dan nongkrong bersama sepulang sekolah. Dan masih ada kantin sekolah buka secara diam-diam,” ujar Satriwan.

Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 010 Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/1/2022). Sejumlah sekolah di Kota Batam yang telah mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan Kota Batam mulai melakukan PTM dengan kapasitas 100 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.ANTARA FOTO/TEGUH PRIHATNA Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 010 Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/1/2022). Sejumlah sekolah di Kota Batam yang telah mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan Kota Batam mulai melakukan PTM dengan kapasitas 100 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kondisi demikian akibat lemahnya pengawasan dari Satgas Covid-19 termasuk dinas terkait. Kedisiplinan terhadap prokes harus terus digaungkan, mulai dari rumah, di jalan, angkutan umum, di sekolah, dan pulang sekolah,” ujar dia.

Saat ini, penghentian PTM 100 persen hanya dilakukan di sekolah-sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19.

Menurut P2G, sistem seperti ini juga tidak efektif. Temuan mereka, ada beberapa sekolah di Jakarta menghentikan PTM 100 persen dua kali hanya dalam kurun 2 minggu, karena ada temuan berulang siswa atau guru positif Covid-19.

"Ada beberapa sekolah semula PTM 100 persen, lalu siswa kena Covid, PTM dihentikan 5×24 jam. Setelah itu PTM lagi, setelah beberapa hari PTM ada siswa positif lagi, terpaksa PTM dihentikan kembali. Ini kan tidak efektif. Sekolah buka tutup, buka tutup terus, enggak tahu sampai kapan,” ungkap Satriwan.

Apa kata epidemiolog?

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyarankan PTM 100 persen dihentikan setidaknya hingga pertengahan Maret 2022.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com