Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Yahya: PDI-P Bukan Sekadar Partner NU...

Kompas.com - 12/02/2022, 16:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau lebih akrab disapa Gus Yahya mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bukan hanya sekedar partner dalam memajukan peradaban bangsa.

Menurutnya, PBNU dan PDI-P punya kesamaan dasar perjuangan yang sama untuk masyarakat.

"Kita ingin berjuang meningkatkan kualitas hidup. Tapi jangan sampai membuat kerusakan terhadap bumi sebagai lingkungan hidup kita dan tatanan hidup itu sendiri," ujar Gus Yahya saat memberikan sambutan pada perayaan harlah ke-96 PDI-P yang disampaikannya secara virtual pada Sabtu (12/2/2022).

"Yang jelas, dalam hal ini PDI-P akan menjadi bukan hanya sekadar partner, tapi akan menjadi salah satu komponen senyawa di dalam perjuangan," lanjutnya.

Baca juga: Megawati: Saya Yakin jika PDI-P dan NU Terus Beriringan, Segala Ancaman Bangsa Bisa Diatasi

Dalam perjuangannya, kata Gus Yahya, PBNU memiliki semangat 'Merawat Jagat'.

Artinya, jangan sampai membuat kerusakan-kerusakan di muka bumi ini apalagi melakukan penghacuran-penghacuran.

"Jika ada yang dirasa belum sempurna, dirinya mengajak bersama-sama untuk memperbaikinya dengan strategi menyempurnakan bukan dengan saling merusak. Inilah prinsip yang ingin ditegakkan NU ke depan," tutur Gus Yahya.

"Hal inilah yang menjadi dasar PDI-P bisa berjalan beriringan dengan PBNU. Dan tentu jika keduanya konsisten, akan membawa dampak baik bagi bangsa dan negara," tuturnya.

Baca juga: Megawati: Kedekatan Bung Karno dengan NU Saya Amanatkan ke Kader PDI-P

Dia menambahkan, selama kedua belah pihak setia kepada semangat dasar ini maka akan terus terjadi sinergi.

"Yang mudah-mudahan membawa kemaslahatan yang besar untuk bangsa, negara, dan untuk kemanusian," tambah Gus Yahya.

Turut hadir dalam peringatan harlah ini antara lain Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua Tanfidziyah PBNU yang juga politikus PDIP Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Restorative Justice Penghinaan Presiden Dinilai Butuh Mediator Independen
Restorative Justice Penghinaan Presiden Dinilai Butuh Mediator Independen
Nasional
Ceritakan Sejarah PDI-P dan Kuda Tuli, Suara Hasto Tercekat Haru
Ceritakan Sejarah PDI-P dan Kuda Tuli, Suara Hasto Tercekat Haru
Nasional
Soal Pemeriksaan Ridwan Kamil di Kasus Bank BJB, Ketua KPK: Masalah Waktu Saja
Soal Pemeriksaan Ridwan Kamil di Kasus Bank BJB, Ketua KPK: Masalah Waktu Saja
Nasional
Benarkah Tahun 2045 Indonesia Akan Dapat Emas?
Benarkah Tahun 2045 Indonesia Akan Dapat Emas?
Nasional
DPR dan Pemerintah Sepakat RUU KUHAP Atur Impunitas Advokat
DPR dan Pemerintah Sepakat RUU KUHAP Atur Impunitas Advokat
Nasional
Cegah Bermain Judol, Pemerintah Didorong Edukasi para Penerima Bansos
Cegah Bermain Judol, Pemerintah Didorong Edukasi para Penerima Bansos
Nasional
Uji Materi UU Hak Cipta, Marcell Singgung Seteru Once Vs Ahmad Dhani soal Royalti
Uji Materi UU Hak Cipta, Marcell Singgung Seteru Once Vs Ahmad Dhani soal Royalti
Nasional
KPK Bawa-bawa Nama Jokowi soal Dugaan Korupsi Kuota Haji di Era Menag Yaqut
KPK Bawa-bawa Nama Jokowi soal Dugaan Korupsi Kuota Haji di Era Menag Yaqut
Nasional
Kontingen RI Bakal Tempati Posisi Terdepan di Bastille Day Perancis
Kontingen RI Bakal Tempati Posisi Terdepan di Bastille Day Perancis
Nasional
4 Acara yang Jadi Momen Akrab Wapres Gibran dan Titiek Soeharto di Sleman
4 Acara yang Jadi Momen Akrab Wapres Gibran dan Titiek Soeharto di Sleman
Nasional
Di Sidang UU Hak Cipta, Marcell Sebut Hak Pencipta Musik Terbatas
Di Sidang UU Hak Cipta, Marcell Sebut Hak Pencipta Musik Terbatas
Nasional
Dalam Pleidoi, Hasto Minta 3 Buku yang Disita KPK Dikembalikan
Dalam Pleidoi, Hasto Minta 3 Buku yang Disita KPK Dikembalikan
Nasional
Buka Forum Bakohumas, Cucun Ahmad Tegaskan Pentingnya Partisipasi Publik di DPR
Buka Forum Bakohumas, Cucun Ahmad Tegaskan Pentingnya Partisipasi Publik di DPR
Nasional
Hasto Baca Pleidoi, Ungkit PDIP Menang Pemilu 3 Kali Berturut-turut
Hasto Baca Pleidoi, Ungkit PDIP Menang Pemilu 3 Kali Berturut-turut
Nasional
Maruarar Akui Ide Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Kurang Tepat: Mohon Maaf, Saya Cabut Ide Itu
Maruarar Akui Ide Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Kurang Tepat: Mohon Maaf, Saya Cabut Ide Itu
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau