Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Nyaris Mustahil, Ajang Adu Penalti Hanya untuk Cari Perhatian Publik

Kompas.com - 17/02/2022, 12:42 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unggahan video di akun Instagram resmi Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan pada Rabu (16/2/2022) mencuri perhatian publik.

Pasalnya, dalam video tersebut ia tampak sedang menjajal lapangan Jakarta International Stadium (JIS) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan melakukan adu penalti.

Sejumlah warganet pun mengaitkan adu penalti antara kedua pemimpin daerah tersebut dengan duet Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kelak.

Namun, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, duet antara Anies dan Ridwan Kamil nyaris mustahil terjadi.

Pasalnya, keduanya hingga saat ini tidak memiliki dukungan dari partai. Pertemuan antara Anies dan Ridwan Kamil hanya bagian dari strategi untuk mencuri perhatian publik.

Baca juga: Anies-Ridwan Kamil Adu Penalti di JIS, Pengamat: Upaya Bangun Chemistry karena Dianggap Underdog

"Bola dijadikan instrumen, karena sepak bola banyak penggemarnya dan JIS menjadi lokasi adu penalti, karena JIS merupakan legacy dari Anies," kata Ujang kepada Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan)

Pertemuan Anies dan Ridwan Kamil, menurut Ujang, lebih dikarenakan keduanya memiliki pengalaman senasib sepenanggungan.

Dalam artian, keduanya memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, tetapi tidak memiliki partai politik pendukung.

"Soal apakah mereka akan berduet, itu belum tentu. Karena duet keduanya akan sulit terjadi. Sebabnya, karena keduanya tak punya partai," kata Ujang.

Baca juga: Ketika Anies dan Ridwan Kamil Adu Penalti di JIS, Sinyal Duet Pilpres 2024?

Dari sisi partai politik, menduetkan Anies dan Ridwan Kamil sekaligus juga tidak mungkin.

Secara rasional, parpol akan cenderung memilih capres dan cawapres salah satu dari dalam parpol itu sendiri, dan yang lain dari luar parpol.

"Nah, dari non-parpol inilah yang harus memiliki elektabilitas tinggi agar bisa dilirik," kata Ujang.

Baca juga: Daftar Kepala Daerah di Jabar yang Izinkan Study Tour meski Dilarang Dedi Mulyadi

Untuk diketahui, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil kerap masuk bursa pilpres versi sejumlah lembaga survei.

Yang terbaru, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, dalam simulasi top of mind, Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas sebesar 13 persen dan disusul Anies sebesar 12,2 persen.

Sementara berdasar simulasi semi terbuka, dari 29 nama tokoh, Anies berada di posisi teratas dengan 17 persen dan Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan 16,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
anis ri 1


Terkini Lainnya
Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Pergi Ke Luar Negeri
Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Pergi Ke Luar Negeri
Nasional
Sorot Pembangunan IKN, Anggota DPR: Jangan Jadi Ambisi dan Beban Jangka Panjang
Sorot Pembangunan IKN, Anggota DPR: Jangan Jadi Ambisi dan Beban Jangka Panjang
Nasional
Anggota Komisi I: Indonesia Bisa Jembatani Komunikasi Thailand-Kamboja
Anggota Komisi I: Indonesia Bisa Jembatani Komunikasi Thailand-Kamboja
Nasional
Kemenag Diminta Perluas Akses Pendidikan di Daerah Sulit Terjangkau
Kemenag Diminta Perluas Akses Pendidikan di Daerah Sulit Terjangkau
Nasional
Menkomdigi Ingatkan Tidak Semua Platform Digital Layak Diakses Anak
Menkomdigi Ingatkan Tidak Semua Platform Digital Layak Diakses Anak
Nasional
HUT Ke-78, Menaker Ingin Jadikan Kemenaker sebagai Ruang Bertumbuh
HUT Ke-78, Menaker Ingin Jadikan Kemenaker sebagai Ruang Bertumbuh
Nasional
Peringati Hari Anak Nasional, Pertamina Bagikan Seragam Sekolah untuk Anak-anak Balikpapan
Peringati Hari Anak Nasional, Pertamina Bagikan Seragam Sekolah untuk Anak-anak Balikpapan
Nasional
Gerebek Markas Anjing Polisi Terbesar di Indonesia | Brigade Podcast
Gerebek Markas Anjing Polisi Terbesar di Indonesia | Brigade Podcast
Nasional
Ketua Komisi VIII DPR Minta Kemenag Bentuk Ditjen Pondok Pesantren
Ketua Komisi VIII DPR Minta Kemenag Bentuk Ditjen Pondok Pesantren
Nasional
Hari Anak Nasional, Ketum TP-PKK Tekankan Penguatan Pendidikan Anak untuk Sambut Indonesia Emas 2045
Hari Anak Nasional, Ketum TP-PKK Tekankan Penguatan Pendidikan Anak untuk Sambut Indonesia Emas 2045
Nasional
Transfer Data RI ke AS, Anggota DPR: Berpotensi Langgar Privasi
Transfer Data RI ke AS, Anggota DPR: Berpotensi Langgar Privasi
Nasional
Kementerian Imipas Buka Seleksi Pejabat Eselon I, TNI dan Polri Bisa Daftar
Kementerian Imipas Buka Seleksi Pejabat Eselon I, TNI dan Polri Bisa Daftar
Nasional
Eks Pimpinan KPK Pertanyakan Pengawasan KY di Sidang Tom Lembong
Eks Pimpinan KPK Pertanyakan Pengawasan KY di Sidang Tom Lembong
Nasional
Elite Golkar Tawarkan 2 Opsi: Kepala Daerah Dipilih DPRD atau Pilkada Asimetris
Elite Golkar Tawarkan 2 Opsi: Kepala Daerah Dipilih DPRD atau Pilkada Asimetris
Nasional
Angka Kemiskinan Turun, Gus Ipul: Buah Strategi Besar Presiden Prabowo
Angka Kemiskinan Turun, Gus Ipul: Buah Strategi Besar Presiden Prabowo
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau