Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Duet Anies-RK, Jazilul: PKB Belum Lirik Kanan Kiri, kecuali...

Kompas.com - 18/02/2022, 15:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan belum melirik siapa pun pihak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan hal tersebut termasuk jika ditanya soal wacana memasangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 2024.

"PKB rasional saja, belum lirik kanan kiri," kata Jazilul saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Kendati demikian, Jazilul mengungkapkan bahwa PKB akan melirik tokoh atau partai politik yang dapat membantu memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

Baca juga: PKS Sebut Duet Anies-RK Punya Peluang, Tapi Perlu Kerja Keras untuk Raih Suara Skala Nasional

Dia pun mengibaratkan bahwa tokoh-tokoh yang akan dilirik PKB adalah mereka yang memiliki tiket dari partai politik guna memenuhi PT untuk pencalonan presiden.

"Kecuali bawa tiket parpol untuk memenuhi ambang batas presidential threshold," tegas Jazilul.

Anggota Komisi III DPR itu juga menegaskan, hingga kini suara dukungan PKB mutlak mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres 2024.

Menurutnya, dukungan terhadap Cak Imin sudah berdatangan dari kader maupun berbagai komunitas.

"PKB tetap bertekad bulat mendorong Gus Muhaimin capres. Mandat dan dukungan dari berbagai komunitas juga sudah kami terima," ujar Jazilul.

Sebelumnya, wacana duet Anies-RK 2024 mengemuka usai keduanya menjajal lapangan Jakarta International Stadium, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Soal Wacana Duet Anies-RK, Demokrat: Sah-sah Saja dalam Dinamika Demokrasi

Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Anies Baswedan, keduanya melakukan adu penalti. Anies berhasil menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Kang Emil, sementara sepakan Kang Emil mampu dihalau oleh Anies.

Sementara itu, analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai kans munculnya duet tersebut sangat kecil.

Sebab, Anies dan RK sama-sama bukan orang partai. Sehingga, minim peluang bagi partai politik mana pun mencalonkan keduanya sekaligus dalam paket capres-cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
setuju mas adi. gak ada perahu gak mungkin berlayar. kecuali bunuh diri berdua.


Terkini Lainnya
Closing Ceremony Indo Defence 2025, Aksi Srikandi Polisi hingga Penampilan Sammy Simorangkir
Closing Ceremony Indo Defence 2025, Aksi Srikandi Polisi hingga Penampilan Sammy Simorangkir
Nasional
Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Perlu Segera Diselesaikan, DPR: Ini Soal Kedaulatan
Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Perlu Segera Diselesaikan, DPR: Ini Soal Kedaulatan
Nasional
DPR Minta Konflik 4 Pulau Aceh-Sumut Cepat Kelar: Sensitif Luar Biasa
DPR Minta Konflik 4 Pulau Aceh-Sumut Cepat Kelar: Sensitif Luar Biasa
Nasional
Kemenag: Hari Ini 19 Kloter Jemaah Haji Dijadwalkan Pulang ke Tanah Air
Kemenag: Hari Ini 19 Kloter Jemaah Haji Dijadwalkan Pulang ke Tanah Air
Nasional
DPR Minta Eksekusi Aturan 4 Pulau Ditunda Imbas Sengketa Aceh-Sumut
DPR Minta Eksekusi Aturan 4 Pulau Ditunda Imbas Sengketa Aceh-Sumut
Nasional
Jasa Raharja dan Korlantas Polri Serahkan IRSMS Award kepada Polda dan Polres yang Sigap Laporkan Kecelakaan 
Jasa Raharja dan Korlantas Polri Serahkan IRSMS Award kepada Polda dan Polres yang Sigap Laporkan Kecelakaan 
Nasional
Kementerian PU Dukung Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan 2030
Kementerian PU Dukung Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan 2030
Nasional
Komisi II Bakal Panggil Kemendagri hingga Pemprov Aceh-Sumut Imbas Sengketa 4 Pulau
Komisi II Bakal Panggil Kemendagri hingga Pemprov Aceh-Sumut Imbas Sengketa 4 Pulau
Nasional
Khofifah Harap 2.500 Peserta Paralegal Muslimat NU, Bisa Bantu Selesaikan Masalah Hukum
Khofifah Harap 2.500 Peserta Paralegal Muslimat NU, Bisa Bantu Selesaikan Masalah Hukum
Nasional
Cuaca di Mekkah Masih Panas, Kemenag Minta Jemaah Batasi Umrah Sunnah
Cuaca di Mekkah Masih Panas, Kemenag Minta Jemaah Batasi Umrah Sunnah
Nasional
Pecahkan Rekor MURI, 2.500 Muslimat NU Ikut Sertifikasi Paralegal
Pecahkan Rekor MURI, 2.500 Muslimat NU Ikut Sertifikasi Paralegal
Nasional
Pertamina NRE Dukung Nelayan Subang Olah Limbah Ikan Jadi Cuan
Pertamina NRE Dukung Nelayan Subang Olah Limbah Ikan Jadi Cuan
Nasional
Kemenag-BWI Rumuskan Regulasi Tanah Wakaf yang Rentan Jadi Sengketa
Kemenag-BWI Rumuskan Regulasi Tanah Wakaf yang Rentan Jadi Sengketa
Nasional
JK Sebut 4 Pulau Masuk Sumut Cacat Formil, Menkum: Tupoksi Kemendagri
JK Sebut 4 Pulau Masuk Sumut Cacat Formil, Menkum: Tupoksi Kemendagri
Nasional
Menkum: Revisi KUHAP Akan Dibahas Usai Masa Reses DPR
Menkum: Revisi KUHAP Akan Dibahas Usai Masa Reses DPR
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau