Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Gubernur Absen Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN: Wahidin Halim, Wayan Koster hingga Lukas Enembe

Kompas.com - 14/03/2022, 11:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam dari 34 gubernur seluruh Indonesia tidak hadir atau absen dalam prosesi simbolisasi penyatuan tanah dan air yang dipimpin Presiden Joko Widodo di titik nol ibu kota negara (IKN) yang baru, yaitu Nusantara, pada Senin (14/3/2022).

Berdasarkan pantauan dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, prosesi penyatuan dimulai sekitar pukul 09.45 WITA atau pukul 08.45 WIB. Prosesi dimulai dengan penuangan tanah dan air yang dibawa oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke dalam wadah besar berwarna coklat emas yang disebut kendi Nusantara.

Usai penyerahan dari Anies dilanjutkan 33 kepala daerah lain yang menyerahkan tanah dan air dari daerah masing-masing.

Baca juga: Pengumpulan Gubernur se-Indonesia Membawa Tanah dan Air Simbol IKN Bukan Proyek Jokowi

Namun, ternyata tak semua gubernur hadir dalam prosesi itu. Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang mendapat urutan ketiga untuk menyerahkan air dan tanah absen dan diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua, yaitu  Y Derek Hagemu.

Gubernur Banten, Wahidin Halim, juga tidak menghadiri prosesi. Sebagai gantinya, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, yang menghadiri acara tersebut dan menyerahkan tanah serta air kepada Presiden Jokowi.

Gubernur Bali, Wayan Koster, pun absen dalam acara penyatuan tanah dan air. Wakil Gubernur Bali, Oka Artha, yang mewakili Wayan Koster menyerahkan tanah dan air kepada Presiden.

Baca juga: Ashanty Hentikan Operasional Toko Kue Lu'miere: Bukan karena Sepi Pembeli, tapi...

Daftar gubernur yang absen di IKN bertambah karena Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rahman Djohan, juga absen. Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah, yang menyerahkan tanah kepada Presiden Jokowi.

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, pun tak hadir. Dia digantikan Wakil Gubernur Idris Rahim yang menyerahkan air dan tanah kepada Presiden.

Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, melengkapi daftar enam gubernur yang tidak menghadiri prosesi penyatuan air dan tanah di IKN. Sugianto diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo yang menyerahkan air dan tanah kepada presiden.

Baca juga: Jeritan Warga Saat Rekeningnya Diblokir PPATK: Dari Tabungan Darurat hingga Rekening Anak

Bentuk kebhinekaan

Presiden Joko Widodo pada kesempatan itu mengatakan, prosesi tersebut menandakan persatuan Indonesia untuk membangun Nusantara.

"Ini merupakan bentuk dari kebinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun ibu kota Nusantara ini," kata Jokowi usai memimpin prosesi.

Jokowi menyampaikan, prosesi penyatuan tanah dan air itu merupakan bagian dari cita-cita dan pekerjaan besar Indonesia yang akan segera dimulai, yakni pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Baca juga: Gubernur Sultra Bawa Tanah Keraton Buton dan Air Suci Sangia Nibandera Mekongga ke IKN

Presiden berterima kasih kepada gubernur dari 34 provinsi yang hadir dan 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur yang turut serta dalam prosesi penyatuan tanah dan air itu.

Jokowi juga berterima kasih kepada lembaga-lembaga tinggi negara mulai dari MPR RI, DPR RI, DPD RI, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, hingga Komisi Yudisial yang mendukung dimulainya pembangunan ibu kota Nusantara.

Ia berharap, pembangunan IKN Nusantara ke depan dapat berjalan dengan lancar.

"Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud," ucap Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
KPK: LNG yang Diimpor Pertamina Tak Pernah Masuk ke RI, Harga Lebih Mahal
KPK: LNG yang Diimpor Pertamina Tak Pernah Masuk ke RI, Harga Lebih Mahal
Nasional
KPK Tahan Dua Eks Direktur Pertamina Terkait Korupsi LNG
KPK Tahan Dua Eks Direktur Pertamina Terkait Korupsi LNG
Nasional
Bareskrim Tegaskan Penghentian Penyelidikan Ijazah Palsu Jokowi Sudah Benar
Bareskrim Tegaskan Penghentian Penyelidikan Ijazah Palsu Jokowi Sudah Benar
Nasional
Mensos: 143 Guru Sekolah Rakyat yang Mundur Tak Penuhi Panggilan Kerja
Mensos: 143 Guru Sekolah Rakyat yang Mundur Tak Penuhi Panggilan Kerja
Nasional
Soal Mundurnya 115 Siswa Sekolah Rakyat, Mensos: Tak Sampai 2 Persen
Soal Mundurnya 115 Siswa Sekolah Rakyat, Mensos: Tak Sampai 2 Persen
Nasional
Agnez Mo Ajukan Kasasi Usai Dihukum Bayar Rp 1,5 M karena Bawa Lagu Tanpa Izin
Agnez Mo Ajukan Kasasi Usai Dihukum Bayar Rp 1,5 M karena Bawa Lagu Tanpa Izin
Nasional
8.067 Siswa dan Keluarga Sekolah Rakyat Dapat PBI JKN
8.067 Siswa dan Keluarga Sekolah Rakyat Dapat PBI JKN
Nasional
115 Siswa Sekolah Rakyat Mundur, Alasannya Tidak Kerasan hingga Jauh dari Orangtua
115 Siswa Sekolah Rakyat Mundur, Alasannya Tidak Kerasan hingga Jauh dari Orangtua
Nasional
KPK Sita Mobil Alphard Terkait Kasus LPEI, Ditemukan di Tangan Anggota DPR
KPK Sita Mobil Alphard Terkait Kasus LPEI, Ditemukan di Tangan Anggota DPR
Nasional
2.007 Siswa Sekolah Rakyat Belum Miliki Jaminan Kesehatan
2.007 Siswa Sekolah Rakyat Belum Miliki Jaminan Kesehatan
Nasional
PDI-P: Sejauh Ini, Kami pada Posisi Pilkada Langsung oleh Rakyat
PDI-P: Sejauh Ini, Kami pada Posisi Pilkada Langsung oleh Rakyat
Nasional
RI Ingin Somalia Jadi Pusat Produk RI di Sub-Sahara, Beasiswa Disediakan
RI Ingin Somalia Jadi Pusat Produk RI di Sub-Sahara, Beasiswa Disediakan
Nasional
Gara-gara Kasus Hak Cipta, Penyanyi Ini Ngeluh ke Hakim MK Takut Nyanyi di Kondangan
Gara-gara Kasus Hak Cipta, Penyanyi Ini Ngeluh ke Hakim MK Takut Nyanyi di Kondangan
Nasional
TNI AL Temui Menkum, Bahas Polemik Satria Arta Kumbara
TNI AL Temui Menkum, Bahas Polemik Satria Arta Kumbara
Nasional
HUT ke-80 RI, Istana: Kibarkan Merah Putih dari 1 sampai 31 Agustus!
HUT ke-80 RI, Istana: Kibarkan Merah Putih dari 1 sampai 31 Agustus!
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau