Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKN Segera Dibangun, Ridwan Kamil: Jangan Harap 3-5 Tahun Sudah Selesai

Kompas.com - 14/03/2022, 17:02 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, proses pembangunan sebuah kota perlu waktu yang panjang, tak cukup hanya 3-5 tahun.

Oleh karenanya, kata dia, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Kalau kita kita lihat sejarah kota-kota, semua juga diawali dari sebuah visi, visi itu ada yang beres dalam 10 tahun, di bawah 10 tahun tidak realistis, jadi butuh waktu," kata Emil, begitu sapaan akrabnya, setelah mengikuti prosesi penyatuan tanah dan air di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Jokowi Ditemani Kepala Otorita dan Sejumlah Menteri Berkemah di IKN

Emil mengatakan, ibu kota negara baru dibangun dari nol, bukan memindahkan suatu kota ke kota lain yang sebelumnya sudah ada.

Oleh karenanya, sebagaimana sejarah pembangunan kota di dunia, perlu waktu yang panjang untuk membangun IKN Nusantara.

Apalagi, pemerintah bertekad untuk membangun IKN sebagai kota yang ramah lingkungan dengan mengusung konsep smart city dan green zero carbon.

"Jadi masyarakat jangan terlalu berekspektasi dalam hitungan 3-5 tahun tiba-tiba sudah beres, jadi saya kira sejarah kota-kota dunia juga gak begitu," tuturnya.

Jika pembangunan telah berjalan, lanjut Emil, yang menjadi tantangan selanjutnya ialah masyarakat yang bakal menghuni IKN.

Menurut dia, kelak tidak cukup hanya mengandalkan aparatur sipil negara (ASN) untuk menghuni ibu kota baru.

"Kalau hanya mengandalkan populasi PNS, kotanya akan sangat sepi. Tapi kalau berhasil menjadi kota, ada fasilitas non-PNS juga mau tinggal di sini, Insya Allah berhasil," ujar dia.

Baca juga: 33 Gubernur Batal Menginap di IKN, Ini Alasannya

Emil pun berharap ke depan proses pembangunan IKN Nusantara berjalan lancar dan penuh dengan inovasi.

"Bukan sebaliknya, mungkin ada dinamika atau apa, saya kira titipkan itu ke Kepala IKN," kata dia.

Adapun pembangunan IKN Nusantara rencananya dimulai pertengahan tahun 2022.

Menurut Jokowi, proses pemindahan ibu kota akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada 2024.

"Pindahnya bertahap. (Tahun) 2024 ini kemungkinan Istana dan empat hingga enam kementerian,” kata Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media, Rabu (19/1/2022) sebagaimana dilansir dari pemberitaan KompasTV.

Jokowi memperkirakan, proses perpindahan ke ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan memakan waktu hingga 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
betul sekali pendapat anda, memang sebaiknya ikn dibangun oleh negara china, dg teknologi china, arsitek china, teknik sipil china dan buruh dari china, dari atas sampai bawah pakai teknologi dan sdm china pasti 2 tahun kelar, membalas komentar yunus wijaya : sudah pernah ke negeri cina pak yg dibangun dgn teknologi bukan dengan omong doang dan dengan korupsi ? manusia yg beginian yg kurang mampu membangun karna belum apa2 hanya mengeluh


Terkini Lainnya
Warga Miskin dan Miskin Ekstrem Terima Bansos Maksimal 5 Tahun
Warga Miskin dan Miskin Ekstrem Terima Bansos Maksimal 5 Tahun
Nasional
MK Tolak Uji Materi UU MD3 soal DPR Wajib Rapat di Gedung DPR
MK Tolak Uji Materi UU MD3 soal DPR Wajib Rapat di Gedung DPR
Nasional
Wamensos Ajak Pelaku Usaha Kucurkan CSR untuk Program Sekolah Rakyat
Wamensos Ajak Pelaku Usaha Kucurkan CSR untuk Program Sekolah Rakyat
Nasional
Kepala BNN: Angka Penyalahgunaan Narkoba Capai 3,3 Juta Jiwa di RI
Kepala BNN: Angka Penyalahgunaan Narkoba Capai 3,3 Juta Jiwa di RI
Nasional
Hasto Cerita Keributan Saat Diperiksa KPK, Tak Mau Ponsel Disita
Hasto Cerita Keributan Saat Diperiksa KPK, Tak Mau Ponsel Disita
Nasional
Kantor Bank BUMN Digeledah KPK Terkait Pengadaan Mesin EDC
Kantor Bank BUMN Digeledah KPK Terkait Pengadaan Mesin EDC
Nasional
Kepala BNN: Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba adalah Investasi
Kepala BNN: Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba adalah Investasi
Nasional
Sambut MK Soal Pemilu Nasional-Lokal, Perludem Dorong Revisi UU Pemilu
Sambut MK Soal Pemilu Nasional-Lokal, Perludem Dorong Revisi UU Pemilu
Nasional
MoU Penyadapan dengan 4 Provider Disoal, Kejagung Jamin Tak Sembarangan
MoU Penyadapan dengan 4 Provider Disoal, Kejagung Jamin Tak Sembarangan
Nasional
Awali Kepulangan Jemaah Haji Gelombang 2, 18 Kloter Segera Tiba di RI
Awali Kepulangan Jemaah Haji Gelombang 2, 18 Kloter Segera Tiba di RI
Nasional
Hadiri Retret di IPDN, Menteri PANRB Ajak Kepala Daerah Genjot Reformasi Birokrasi
Hadiri Retret di IPDN, Menteri PANRB Ajak Kepala Daerah Genjot Reformasi Birokrasi
Nasional
Diresmikan Prabowo, Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak Blok Cepu hingga 30.000 Barel Per Hari
Diresmikan Prabowo, Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak Blok Cepu hingga 30.000 Barel Per Hari
Nasional
Hasto: Ada Ancaman agar Saya Mundur dan Tak Depak Jokowi dari PDIP
Hasto: Ada Ancaman agar Saya Mundur dan Tak Depak Jokowi dari PDIP
Nasional
Kejagung Gandeng 'Provider' untuk Penyadapan, Puan Ingatkan Hak Privasi Warga
Kejagung Gandeng "Provider" untuk Penyadapan, Puan Ingatkan Hak Privasi Warga
Nasional
Kemenko PMK: Kita Harus Beralih dari Respons Bencana ke Antisipasi Bencana
Kemenko PMK: Kita Harus Beralih dari Respons Bencana ke Antisipasi Bencana
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pembalasan Dimulai! Iran Serang Pangkalan AS di Qatar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau