Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Harap Lemhannas Lahirkan Pemimpin Nasional Berkarakter

Kompas.com - 19/04/2022, 10:28 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berharap keberadaan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) dapat melahirkam pemimpin nasional berkarakter.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menerima kunjungan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Senin (18/4/2022).

“Semoga Lemhannas dapat senantiasa melahirkan pimpinan nasional yang berkarakter, Pancasilais, dengan pemikiran yang modern, dan teraktualisasi,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Membaca Pesan Andi Widjajanto yang Sebut Nama Megawati Usai Dilantik Jadi Gubernur Lemhannas

Adapun tujuan Andi menemui Prabowo bertujuan untuk mendapatkan masukan pada kebijakan dan kurikulum Lemhannas sebagai antisipasi dinamika lingkungan strategis.

Masukan Prabowo dibutuhkan karena ia merupakan anggota Dewan Pengarah Lemhannas.

Adapun Lemhannas saat ini memiliki setidaknya lima fokus kajian hingga 2024, meliputi ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, konsolidasi demokrasi, dan ketahanan IKN.

Dari lima fokus studi ini, kedua pihak bersepakat untuk menjalin kolaborasi studi pada isu tertentu, seperti reformasi militer-transformasi pertahanan, pertahanan siber, dan pertahanan ibu kota.

Baca juga: Panglima Andika Tunjuk Pangdam Diponegoro Jadi Irjen AD, Wakil Gubernur Lemhannas Merapat ke Mabes TNI AU

Andi juga berkesempatan melaporkan proses transformasi kurikulum pendidikan kepemimpinan nasional yang akan dilakukan berkolaborasi dengan Akademi TNI, Lemdiklat Polri, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Universitas Pertahanan, dan Lemhannas.

Keduanya juga berdiskusi mengenai dinamika terkini yang terjadi di Ukraina.

“Kemenhan dan Lemhannas akan bersama mengkaji pembelajaran utama yang dapat diperoleh Indonesia dari perang yang terjadi,” ujar Andi.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
mantapp, semoga lemhannas terus mencetak pemimpin yang berkualitas dan berkarakter


Terkini Lainnya
Panjat Pinang di Atas Air Kalimalang, BPBD dan Damkar Siaga
Panjat Pinang di Atas Air Kalimalang, BPBD dan Damkar Siaga
Nasional
Indonesia Kecam Keras Rencana Netanyahu soal Israel Raya
Indonesia Kecam Keras Rencana Netanyahu soal Israel Raya
Nasional
KPK Ungkap Ada Komitmen “Fee” hingga 7.000 Dollar AS dalam Kasus Kuota Haji
KPK Ungkap Ada Komitmen “Fee” hingga 7.000 Dollar AS dalam Kasus Kuota Haji
Nasional
Iwan Kurniawan Bantah Terlibat di Kasus Sritex, Kejagung: Nanti Diungkap di Persidangan
Iwan Kurniawan Bantah Terlibat di Kasus Sritex, Kejagung: Nanti Diungkap di Persidangan
Nasional
Ibu Asal Surabaya Nekat Cari Kerja di Malaysia Tanpa Paspor, Menteri Karding: Waduh, Gawat!
Ibu Asal Surabaya Nekat Cari Kerja di Malaysia Tanpa Paspor, Menteri Karding: Waduh, Gawat!
Nasional
Bupati Pati Sudewo Kembalikan Uang Kasus Korupsi DJKA, KPK: Tak Hapus Unsur Pidananya
Bupati Pati Sudewo Kembalikan Uang Kasus Korupsi DJKA, KPK: Tak Hapus Unsur Pidananya
Nasional
PDI-P Sudah Komunikasi dengan Kemenkum soal Pendaftaran Pengurus 2025-2030
PDI-P Sudah Komunikasi dengan Kemenkum soal Pendaftaran Pengurus 2025-2030
Nasional
Kasus Dokter Syahpri di RSUD Sekayu, Menkes: Kalau Tidak Puas, Tidak Gunakan Kekerasan
Kasus Dokter Syahpri di RSUD Sekayu, Menkes: Kalau Tidak Puas, Tidak Gunakan Kekerasan
Nasional
MK Tolak Gugatan Pensiunan Pegawai Kemenlu soal Gaji Pokok yang Belum Dibayar
MK Tolak Gugatan Pensiunan Pegawai Kemenlu soal Gaji Pokok yang Belum Dibayar
Nasional
Kemenkes Beri Hadiah Rp 50 Juta untuk Puskesmas Penemu Kusta Terbanyak di Tangerang
Kemenkes Beri Hadiah Rp 50 Juta untuk Puskesmas Penemu Kusta Terbanyak di Tangerang
Nasional
Alasan Silfester Matutina Belum Dieksekusi: Sempat Hilang hingga Pandemi Covid-19
Alasan Silfester Matutina Belum Dieksekusi: Sempat Hilang hingga Pandemi Covid-19
Nasional
Hasto 'Hattrick' Jadi Sekjen PDI-P, Ganjar: Ada Turbulensi Politik, Seluruh Partai Paham
Hasto "Hattrick" Jadi Sekjen PDI-P, Ganjar: Ada Turbulensi Politik, Seluruh Partai Paham
Nasional
KPK Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Tambang di Lombok
KPK Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Tambang di Lombok
Nasional
Menkes Tak Akan Toleransi Aksi Kekerasan Terhadap Tenaga Medis
Menkes Tak Akan Toleransi Aksi Kekerasan Terhadap Tenaga Medis
Nasional
Kronologi Suap Dirut Inhutani V yang Kena OTT KPK, Minta Dibelikan Mobil Baru ke Swasta
Kronologi Suap Dirut Inhutani V yang Kena OTT KPK, Minta Dibelikan Mobil Baru ke Swasta
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau