Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Dorong Tanah Wakaf Dioptimalkan untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Kompas.com - 25/04/2022, 17:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar tanah wakaf dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan Ma'ruf dalam acara Gerakan Percepatan Sertifikat Tanah Wakaf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/4/2022).

"Peruntukan tanah wakaf tentu tidak terbatas pada kegiatan peribadatan, tetapi juga dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional” kata Ma'ruf, Senin, dikutip dari siaran pers.

Ia menyebutkan, selama ini mayoritas tanah wakaf di Indonesia baru dimanfaatkan untuk keperluan ibadah yakni membangun masjid dan musala.

Baca juga: Apakah Boleh Menjualbelikan Tanah Wakaf?

Padahal, menurut Ma'ruf, wakaf memiliki potensi ekonomi yang besar sehingga perlu dikelola secara efektif dan akuntabel.

Untuk itu, ia mengingatkan bahwa terdapat pekerjaan rumah untuk memperbaiki tata kelola tanah wakaf karena jumlah tanah wakaf di Indonesia meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan data yang ia peroleh, Ma'ruf menyebutkan, tanah wakaf berada di lebih dari 430.000 lokasi dengan luas sekitar 56.000 hektar.

Namun, dari jumlah tersebut baru 58 persen yang memiliki sertifikat, sedangkan jumlah wakaf tanah meningkat sekitar 7 persen atau lebih dari 3.000 hektar setiap tahunnya.

Baca juga: Gandeng Kemenag, Kementerian ATR/BPN Koneksikan Data Tanah Wakaf ke SIWAK

"Tahun 2021, jumlah sertifikat wakaf yang telah diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN mencapai lebih dari 25.000. Tanpa adanya program percepatan, kita akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan sertifikasi tersebut," ujar Ma'ruf.

Ia pun menekankan, ketiadaan sertifikat tidak hanya berpotensi menimbulkan sengketa dan hilangnya aset tapi juga menjadi kendala dalam membangun basis data aset yang akurat.

"Akhirnya, akan menghambat pemanfaatannya demi kepentingan umat, bangsa, dan negara," kata Ma'ruf.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Menteri PPPA Sentil Pemerintah Desa usai Kasus Balita di Sukabumi Meninggal karena Infeksi Cacing
Menteri PPPA Sentil Pemerintah Desa usai Kasus Balita di Sukabumi Meninggal karena Infeksi Cacing
Nasional
Hakim Djuyamto Hendak Bantah soal Besaran Suap, Hakim Effendi: Nanti Lah Itu
Hakim Djuyamto Hendak Bantah soal Besaran Suap, Hakim Effendi: Nanti Lah Itu
Nasional
Istana Sebut Kinerja Wamenaker Cukup Memuaskan, Terlepas dari OTT KPK
Istana Sebut Kinerja Wamenaker Cukup Memuaskan, Terlepas dari OTT KPK
Nasional
Dirjen PAS Sebut Remisi 9 Bulan yang Diterima Putri Candrawathi Sesuai Aturan
Dirjen PAS Sebut Remisi 9 Bulan yang Diterima Putri Candrawathi Sesuai Aturan
Nasional
Prabowo Sayangkan Wamenaker Kena OTT KPK, Sudah Peringatkan agar Tidak Korupsi
Prabowo Sayangkan Wamenaker Kena OTT KPK, Sudah Peringatkan agar Tidak Korupsi
Nasional
Istana Kasih Nilai 'Cukup Memuaskan' untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
Istana Kasih Nilai "Cukup Memuaskan" untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
Nasional
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang
Nasional
Wamenaker Kena OTT, Istana: Bila Terbukti, Secepatnya Diganti
Wamenaker Kena OTT, Istana: Bila Terbukti, Secepatnya Diganti
Nasional
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jateng: Rangkap Jabatan
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jateng: Rangkap Jabatan
Nasional
KPK Segel Ruang K3 di Kemenaker Usai OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
KPK Segel Ruang K3 di Kemenaker Usai OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Nasional
Dirjen PAS Tegaskan Ferdy Sambo Tak Dapat Remisi Kemerdekaan
Dirjen PAS Tegaskan Ferdy Sambo Tak Dapat Remisi Kemerdekaan
Nasional
Wamenaker Immanuel Ebenezer Kena OTT, Mensesneg: Presiden Hormati dan Persilakan untuk Diproses Hukum
Wamenaker Immanuel Ebenezer Kena OTT, Mensesneg: Presiden Hormati dan Persilakan untuk Diproses Hukum
Nasional
Prabowo Sudah Dapat Laporan soal OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Prabowo Sudah Dapat Laporan soal OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Nasional
Istana Prihatin Wamenaker Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK
Istana Prihatin Wamenaker Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK
Nasional
Lulus Pendidikan Lemhannas, 100 Peserta Diharapkan Percepat Program Prabowo
Lulus Pendidikan Lemhannas, 100 Peserta Diharapkan Percepat Program Prabowo
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons Rusia soal Jaminan Keamanan untuk Ukraina
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau