Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta TNI-Polri Pakai Pendekatan Humanis di Papua, Bukan Kekerasan

Kompas.com - 02/06/2022, 07:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan aparat TNI dan Polri untuk terus menggunakan pendekatan humanis dan dialogis dalam menjaga keamanan di Papua.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Deklarasi Papua Damai yang diselenggarakan Lembaga Masyarakat Ada Papua, Rabu (1/6/2022).

"Saya telah menginstruksikan aparat TNI-Polri untuk menggunakan pendekatan yang humanis, mengedepankan upaya dialogis, dan tanpa menggunakan kekerasan," kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Baleg DPR Setujui RUU Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya

Ma'ruf mengatakan, situasi keamanan yang kondusif merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan di Papua.

Ma'ruf mengeklaim, pemerintah memiliki komitmen untuk menggelorakan perdamaian dan persatuan di Papua melalui berbagai regulasi dan kebijakan afirmatif.

Salah satunya adalah Undang-Undang Otonomi Khusus Papua yang antara lain mengatur penyerahan kewenangan dari provinsi ke kabupaten/kota dan menambah transfer dana otonomi khusus Papua menjadi 2,25 persen dari Dana Alokasi Umum Nasional.

Baca juga: Perkembangan DOB Papua, Komisi II Sebut Tak Perlu Revisi UU Provinsi yang Dimekarkan

Selain itu, pemerintah juga tengah merumuskan peraturan presiden  mengenai Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) dan pembentukan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP3OKP) yang dipimpin langsung oleh Ma'ruf.

Namun, ia menekankan bahwa upaya tersebut perlu diiikuti oleh kolaborasi antarpihak, termasuk orang asli Papua (OAP).

"Saya meyakini percepatan pembangunan Papua akan segera terwujud karena tokoh adat dan seluruh elemen local champion Orang Asli Papua (OAP) siap untuk bahu-membahu dan berpartisipasi aktif membangun Tanah Papua,” ujar Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengkteta Pileg 2024 Dimulai, Begini Komposisi 3 Panel Hakim MK

Sidang Sengkteta Pileg 2024 Dimulai, Begini Komposisi 3 Panel Hakim MK

Nasional
UPDATE Gempa Garut: 110 Rumah Terdampak, 3 Unit Rusak Berat

UPDATE Gempa Garut: 110 Rumah Terdampak, 3 Unit Rusak Berat

Nasional
KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Subkontraktor Fiktif PT Amarta Karya

KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Subkontraktor Fiktif PT Amarta Karya

Nasional
MK Mulai Sidang Sengketa Hasil Pileg 2024 Hari Ini

MK Mulai Sidang Sengketa Hasil Pileg 2024 Hari Ini

Nasional
UU DKJ Disahkan Jokowi, Jakarta Masih Jadi Ibu Kota RI sampai Ada Aturan Baru

UU DKJ Disahkan Jokowi, Jakarta Masih Jadi Ibu Kota RI sampai Ada Aturan Baru

Nasional
Dalami Pemerasan SYL, Jaksa KPK Kembali Hadirkan Pegawai Bagian Biro Umum Kementan

Dalami Pemerasan SYL, Jaksa KPK Kembali Hadirkan Pegawai Bagian Biro Umum Kementan

Nasional
Jokowi Teken UU DKJ, Berlaku Setelah Ada Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Jokowi Teken UU DKJ, Berlaku Setelah Ada Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Nasional
PKS dan PPP Berpeluang Ikuti Jejak Nasdem-PKB Gabung Koalisi Prabowo

PKS dan PPP Berpeluang Ikuti Jejak Nasdem-PKB Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Gugat Hasil Pileg, PPP Klaim 30.000 Suaranya Pindah ke PDI-P di Sumbar

Gugat Hasil Pileg, PPP Klaim 30.000 Suaranya Pindah ke PDI-P di Sumbar

Nasional
Relasi Politik Megawati, Prabowo, Jokowi

Relasi Politik Megawati, Prabowo, Jokowi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Dokter Gus Muhdlor Salah Terbitkan Surat Rawat | Jokowi Siapkan Prabowo Jadi Penerusnya

[POPULER NASIONAL] Dokter Gus Muhdlor Salah Terbitkan Surat Rawat | Jokowi Siapkan Prabowo Jadi Penerusnya

Nasional
Sinyal Para Pengusung Jargon 'Perubahan' Merapat ke Prabowo

Sinyal Para Pengusung Jargon "Perubahan" Merapat ke Prabowo

Nasional
Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com