Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Diprediksi Tak Tertarik Ajakan Cak Imin untuk Jadi Cawapresnya

Kompas.com - 13/06/2022, 16:48 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dinilai tak akan tertarik dengan ajakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mendampinginya menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menyebutkan, Sri Mulyani tak akan tertarik karena Cak Imin tak diminati sebagai calon presiden (capres).

“Dari sisi partai, PKB memang perahu yang besar tetapi dari sisi personal harus diakui Cak Imin masih susah dijajakan di pasar politik kita,” sebut Ari pada Kompas.com, Senin (13/6/2022).

Ari mengatakan, sebagai seorang profesional, Sri Mulyani pasti memperhitungkan berbagai tawaran politik yang diberikan padanya.

Baca juga: Perjuangan Cak Imin Jadi Capres Berat, Pasar Politik Tanah Air Tak Lihat Ada Nilai Jualnya..

Sri Mulyani disebutnya tak bakal gegabah untuk sekedar mengiyakan berbagai tawaran itu.

“Kalkulasi politik dan insting politiknya pasti berjalan. Sri Mulyani paham menjadi capres dan cawapres membutuhkan akses kapital (modal) yang besar selain (kekuatan) politik,” kata dia.

Di sisi lain, lanjut Ari, kemampuan Sri Mulyani di bidang keuangan bakal membuatnya tetap diperhitungkan di pemerintahan mana pun.

Baca juga: Apa Manfaat Makan Ubi Jalar Setiap Hari? Ketahui Efeknya pada Ginjal

“Sri Mulyani di era siapapun akan tetap terpakai karena kemampuannya tanpa perlu harus menerima dipinang oleh partai,” ucapnya.

Sebelumnya, Cak Imin mengatakan ketertarikannya untuk mengajak Sri Mulyani sebagai kandidat cawapres.

Namun, ia mengaku belum berkomunikasi dengan Sri Mulyani terkait wacana tersebut.

Baca juga: Niat Maju Jadi Capres, Cak Imin Lirik Sri Mulyani sebagai Cawapres

“Belum, belum, dalam waktu dekat, kita pasarkan dulu kepada partai-partai, kepada masyarakat, baru nanti kita bicara,” paparnya ditemui di Alun-Alun Kota Tangerang, Minggu (12/6/2022).

Selain itu Cak Imin mengklaim terus berkomunikasi dengan berbagai parpol untuk mempromosikan dirinya sebagai capres.

Ia juga mengungkapkan bahwa pembentukan koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum final.

“Dengan PKS penjajakan menuju ya istilahnya kalau di perkawinan ‘lamaran’, soal jadi atau tidak nanti kita lihat,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
tetapi kalo rakyat menghendaki, wht not! yang penting tarungnya harus fairplay !


Terkini Lainnya
Kemenlu Kirim Nota Diplomatik ke Kamboja, Minta Selidiki Warga Asahan yang Tewas Jatuh dari Gedung
Kemenlu Kirim Nota Diplomatik ke Kamboja, Minta Selidiki Warga Asahan yang Tewas Jatuh dari Gedung
Nasional
Presiden Prabowo Resmikan PLTP Pertamina di Lampung Berkapasitas 55 MW
Presiden Prabowo Resmikan PLTP Pertamina di Lampung Berkapasitas 55 MW
Nasional
MK Putuskan Pemilu Nasional-Daerah Dipisah, Komisi II DPR Bersiap Selaraskan UU
MK Putuskan Pemilu Nasional-Daerah Dipisah, Komisi II DPR Bersiap Selaraskan UU
Nasional
Kejagung Diingatkan Tak Lakukan Penyadapan Tanpa Tujuan Hukum Jelas
Kejagung Diingatkan Tak Lakukan Penyadapan Tanpa Tujuan Hukum Jelas
Nasional
PDI-P Minta Pemerintah Siapkan Solusi Jangka Panjang Atasi Masalah Pulau Enggano
PDI-P Minta Pemerintah Siapkan Solusi Jangka Panjang Atasi Masalah Pulau Enggano
Nasional
Apa Itu 'Justice Collaborator'? yang Diteken Prabowo Lewat PP
Apa Itu "Justice Collaborator"? yang Diteken Prabowo Lewat PP
Nasional
KPK Tak Asal Beri Status Justice Collaborator meski Ada PP Baru, Tersangka Juga Harus Kembalikan Aset
KPK Tak Asal Beri Status Justice Collaborator meski Ada PP Baru, Tersangka Juga Harus Kembalikan Aset
Nasional
Minyak Jelantah MBG Dijual, Anggota DPR: Harus Transparan, Hasilnya ke Mana?
Minyak Jelantah MBG Dijual, Anggota DPR: Harus Transparan, Hasilnya ke Mana?
Nasional
Peringati Harganas Ke-32, BKKBN Hadirkan Kirab Bangga Kencana
Peringati Harganas Ke-32, BKKBN Hadirkan Kirab Bangga Kencana
Nasional
PDI-P: Masalah Pulau Enggano Jangan Dibiarkan Berlarut-larut
PDI-P: Masalah Pulau Enggano Jangan Dibiarkan Berlarut-larut
Nasional
KPK Sita Rumah Rp 1,3 M di Surabaya Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
KPK Sita Rumah Rp 1,3 M di Surabaya Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
Nasional
Jaksa Buka Chat Harun Masiku ke Hasto: Budi Baiknya Semua Tak Terlupakan
Jaksa Buka Chat Harun Masiku ke Hasto: Budi Baiknya Semua Tak Terlupakan
Nasional
Dekolonialisasi Istilah Prasejarah dalam Penulisan Ulang Sejarah Kebangsaan Indonesia
Dekolonialisasi Istilah Prasejarah dalam Penulisan Ulang Sejarah Kebangsaan Indonesia
Nasional
Pemilu Nasional-Daerah Dipisah dan Potensi Perpanjang Masa Jabat DPRD
Pemilu Nasional-Daerah Dipisah dan Potensi Perpanjang Masa Jabat DPRD
Nasional
Wamensos Agus Jabo Tegaskan Bansos Tak Boleh Jadi Alat Politik
Wamensos Agus Jabo Tegaskan Bansos Tak Boleh Jadi Alat Politik
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau