Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Berbesar Hati jika Tiga Kandidat Capres Menolak Diusung

Kompas.com - 18/06/2022, 06:53 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai kandidat calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.

Tetapi, bagaimana jika mereka menolak usulan Nasdem ini?

Baca juga: Anies, Ganjar, dan Jenderal Andika Diusulkan Jadi Capres 2024 Hasil Rakernas Nasdem

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menjelaskan, apabila skenario itu terjadi, maka hal tersebut menjadi tantangan bagi pihaknya.

"Karena komunikasinya tidak kami lakukan sejak jauh-jauh hari. Kalau ada penolakan dari kader, dari kandidat yang tiga itu, ya rakernasnya tinggal dua nama. Enggak mungkin juga ada pemain pengganti masuk," ujar Willy saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Sudah Terima Tiga Nama Bakal Capres, Surya Paloh Tutup Rakernas Nasdem

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Willy menambahkan, Nasdem juga harus berbesar hati jika ketiganya menolak.

Menurutnya, hal tersebut merupakan risiko dalam demokrasi di Indonesia.

"Ya harus berbesar hati (kalau ditolak). Demokrasi kita ini, risiko ini konsekuensi dari pilihan yang terbuka. Ya ini bukan tebak-tebak buah manggis tapi," katanya.

Baca juga: Surya Paloh Cari Hari Baik untuk Umumkan Capres dari Nasdem

Willy menambahkan, partainya segera melakukan komunikasi dengan tiga kandidat calon presiden (capres) berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem itu.

“Setelah ini keputusan (pengusungan) akan kami kirim pada para kandidat dan secara kultural kami akan jalankan komunikasi dengan tiga kandidat itu,” papar Willy. 

Baca juga: Surya Paloh Minta Kader Partai Nasdem Tingkatkan Suara Elektoral

Setelah surat keputusan dikirim, Willy berharap segera mendapat respons dari ketiga kandidat capres itu.

“Setelah kami serahkan, kami akan mendengarkan respons dari yang bersangkutan,” kata dia.

Baca juga: Meski Sempat Muncul, Erick Thohir Tak Masuk dalam Tiga Kandidat Capres Hasil Rakernas Nasdem

Selanjutnya, kata Willy, Partai Nasdem akan melakukan pendekatan pada Anies, Ganjar dan Andika.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan kabarkan pada teman-teman semua pada siapa dijalankan taarufnya (komunikasinya),” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Anies dan Ganjar merupakan urutan satu dan dua dalam bursa nama kandidat capres yang diusungkan dalam Rakernas Partai Nasdem.

Baca juga: Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidan

Anies diusung oleh 32 DPW Partai Nasdem, sedangkan nama Ganjar disetor oleh 29 DPW Partai Nasdem.

Sementara, Andika di urutan kelima dengan perolehan dukungan 13 DPW Partai Nasdem, di bawah Erick Thohir (16 dukungan) dan Rachmat Gobel (14 dukungan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
gak punya kandidat dari partai sendiri ya bang? kok nyari dari luar kasian amat...


Terkini Lainnya
DKPP Pecat 22 Penyelenggara Pemilu Sepanjang Tahun 2025
DKPP Pecat 22 Penyelenggara Pemilu Sepanjang Tahun 2025
Nasional
Lettu Yudi Agung Prasetyo, Dantim Wingsuit Kopasgat yang Terbang Bawa Brevet Kehormatan Prabowo
Lettu Yudi Agung Prasetyo, Dantim Wingsuit Kopasgat yang Terbang Bawa Brevet Kehormatan Prabowo
Nasional
KPK Sebut Ada Beberapa Pasal di RUU KUHAP yang Tak Sinkron dengan UU KPK
KPK Sebut Ada Beberapa Pasal di RUU KUHAP yang Tak Sinkron dengan UU KPK
Nasional
Ini 30 Nama Wamen Jabat Komisaris BUMN, yang Disebut Tak Langgar UU
Ini 30 Nama Wamen Jabat Komisaris BUMN, yang Disebut Tak Langgar UU
Nasional
BPA Kejaksaan Lelang 59 Tanah Benny Tjokro
BPA Kejaksaan Lelang 59 Tanah Benny Tjokro
Nasional
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidana
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidana
Nasional
Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
Nasional
DEB Pertamina di Besakih Bali, Lestarikan Hutan dan Sejahterakan Warga
DEB Pertamina di Besakih Bali, Lestarikan Hutan dan Sejahterakan Warga
Nasional
Imigrasi Cekal Riza Chalid ke Luar Negeri, Usai Ditetapkan Tersangka Kejagung
Imigrasi Cekal Riza Chalid ke Luar Negeri, Usai Ditetapkan Tersangka Kejagung
Nasional
Hari Kedua PGTC 2025, Pertamina Ajak Generasi Muda Memulai Bisnis lewat Pertamuda
Hari Kedua PGTC 2025, Pertamina Ajak Generasi Muda Memulai Bisnis lewat Pertamuda
Nasional
Gibran Dinilai Mantapkan Hubungan Politiknya dengan Kubu Prabowo Lewat Titiek Soeharto
Gibran Dinilai Mantapkan Hubungan Politiknya dengan Kubu Prabowo Lewat Titiek Soeharto
Nasional
Johanis Tanak Harap Larangan Tahanan Korupsi Pakai Masker Diatur di RUU KUHAP
Johanis Tanak Harap Larangan Tahanan Korupsi Pakai Masker Diatur di RUU KUHAP
Nasional
Kepulangan Haji 2025 Berakhir, 446 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci
Kepulangan Haji 2025 Berakhir, 446 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci
Nasional
MPR Tunggu Respons DPR soal Putusan MK yang Memisahkan Pemilu
MPR Tunggu Respons DPR soal Putusan MK yang Memisahkan Pemilu
Nasional
Istana Pastikan Proyek Baterai Listrik Berlanjut, Meski Dirut IBC Jadi Tersangka
Istana Pastikan Proyek Baterai Listrik Berlanjut, Meski Dirut IBC Jadi Tersangka
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau