Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Penumpang Pesawat Susi Air Rute Timika-Duma Selamat, Dievakuasi ke RSUD Timika

Kompas.com - 23/06/2022, 11:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua penumpang pesawat Susi Air berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas. Semua penumpang dinyatakan selamat.

Sebelumnya, pesawat Susi Air dilaporkan kecelakaan saat terbang dari Timika, Kabupaten Mimika, Papua, menuju ke Kampung Duma, Kabupaten Nduga, pada Kamis (23/6/2022).

"Terima info dari posko Bandara bahwa PD TW 0623 1215 I Helly Caracal TNI AU PK-EC-725/H-7202 telah kembali dan berhasil mengevakuasi semua korban dalam keadaan selamat dan selanjutnya dievakuasi ke RSUD Timika," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George LM Randang dalam keterangan tertulis, Kamis.

George mengatakan, evakuasi semua penumpang dilakukan oleh Tim Rescue gabungan Kansar Timika menggunakan Helly Caracal TNI AU.

Baca juga: Pesawat Susi Air Rute Timika-Duma Alami Kecelakaan di Papua

Sebelumnya, George mengatakan, pihaknya menerima informasi terkait jatuhnya pesawat tersebut sekitar pukul 06.14 WIT.

Kemudian, tim diberangkatkan menuju Bandara Mozes Kilangin untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.

Adapun kabar itu sebelumnya diunggah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti.

Dalam cuitannya, Susi menyebut telah terjadi kecelakaan pesawat rute Timika-Duma. Pada cuitan terbaru, ia mengungkapkan bahwa captain pilot dan semua penumpang selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
alhamdulillah... masya allah... pilot dn semua penumpang selamat


Terkini Lainnya
Mega-Prabowo Cukup Sekali Saja
Mega-Prabowo Cukup Sekali Saja
Nasional
Kapolri Sebut Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Menunggu Hasil Labfor
Kapolri Sebut Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Menunggu Hasil Labfor
Nasional
Eks Ketua KPK Singgung Inkonsistensi Penerapan Pasal UU Tipikor di Sidang MK
Eks Ketua KPK Singgung Inkonsistensi Penerapan Pasal UU Tipikor di Sidang MK
Nasional
KPK Catat 17 Poin Bermasalah di RUU KUHAP
KPK Catat 17 Poin Bermasalah di RUU KUHAP
Nasional
Bukan Perang Dagang dengan China, Ini Alasan Amerika Tetapkan Tarif Impor Tinggi ke Beberapa Negara
Bukan Perang Dagang dengan China, Ini Alasan Amerika Tetapkan Tarif Impor Tinggi ke Beberapa Negara
Nasional
KPK Sita Hasil Produksi Lahan Sawit Rp 3 Miliar Milik Eks Sekretaris MA Nurhadi
KPK Sita Hasil Produksi Lahan Sawit Rp 3 Miliar Milik Eks Sekretaris MA Nurhadi
Nasional
Pakar: Indonesia Harus Ikat Kesepakatan dengan AS, Jika Tak Ingin Disanksi WTO
Pakar: Indonesia Harus Ikat Kesepakatan dengan AS, Jika Tak Ingin Disanksi WTO
Nasional
Besok, Kejagung Bakal Periksa Lagi Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
Besok, Kejagung Bakal Periksa Lagi Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
Nasional
Ketua Komisi III Protes Usai Situs DPR Sempat Down: Ini Penting Untuk Transparansi RUU KUHAP
Ketua Komisi III Protes Usai Situs DPR Sempat Down: Ini Penting Untuk Transparansi RUU KUHAP
Nasional
Gedung Sekolah Rakyat dan SLB Berdampingan di Kota Bandung, Kemensos Pastikan Aktivitas Keduanya Tak Saling Menganggu
Gedung Sekolah Rakyat dan SLB Berdampingan di Kota Bandung, Kemensos Pastikan Aktivitas Keduanya Tak Saling Menganggu
Nasional
Situs DPR Kembali Normal Usai Down, Draf RUU KUHAP Tetap Tak Ditemukan
Situs DPR Kembali Normal Usai Down, Draf RUU KUHAP Tetap Tak Ditemukan
Nasional
Komitmen Lindungi Karyawan Berbuah Hasil, Pegadaian Raih Paritrana Award 2025
Komitmen Lindungi Karyawan Berbuah Hasil, Pegadaian Raih Paritrana Award 2025
Nasional
Prabowo Jadi Presiden Ke-2 yang Datangi Kediaman Presiden Belarus
Prabowo Jadi Presiden Ke-2 yang Datangi Kediaman Presiden Belarus
Nasional
Mendiktisaintek Batasi PTN Terima Mahasiswa Baru hingga Juli
Mendiktisaintek Batasi PTN Terima Mahasiswa Baru hingga Juli
Nasional
Produk Amerika Bebas Bea Masuk, Hikmahanto: Waspada China, Uni Eropa, Jepang Minta yang Sama
Produk Amerika Bebas Bea Masuk, Hikmahanto: Waspada China, Uni Eropa, Jepang Minta yang Sama
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau