Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Disebut Sudah 2 Kali Diperiksa Terkait Tewasnya Brigadir J

Kompas.com - 18/07/2022, 13:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Kadiv Profesi dan Pengamanan (Propam) Irjen Ferdy Sambo sudah diperiksa oleh penyidik terkait kasus penembakan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumahnya.

Dedi menyebutkan Sambo diperiksa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

"Ya, sudah memberikan keterangan ke penyidik Polrestro Jaksel," ujar Dedi saat dimintai konfirmasi, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Ke Bareskrim, Pengacara Bawa Bukti Luka Sayatan Brigadir J hingga Perbedaan Penjelasan Polri

Meski begitu, Dedi menekankan pihaknya masih menunggu hasil dari tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dengan demikian, hasil akhir yang disampaikan mengenai tewasnya Brigadir J bisa komprehensif.

Terpisah, pengacara keluarga Irjen Sambo, Arman Hanis membenarkan bahwa kliennya sudah diperiksa polisi sebanyak dua kali.

Baca juga: Pengacara Sebut Irjen Sambo Hadir jika Dipanggil Komnas HAM Terkait Penembakan Brigadir J

“Iya benar, sudah 2 kali diperiksa,” ucap Arman.

Menurutnya, Sambo dimintai keterangan oleh tim khusus pada Kamis (14/7/2022) dan Jumat (15/7/2022).

Hanya, Arman mengaku tidak ikut mendampingi Sambo dalam pemeriksaan tersebut.

Oleh karena itu, Arman menjelaskan Sambo siap jika harus diperiksa Komnas HAM.

Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Keluarga Brigadir J Tak Datang ke Bareskrim karena Trauma

"Enggak ada masalah. Pasti Pak Sambo akan hadir apabila dibutuhkan keterangannya oleh Komnas HAM,” katanya.

Kronologi Brigadir J tewas versi Polri

Brigadir J diduga meninggal setelah terlibat saling tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Disebutkan Polri, Brigadir J yang merupakan sopir dari istri Ferdy Sambo, PC, baku tembak dengan Bharada E selaku ajudan Kadiv Propam.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, baku tembak itu dipicu Brigadir J yang melakukan pelecehan kepada PC.

Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J: Kami Duga Ada Tindak Pidana Penyiksaan...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Komentar
baku tembak kok barada e sama sekali tdk kena tembakan.terus brigade j kena tembakan banyak sekali. berarti brigade j sudah mati kena tembakan pertama atau kedua.tapi masih di tembak lagi.aneh,janggal tdk masuk akal


Terkini Lainnya
Once soal Royalti Bikin Resah Kafe: Usaha Kecil Tak Boleh Diganggu
Once soal Royalti Bikin Resah Kafe: Usaha Kecil Tak Boleh Diganggu
Nasional
Investigasi Kasus Kuota Haji Berlanjut: Rumah Yaqut Digeledah, HP Disita
Investigasi Kasus Kuota Haji Berlanjut: Rumah Yaqut Digeledah, HP Disita
Nasional
Pupusnya Langkah Jessica Wongso Pulihkan Nama dari Kasus Kopi Sianida
Pupusnya Langkah Jessica Wongso Pulihkan Nama dari Kasus Kopi Sianida
Nasional
Once soal Polemik Royalti: Musik Itu Menggembirakan, Jangan Sebaliknya
Once soal Polemik Royalti: Musik Itu Menggembirakan, Jangan Sebaliknya
Nasional
Kelakar Prabowo Sebut Pemilu Masih Lama Melihat DPR Bak Rapat Kecamatan
Kelakar Prabowo Sebut Pemilu Masih Lama Melihat DPR Bak Rapat Kecamatan
Nasional
Teguran Keras Gerindra untuk Bupati Pati Sudewo
Teguran Keras Gerindra untuk Bupati Pati Sudewo
Nasional
Puan Sebut One Piece sebagai Kritik, Dasco Minta Pemerintah Lakukan Perbaikan
Puan Sebut One Piece sebagai Kritik, Dasco Minta Pemerintah Lakukan Perbaikan
Nasional
Galaknya Prabowo pada BUMN: Hapus Tantiem Boros, Wamen Jadi CCTV
Galaknya Prabowo pada BUMN: Hapus Tantiem Boros, Wamen Jadi CCTV
Nasional
Saat Uang Halal Susah Dicari di Parlemen
Saat Uang Halal Susah Dicari di Parlemen
Nasional
Pidato Prabowo di MPR: Gugurkan Tradisi Baju Adat, Diacungi 2 Jempol Jokowi
Pidato Prabowo di MPR: Gugurkan Tradisi Baju Adat, Diacungi 2 Jempol Jokowi
Nasional
Prabowo Dapat 3 Kali 'Standing Applause' dan Berkali-kali Tepuk Tangan Saat Perdana Pidato Kenegaraan
Prabowo Dapat 3 Kali "Standing Applause" dan Berkali-kali Tepuk Tangan Saat Perdana Pidato Kenegaraan
Nasional
Indonesia Tak Belajar dari Pati: Pemotongan Anggaran Berlanjut di 2026
Indonesia Tak Belajar dari Pati: Pemotongan Anggaran Berlanjut di 2026
Nasional
Penguasaan Kembali Lahan Sawit Harus Disertai Verifikasi Lapangan
Penguasaan Kembali Lahan Sawit Harus Disertai Verifikasi Lapangan
Nasional
Prabowo: Pajak Instrumen untuk Keadilan, yang Kaya Bayar Pajak, yang Tak Mampu Dibantu
Prabowo: Pajak Instrumen untuk Keadilan, yang Kaya Bayar Pajak, yang Tak Mampu Dibantu
Nasional
Ketua DPD soal Ricuh Kasus Bupati Pati: Pejabat Publik Harus Punya Sensitivitas Tinggi
Ketua DPD soal Ricuh Kasus Bupati Pati: Pejabat Publik Harus Punya Sensitivitas Tinggi
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau