Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Disarankan Sediakan Vaksin Cacar Monyet untuk Antisipasi

Kompas.com - 27/07/2022, 10:47 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diharapkan tetap menyediakan vaksin sebagai langkah antisipasi masuknya penyakit cacar monyet (monkeypox) ke Indonesia.

"Tidak mesti banyak. Potensinya tidak sebesar waktu Covid. Namun, masalah lain karena keterbatasan dan bisa berebut juga. Karena rata-rata vaksinasi untuk monkeypox ini ada yang dua kali suntik," kata epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Dicky mengatakan, vaksin buat menghadapi cacar monyet sebenarnya sudah tersedia dan sama dengan penyakit smallpox.

Baca juga: Antisipasi Penularan Cacar Monyet, Pemerintah Tunjuk 2 Laboratorium Deteksi

Akan tetapi, karena jumlahnya yang terbatas maka ada baiknya pemerintah bersiap untuk menyediakan vaksin cacar monyet itu.

"Namun ketersediaan yang relatif terbatas. Ini karena memang enggak banyak kasusnya. Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia harus menyiapkan," ujar Dicky.

Dicky menganjurkan supaya pemerintah juga turut memikirkan soal wacana vaksinasi cacar monyet, walau belum ada kasus yang terdeteksi di Indonesia.

Baca juga: Beda dengan Covid-19, Menkes Budi Sebut Cacar Monyet Baru Bisa Menular Setelah Gejala Muncul

Siapkan laboratorium

Pemerintah menyiapkan dua laboratorium, di Jakarta dan Bogor, untuk mendukung antisipasi penularan serta melakukan uji sampel penyakit cacar monyet (monkeypox).

"Pemerintah telah mempersiapkan komponen yang diperlukan dalam usaha deteksi awal penyakit cacar monyet," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) Wiku Adisasmito dalam keterangan pers secara daring pada Selasa (26/7/2022).

"Seperti penunjukan dua laboratorium untuk uji sampel, yakni Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata di Bogor dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infensi Prof. dr. Sri Oemijati di Jakarta," jelas Wiku.

Baca juga: Cacar Monyet Jadi Darurat Global, Puan Minta Pemerintah Masifkan Sosialisasi

Selain itu, pemerintah juga memperluas sosialisasi mengenai penyakit cacar monyet untuk meningkatkan pemahaman masyaakat tentang penyakit tersebut.

Khususnya, mengenai bagaimana penyakit ini dapat menular, risiko kondisi yang dapat tertular dan cara terhindar dari penyakit cacar monyet.

"Masyarakat juga selalu diimbau untuk menerapkam pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya perlindungan mandiri terhadap potensi penularan penyakit itu," tambah Wiku.

Secara terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen dari sembilan pasien dengan status suspek cacar monyet di Indonesia semuanya negatif.

Baca juga: Bagaimana Risiko Terinfeksi Cacar Monyet Saat Melakukan Perjalanan Internasional? Ini Kata Epidemiolog

Tidak ada yang terkonfirmasi positif mengidap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus tersebut.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Warga Banyuwangi Keluhkan soal Tukar Guling, Gibran Langsung 'Video Call' Menhut
Warga Banyuwangi Keluhkan soal Tukar Guling, Gibran Langsung "Video Call" Menhut
Nasional
Agus Mulyono PSI: Jokowi Kiai Saya, Kualat kalau Melawannya
Agus Mulyono PSI: Jokowi Kiai Saya, Kualat kalau Melawannya
Nasional
Indonesia Diminta Berperan Desak PBB untuk Hentikan Perang Iran-Israel
Indonesia Diminta Berperan Desak PBB untuk Hentikan Perang Iran-Israel
Nasional
Daftar Caketum PSI di Hari Terakhir, Agus Mulyono: Jagoan Datang Belakangan
Daftar Caketum PSI di Hari Terakhir, Agus Mulyono: Jagoan Datang Belakangan
Nasional
29 WNI Dievakuasi dari Iran, Dipulangkan Sore Ini dari Azerbaijan
29 WNI Dievakuasi dari Iran, Dipulangkan Sore Ini dari Azerbaijan
Nasional
PKS Umumkan Susunan Lengkap Dewan Pengurus Pusat Periode 2025–2030, Ini Rinciannya
PKS Umumkan Susunan Lengkap Dewan Pengurus Pusat Periode 2025–2030, Ini Rinciannya
Nasional
Agus Mulyono Daftar Calon Ketum PSI Usai Pastikan Jokowi Tak Maju
Agus Mulyono Daftar Calon Ketum PSI Usai Pastikan Jokowi Tak Maju
Nasional
Menag: Muharam Bukan Waktu untuk Berperang tapi Momen Kontemplasi
Menag: Muharam Bukan Waktu untuk Berperang tapi Momen Kontemplasi
Nasional
Kemendikdasmen Ungkap Indonesia Kekurangan Puluhan Ribu Kepala Sekolah
Kemendikdasmen Ungkap Indonesia Kekurangan Puluhan Ribu Kepala Sekolah
Nasional
Gubernur Lemhannas Sebut Saham Dunia Terguncang akibat Perang Iran-Israel
Gubernur Lemhannas Sebut Saham Dunia Terguncang akibat Perang Iran-Israel
Nasional
Prabowo Bakal Buka Forum Geopolitik Besok, Akan Pidato di Depan Para Pemikir
Prabowo Bakal Buka Forum Geopolitik Besok, Akan Pidato di Depan Para Pemikir
Nasional
Ketika Gibran Diminta Endorse Foto oleh UMKM di Banyuwangi
Ketika Gibran Diminta Endorse Foto oleh UMKM di Banyuwangi
Nasional
Komisi I Sebut UU TNI Dibahas karena Adanya Kesepakatan Politik
Komisi I Sebut UU TNI Dibahas karena Adanya Kesepakatan Politik
Nasional
Penutupan Selat Hormuz Berpotensi Timbulkan Harga Minyak Tinggi, Dampaknya untuk Indonesia?
Penutupan Selat Hormuz Berpotensi Timbulkan Harga Minyak Tinggi, Dampaknya untuk Indonesia?
Nasional
JGF Bahas Dampak jika Selat Hormuz Ditutup Imbas Konflik Iran-Israel
JGF Bahas Dampak jika Selat Hormuz Ditutup Imbas Konflik Iran-Israel
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau