Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Bharada E Lihat Brigadir J Terkapar Bersimbah Darah di Depan Ferdy Sambo

Kompas.com - 24/08/2022, 12:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa dia sempat meminta dihadapkan langsung dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E setelah anak buah Ferdy Sambo itu mengubah keterangannya. 

Awalnya, Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J pada 5 Agustus 2022.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Bharada E ingin mengubah keterangan sebelumnya yang menyatakan dirinya tembak-tembakkan dengan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Yang bersangkutan saat itu menyampaikan perubahan terkait dengan pengakuan sebelumnya," ujar Sigit di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Soal Kematian Brigadi J, Kapolri: Ini Pil Pahit bagi Kami

Sigit mengatakan, keterangan terbaru Bharada E saat itu adalah dia melihat Brigadir J sudah terkapar bersimbah darah.

Di depan Brigadir J yang terkapar, menurut dia, ada Ferdy Sambo yang memegang pistol.

"Saudara Richard menyampaikan bahwa melihat almarhum Yosua terkapar bersimbah darah. Saudara FS berdiri di depan dan memegang senjata lalu diserahkan kepada Saudara Richard," tutur dia.

Mendengar keterangan terbaru Bharada E, tim khusus Polri langsung melapor ke Kapolri.

Sigit pun meminta bertemu langsung dengan Bharada E setelah mendapat laporan itu.

Dalam pertemuan itu, terungkap pula janji-janji Ferdy Sambo kepada Bharada E untuk mau menuruti skenarionya.

"Kita tanyakan, kenapa yang bersangkutan mengubah? Ternyata pada saat itu Saudara Richard mendapatkan janji dari Saudara FS akan membantu melakukan atau memberikan SP3 (penghentian kasus) terhadap kasus yang terjadi," kata Sigit.

Baca juga: Bharada E Jadi Tumbal Kasus Kematian Brigadir J, Komnas HAM: Ferdy Sambo Janji Akan Tanggung Jawab Semuanya

Namun, pada kenyataannya, janji Sambo itu hanya isapan jempol belaka. Faktanya, Bharada E ditetapkan sebagai tersangka.

Akhirnya, kata Sigit, Bharada E bersedia memberikan keterangan secara jujur dan terbuka.

"Dan ini juga yang kemudian mengubah semua informasi awal dan keterangan yang diberikan saat itu. Richard minta disiapkan pengacara baru serta tidak mau dipertemukan dengan saudara FS," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kok kadrun?apa hubungannya,komen kok ngawur kaya orang baru bangun dari pingsan, membalas komentar palman : _1_ bharada e turun tangga = tembak menembak. _2_ bharada e turun tangga = brigadir j terkapar. _3_ bharada e turun tangga = brigadir j berlutut. _4_ bharada e turun tangga = brigadir j jongkok..! supaya cepat selesai dan memuaskan kamarudin, kadrun, kawanan kerbau = sambo tersangka..! beres.! ha 3x
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Panggil Bos PPATK-BI di Tengah Gaduh Rekening Dormant Diblokir
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

10 Wilayah RI Berpotensi Kena Imbas Tsunami Akibat Gempa Rusia, Kapan Perkiraan Sampainya?
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kwik Kian Gie Meninggal Dunia
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Link Live Streaming Timnas U23 Indonesia Vs Thailand, Kick Off 20.00 WIB
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bentrokan Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab, Ini Pemicunya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Jeritan Warga Saat Rekeningnya Diblokir PPATK: Dari Tabungan Darurat hingga Rekening Anak
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

PPATK Buka Kembali Rekening Dormant Usai Blokir 31 Juta Rekening dengan Dana Rp 6 Triliun
api-2 . MOST-POPULAR


Terkini Lainnya
Wapres Gibran Minta Dana BSU 2025 Tak Digunakan untuk Judi 'Online'
Wapres Gibran Minta Dana BSU 2025 Tak Digunakan untuk Judi "Online"
Nasional
Melayat Suryadharma Ali, Menag: Beliau Memang Kurang Sehat Selama Ini
Melayat Suryadharma Ali, Menag: Beliau Memang Kurang Sehat Selama Ini
Nasional
Perusakan Rumah Doa di Padang, Menag: Sudah Selesai, Itu Kriminal Murni
Perusakan Rumah Doa di Padang, Menag: Sudah Selesai, Itu Kriminal Murni
Nasional
Suryadharma Tutup Usia, Hatta Rajasa: Kami Kehilangan Seorang Sahabat
Suryadharma Tutup Usia, Hatta Rajasa: Kami Kehilangan Seorang Sahabat
Nasional
Keponakan Prabowo Minta Direktorat PPA PPO Polri Diperlakukan Sama Seperti Unit Lain
Keponakan Prabowo Minta Direktorat PPA PPO Polri Diperlakukan Sama Seperti Unit Lain
Nasional
Implementasi PP Tunas, Menkomdigi: Kami Beri Waktu Platform Perbaiki Fitur agar Ramah Anak
Implementasi PP Tunas, Menkomdigi: Kami Beri Waktu Platform Perbaiki Fitur agar Ramah Anak
Nasional
Jimly Asshiddiqie Ungkap Prabowo Marah kepada MK Akibat Putusannya
Jimly Asshiddiqie Ungkap Prabowo Marah kepada MK Akibat Putusannya
Nasional
KPK Panggil 2 ASN Imigrasi dan Dosen Terkait Kasus Pemerasan Izin TKA di Kemenaker
KPK Panggil 2 ASN Imigrasi dan Dosen Terkait Kasus Pemerasan Izin TKA di Kemenaker
Nasional
Pernyataan Puan soal 'Merdeka' Tunjukkan PDI-P Partai Moderen, Pengamat: Bukan Sindir Megawati
Pernyataan Puan soal "Merdeka" Tunjukkan PDI-P Partai Moderen, Pengamat: Bukan Sindir Megawati
Nasional
Tutup Bimtek PDI-P, Puan Minta Kader Siap Hadapi Dinamika Revisi UU Pemilu
Tutup Bimtek PDI-P, Puan Minta Kader Siap Hadapi Dinamika Revisi UU Pemilu
Nasional
Pengamat Nilai Puan Maharani Sedang Ingatkan PDI-P Tak Hanya Andalkan Slogan
Pengamat Nilai Puan Maharani Sedang Ingatkan PDI-P Tak Hanya Andalkan Slogan
Nasional
Suryadharma Meninggal Dunia, Ketum PKN: Beliau Politisi yang Baik
Suryadharma Meninggal Dunia, Ketum PKN: Beliau Politisi yang Baik
Nasional
Perjalanan Politik Suryadharma Ali: Dari Aktivis PMII Jadi DPR, Menteri hingga Ketum Partai
Perjalanan Politik Suryadharma Ali: Dari Aktivis PMII Jadi DPR, Menteri hingga Ketum Partai
Nasional
Partai Buruh Tolak Pilkada Tak Langsung: Kembalikan Semangat Orde Baru
Partai Buruh Tolak Pilkada Tak Langsung: Kembalikan Semangat Orde Baru
Nasional
Klaim Kuasa Hukum: Di Balik 'Kebijakan Kapitalis' Tom Lembong, Ada Perintah Presiden
Klaim Kuasa Hukum: Di Balik "Kebijakan Kapitalis" Tom Lembong, Ada Perintah Presiden
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tom Lembong Masih Suka Baca dan Menulis di Balik Tahanan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau