Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Ada "Kaisar Sambo" di "Konsorsium 303"?

Kompas.com - 29/08/2022, 05:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DUA hal yang barangkali bagi sebagian orang masih asing. Keduanya merupakan bahasa yang digunakan pada diagram yang dikatakan konsorsium pelindung judi.

Sejumlah nama pejabat Polisi masuk di dalamnya. Soal kebenarannya? Sedang didalami oleh Mabes Polri, demikian diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, pada Rabu lalu.

Terkait diagram ini, saya berbincang dengan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, Jumat (26/8/2022) lalu.

Sugeng mengatakan bahwa diagram ini bukanlah Hoax. Alasannya, model diagram sama dengan sejumlah kasus yang tengah ditangani Polisi.

"Jadi (diagram) ini dari internal kepolisian?" tanya saya kepada Sugeng.

"Sangat mungkin," jawab Sugeng.

Tapi soal kebenarannya masih dipertanyakan. Apakah benar seluruhnya atau benar sebagian saja, atau bahkan sama sekali tidak benar. Sesuai janji Kapolri masih terus didalami.

Diagram kekaisaran Sambo menggema di DPR

Dalam Rapat antara DPR dan Menko Polhukam Mahfud MD dan Kapolri, pekan lalu, diagram ini sempat ditanyakan sejumlah pihak. Di antaranya anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan.

"Masalah judi, sudah jelas yang di situ, pak. Kalau saya, tadi Pak Kapolri mengatakan kalau, kalau, kalau, kalau. Copot saja yang sudah ada, Pak, kan sudah tahu semua," ujar Arteria dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPR dengan Kapolri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Rabu (24/8/2022).

Arteria bahkan meminta Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri untuk segera memberikan informasi kepada Listyo terkait nama-nama oknum polisi yang bermain di bisnis judi.

Arteria juga meyakini, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto mengetahui nama-nama oknum polisi yang bermain di bisnis judi.

"Mana teman-teman intel, Pak Dofiri. Kan sudah tahu yang main judi siapa, Pak Agung juga paham. Kami juga mohon nanti, jangan kalau lagi nanti, sikat langsung copot," ujar Arteria.

Sementara itu, Mahfud MD menjawab pertanyaan anggota DPR diagram konsorsium 303, yang memuat "Kerajaan Sambo".

"Soal gambar-gambar itu saya sudah dapat tetapi itu bukan dari saya. Saya tidak tahu sama sekali. Yang saya baca di media itu Pak Teguh yang mengatakan itu, tapi saya katakan Kerajaan Sambo itu bukan dalam konteks gambar pembagian uang judi itu. Saya malah nggak tahu yang begitu," kata Mahfud.

Sementara Kapolri berjanji untuk mendalami soal diagram ini.

Halaman:
Komentar
pantas menyangkut bnyk orang penting krn uangnya juga luar biasa bnyknya, sebisa mungkin rambo dilindungi takut koar2 diluaran, atau istilah halusnya saling melindungi antara pemberi dan penerima uang gelap...hanya dugaan saja pasti penjara seumur hidup kagak mungkin hukkuman mati


Terkini Lainnya
Serangan AS ke Iran Dinilai Picu Perlombaan Senjata Nuklir, Mengapa?
Serangan AS ke Iran Dinilai Picu Perlombaan Senjata Nuklir, Mengapa?
Nasional
Menko PM Tegaskan UMKM Harus Mandiri, Tidak Boleh Hanya Hidup dari Pelatihan ke Pelatihan
Menko PM Tegaskan UMKM Harus Mandiri, Tidak Boleh Hanya Hidup dari Pelatihan ke Pelatihan
Nasional
Serangan AS ke Iran Ubah Perang Proksi Jadi Konfrontasi Terbuka
Serangan AS ke Iran Ubah Perang Proksi Jadi Konfrontasi Terbuka
Nasional
Pemulangan Bertahap WNI dari Iran Dimulai Besok, Pakai Pesawat Komersial
Pemulangan Bertahap WNI dari Iran Dimulai Besok, Pakai Pesawat Komersial
Nasional
Eks Pimpinan KPK Sebut Penjual Pecel Lele di Trotoar Bisa Terjerat Korupsi, Mengapa?
Eks Pimpinan KPK Sebut Penjual Pecel Lele di Trotoar Bisa Terjerat Korupsi, Mengapa?
Nasional
KPK Serahkan Aset Rampasan Korupsi Sebesar Rp 13,99 Miliar
KPK Serahkan Aset Rampasan Korupsi Sebesar Rp 13,99 Miliar
Nasional
AS Bom Situs Nuklir Iran, Rusia-China-Korut Diprediksi Akan Bereaksi
AS Bom Situs Nuklir Iran, Rusia-China-Korut Diprediksi Akan Bereaksi
Nasional
Pengamat Sebut Iran Perlu Waktu untuk Luncurkan Serangan Balasan ke AS
Pengamat Sebut Iran Perlu Waktu untuk Luncurkan Serangan Balasan ke AS
Nasional
97 WNI Dievakuasi dari Iran, Kini Aman di Azerbaijan
97 WNI Dievakuasi dari Iran, Kini Aman di Azerbaijan
Nasional
Hari Pertama Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua, Apel Manggala hingga Malan Malam Bersama
Hari Pertama Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua, Apel Manggala hingga Malan Malam Bersama
Nasional
Mengapa Kemendagri Gelar Retreat untuk Kepala Daerah?
Mengapa Kemendagri Gelar Retreat untuk Kepala Daerah?
Nasional
Kepala Daerah Tetap Pakai Seragam Komcad Selama Retreat di IPDN
Kepala Daerah Tetap Pakai Seragam Komcad Selama Retreat di IPDN
Nasional
Bhayangkara Sport Day: Ada Perpanjangan Sim sampai Kapolri Nyanyi Rock
Bhayangkara Sport Day: Ada Perpanjangan Sim sampai Kapolri Nyanyi Rock
Nasional
86 Kepala Daerah Ikuti Retret Gelombang Kedua, Naik “Whoosh” ke Jatinangor
86 Kepala Daerah Ikuti Retret Gelombang Kedua, Naik “Whoosh” ke Jatinangor
Nasional
Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Dukung Pebalap Muda Indonesia
Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Dukung Pebalap Muda Indonesia
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HUT Ke-498, Jakarta Ditargetkan Masuk Top 50 Kota Besar Dunia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau