Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Tambang Bawah Tanah PT Freeport Dijalankan 99 Persen WNI

Kompas.com - 01/09/2022, 11:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan, 99 persen karyawan Indonesia (WNI) menjalankan pekerjaan tambang bawah tanah di PT Freeport Indonesia.

Presiden pun mengapresiasi hal tersebut, karena mereka menjalankan pekerjaan tambang di bawah tanah ini metode pengendalian jarak jauh.

Baca juga: Jokowi Tinjau Pertambangan Gasberg dan ke Museum Lihat Sejarah Freeport

Operasional dengan metode pengendalian jarak jauh ini diterapkan lantaran tambang di bawah tanah memiliki medan yang sulit sehingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

"Saya sangat gembira, tambang bawah tanah yang sangat sulit medannya dan dikendalikan dari jarak jauh. Tadi saya sudah melihat secara langsung yang saya senang 99 persen dari total karyawan yang tadi mengendalikan, mengoperasionalkan itu asli Indonesia, khususnya dari tanah Papua," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada peluncuran 5G Underground Smart Mining di PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Kamis (1/9/2022) sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Dan melalui teknologi 5G underground smart mining ini betul-betul aktivitas pertambangan di bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan mencegah dan meminimalisasi kecelakaan kerja," jelasnya.

Dengan adanya teknologi baru ini, Jokowi yakin PT Freeport Indonesia ke depannya semakin diperhitungkan di tingkat global.

Baca juga: Hari Ketiga Kunker di Papua, Jokowi Akan Tinjau Tambang Grasberg hingga Luncurkan 5G Mining

Selain itu, juga semakin banyak menghasilkan sumber daya manusia di bidang pertambangan yang berkualitas di dunia.

"Dan berkontribusi besar bagi kemajuan industri pertambangan Indonesia," tegas Jokowi.

Kepala Negara pun menegaskan, Indonesia tidak boleh tertinggal dalam operasional pertambangan.

Diperlukan intervensi teknologi agar sektor pertambangan semakin maju serta mendukung keselamatan para pekerja.

"Hari ini kita buktikan bahwa kita telah bergerak lebih maju dengan menerapkan 5G smart mining pertama di Asia Tenggara oleh PT Freeport Indonesia yang didukung PT Telkomsel," tambah presiden.

Baca juga: Jokowi Disebut Minta Hasil Musra Bandung Diumumkan Apa Adanya

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi beserta rombongan telah berada di PT Freeport Indonesia di Mimika sejak Rabu (31/8/2022).

Pada Rabu, presiden dan ibu negara bersilaturahmi dengan karyawan PT Freeport.

Pada hari ini, kepala negara meninjau pertambangan bawah tanah dan tempat ibadah yang berada di bawah tanah di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ramai-ramai Soroti Vonis Tom Lembong: Ekonomi Kapitalis, Tak Ada Mens Rea
Ramai-ramai Soroti Vonis Tom Lembong: Ekonomi Kapitalis, Tak Ada Mens Rea
Nasional
Cak Imin Sarankan Warga Tak Mampu yang Tercoret dari PBI JKN Lapor ke Dinsos
Cak Imin Sarankan Warga Tak Mampu yang Tercoret dari PBI JKN Lapor ke Dinsos
Nasional
Bebas dari Myanmar, Selebgram AP Diminta Bijak Saat Berada di Negara Lain
Bebas dari Myanmar, Selebgram AP Diminta Bijak Saat Berada di Negara Lain
Nasional
Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, TNI AL Tegaskan Sudah Diberhentikan Tidak Hormat
Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, TNI AL Tegaskan Sudah Diberhentikan Tidak Hormat
Nasional
Menanti Aksi Aparat Usut Beras Oplosan Usai Prabowo Beri Perintah...
Menanti Aksi Aparat Usut Beras Oplosan Usai Prabowo Beri Perintah...
Nasional
Selebgram AP Sudah Kembali ke Indonesia Setelah Sempat Ditahan di Myanmar
Selebgram AP Sudah Kembali ke Indonesia Setelah Sempat Ditahan di Myanmar
Nasional
5 Hari SBY di RSPAD dan Lukisan yang Menanti Sentuhan Akhir
5 Hari SBY di RSPAD dan Lukisan yang Menanti Sentuhan Akhir
Nasional
8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex dan Perannya, Rugikan Negara Rp 1,08 T
8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex dan Perannya, Rugikan Negara Rp 1,08 T
Nasional
Kantongi Keterangan Kepala BPKH, KPK Pastikan Penyelidikan Korupsi Kuota Haji Jalan Terus
Kantongi Keterangan Kepala BPKH, KPK Pastikan Penyelidikan Korupsi Kuota Haji Jalan Terus
Nasional
Hari Ini Sidang Kelima UU Hak Cipta Ariel Cs, Dua Musisi Siap Jadi Saksi
Hari Ini Sidang Kelima UU Hak Cipta Ariel Cs, Dua Musisi Siap Jadi Saksi
Nasional
Kemenlu RI Pantau Keberadaan Eks Marinir Satria Arta Kumbara yang Minta Dipulangkan dari Rusia
Kemenlu RI Pantau Keberadaan Eks Marinir Satria Arta Kumbara yang Minta Dipulangkan dari Rusia
Nasional
KPK Batal Periksa Kajari Mandailing Natal Terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut, Mengapa?
KPK Batal Periksa Kajari Mandailing Natal Terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut, Mengapa?
Nasional
Prabowo Sebut “Indonesia Gelap” Didanai Koruptor, Aktivis Minta Bukti
Prabowo Sebut “Indonesia Gelap” Didanai Koruptor, Aktivis Minta Bukti
Nasional
Inflasi Gelar: Saat Ijazah Tak Lagi Bernilai
Inflasi Gelar: Saat Ijazah Tak Lagi Bernilai
Nasional
Banyak Kecelakaan Kapal Laut, Dasco Mau Tahu Duduk Masalahnya Sebelum Beri Sanksi
Banyak Kecelakaan Kapal Laut, Dasco Mau Tahu Duduk Masalahnya Sebelum Beri Sanksi
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau