Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Keamanan Data Pemilu, Menkominfo: Sistem Elektronik KPU dan Dukcapil Akan Dites Penetrasi

Kompas.com - 18/10/2022, 21:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengklaim akan dilakukan penetration test atau uji penetrasi terhadap sistem elektronik kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjelang Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan rapat koordinasi lintas lembaga dan kementerian terkait persiapan Pemilu 2024 pada hari ini, Selasa (18/10/2022).

Uji penetrasi merupakan sejenis simulasi serangan siber atau peretasan secara etik guna menguji ketangguhan sebuah sistem menghadapi peretasan atau pembobolan.

"Karena ini berkaitan dengan data, secara khusus, pemilu ini kan berbasis NIK (nomor induk kependudukan), data pemilih dari dukcapil yang diserahkan kepada KPU," ujar Plate.

Baca juga: Bawaslu Sebut Ada 2 Partai Ajukan Permohonan Sengketa Imbas Tak Lolos Verifikasi Pemilu

Johnny G Plate menegaskan bahwa sistem elektronik dukcapil dan KPU harus dijaga dengan baik dari segi keamanan.

"Termasuk, melakukan penetration test untuk menguji keandalan-keandalannya, sehingga dia lebih punya daya tahan yang baik pada saat menghadapi pemilu," ujarnya.

"Kita inginkan pemilu serentak kali ini, yang ditandai dengan situasi dunia yang lagi penuh tantangan, yang bahkan bisa disebut dengan pemilu kolosal yang kita lakukan pertama kali, maka ruang digitalnya harus kita jaga dengan baik, agar dia bisa memberikan sumbangsih yang baik untuk proses demokratisasi yang lebih berkualitas di Indonesia," kata Plate lagi.

Ia menyebutkan, beberapa kementerian dan lembaga yang terlibat dalam rapat koordinasi ini antara lain KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Kemendagri, Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian PAN-RB, TNI, dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca juga: KPU Heran Dituding Lakukan Genosida Politik terhadap Partai Tak Lolos Pendaftaran Pemilu 2024

Sebelumnya, diskursus soal keamanan data pemilih mengemuka setelah 105 juta data kependudukan warga Indonesia yang diklaim bersumber dari KPU RI diduga bocor dan dijual seorang peretas "Bjorka" di forum online "Breached Forums" pada 6 September 2022.

Data yang bocor tersebut terbilang komplit karena menyertakan berbagai informasi sensitif dan lengkap dari warga Indonesia, meliputi nama lengkap, NIK, nomor KK, alamat lengkap, tempat dan tanggal lahir, usia, jenis kelamin, hingga keterangan soal disabilitas.

Lantaran diklaim berasal dari KPU, data yang dijual juga memuat informasi berkaitan dengan pemilu, seperti nama dan nomor ID provinsi, kota, kecamatan, serta nomor Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Data sensitif tersebut dijual seharga 5.000 dolar AS atau setara Rp 74,4 juta.

Sejumlah pakar digital menilai data-data itu valid meski belum bisa dipastikan apakah data-data itu benar bersumber dari penyelenggara pemilu.

Secara terpisah, KPU RI membantah kebocoran data itu bersumber dari mereka.

Baca juga: KPU: Salinan Formulir C1 Akan Dibuat Digital, Berharap Ringankan Beban KPPS di Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Soal Bendera Aceh: Mualem Sebut Masih Proses, Wali Nanggroe Berharap Sah
Soal Bendera Aceh: Mualem Sebut Masih Proses, Wali Nanggroe Berharap Sah
Nasional
Indonesia Mengecam Serangan Israel ke Iran
Indonesia Mengecam Serangan Israel ke Iran
Nasional
Calon Ketum PSI: Jokowi Ditunggu Mendaftar, Golkar Legawa
Calon Ketum PSI: Jokowi Ditunggu Mendaftar, Golkar Legawa
Nasional
Deretan Aksi Dasco Selesaikan Persoalan Politik yang Sita Perhatian Publik
Deretan Aksi Dasco Selesaikan Persoalan Politik yang Sita Perhatian Publik
Nasional
Habiburokhman Ditelepon Dasco, DIM RUU KUHAP dari Pemerintah Sudah Ada
Habiburokhman Ditelepon Dasco, DIM RUU KUHAP dari Pemerintah Sudah Ada
Nasional
Program Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Juara 1 di Ajang Energi Asia 2025
Program Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Juara 1 di Ajang Energi Asia 2025
Nasional
TNI Dukung Kejagung Dalami Peran Marcella Santoso soal Konten Negatif terhadap UU TNI
TNI Dukung Kejagung Dalami Peran Marcella Santoso soal Konten Negatif terhadap UU TNI
Nasional
Habiburokhman: Pembahasan RKUHAP Jadi Salah Satu yang Paling Partisipatif
Habiburokhman: Pembahasan RKUHAP Jadi Salah Satu yang Paling Partisipatif
Nasional
Komisi II Wacanakan Revisi UU Daerah, Atur Batas Wilayah Secara Detail
Komisi II Wacanakan Revisi UU Daerah, Atur Batas Wilayah Secara Detail
Nasional
Komisi III DPR Bahas RKUHAP, Habiburokhman: Mahasiswa Telat Kita Maklumi
Komisi III DPR Bahas RKUHAP, Habiburokhman: Mahasiswa Telat Kita Maklumi
Nasional
TNI AD Kirim 48 Prajurit Ikuti Kursus Pelatih Sepak Bola, Ini Penjelasan Kadispenad
TNI AD Kirim 48 Prajurit Ikuti Kursus Pelatih Sepak Bola, Ini Penjelasan Kadispenad
Nasional
Kepala Sekolah Rakyat Dididik Jadi Pemimpin yang Tak Sekadar Beri Arahan
Kepala Sekolah Rakyat Dididik Jadi Pemimpin yang Tak Sekadar Beri Arahan
Nasional
Bahas RUU KUHAP, Komisi III DPR Dengar Aspirasi dari Akademisi Universitas Borobudur
Bahas RUU KUHAP, Komisi III DPR Dengar Aspirasi dari Akademisi Universitas Borobudur
Nasional
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran
Nasional
Buntut Tambang di Raja Ampat, DPR Dorong Revisi UU Kuatkan Pengawasan IUP
Buntut Tambang di Raja Ampat, DPR Dorong Revisi UU Kuatkan Pengawasan IUP
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau