Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merespons Airlangga soal Deklarasi Capres, Nasdem: Kami Tak Pernah Terlambat Tunggu di Tikungan

Kompas.com - 21/10/2022, 19:58 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie menilai tak ada yang salah dengan deklarasi calon presiden (capres) yang dilakukan saat ini.

Menurutnya, pandangan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto soal belum waktunya mengumumkan calon presiden (capres) dipengaruhi oleh elektabilitasnya yang rendah.

“Enggak tepat menurut dia karena popularitas dan elektabilitas dia rendah, enggak naik-naik meski telah memasang alat peraga di seluruh Indonesia,” ujar Effendi pada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Effendi mengatakan, langkah Partai Nasdem mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres sudah tepat.

Baca juga: Airlangga: Akan Ada Kerikil di Sepatu karena Terlalu Banyak Capres Diumumkan Sebelum Waktunya

Sebab, basis pendukung Anies Baswedan telah menunggu siapa pihak yang bisa memberikan tiket menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Nasdem memang selalu menjadi pelopor dalam setiap pengajuan kepala daerah. Nasdem tidak pernah terlambat menunggu di tikungan,” ujarnya.

Bagi Partai Nasdem, figur potensial yang menjadi pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus segera diberi dukungan.

“Nasdem tanpa transaksi, tanpa mahar, mana yang diyakini terbaik, itu cepat diumumkan supaya cepat mengetahui,” kata Effendi.

Baca juga: Ditanya Kemungkinan Gabung dengan Golkar, Susi Pudjiastuti: Maunya Pak Airlangga Itu

Sebelumnya, Airlangga Hartarto menilai pengumuman capres saat ini terlalu dini.

Ia merasa pencapresan saat ini hanya akan menimbulkan terlalu banyak batu kerikil atau hambatan bagi pemerintahan yang sedang berjalan.

Oleh karenanya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dihuni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memilih menghormati masa jabatan Jokowi dan belum mengumumkan pengusungan capres.

“Bukan waktunya, tadi disampaikan oleh Ketua Umum PAN, untuk saling berbeda pendapat terhadap hal yang belum waktunya, ini akan menjadi tidak produktif," ucap Airlangga di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Airlangga Sindir Deklarasi Capres yang Terlalu Dini, Nasdem: Anies Ditunggu Pendukungnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
rakyat yg mana trauma bro, politik identitas itu memang sdh hrs ada, kalo tdk drmn publik mengetahui latar belakang calon pemimpin itu..jd kita dak usah ikut2an berbicara pilitik identitas, itu hal yg sdh pasti...emangnya mau milih kucing dlm karung, salah pilih kita yg digigitnya, bisa jd korban, membalas komentar kusno riyadi : terbukti sekarang partai nasdem seluruh pengurus gerah panas dan demam ... karena capresnya 2024 anies baswedan antitesa jokowi ... bakalan nyungsep seantero indonesia rakyat trauma pilgub dki jkt 2017 politik identitas dan polarisasi sebagai jargon.


Terkini Lainnya
Eks Stafsus Nadiem Jadi Tersangka Kasus Chromebook, Lokasi Keberadaannya Tak Diketahui
Eks Stafsus Nadiem Jadi Tersangka Kasus Chromebook, Lokasi Keberadaannya Tak Diketahui
Nasional
Duduk Perkara Korupsi Laptop Chromebook, Bagaimana dengan Nadiem?
Duduk Perkara Korupsi Laptop Chromebook, Bagaimana dengan Nadiem?
Nasional
Peran Nadiem Makarim dalam Korupsi Chromebook Diungkap Kejagung, meski Bukan Tersangka
Peran Nadiem Makarim dalam Korupsi Chromebook Diungkap Kejagung, meski Bukan Tersangka
Nasional
Apa Peran Ibrahim Arief di Kasus Chromebook?
Apa Peran Ibrahim Arief di Kasus Chromebook?
Nasional
Hari Kebudayaan atau Lambang Negara?
Hari Kebudayaan atau Lambang Negara?
Nasional
2 Eks Stafsus Nadiem Langkahi Wewenang, Pimpin Rapat dengan Petinggi Kemendikbudristek
2 Eks Stafsus Nadiem Langkahi Wewenang, Pimpin Rapat dengan Petinggi Kemendikbudristek
Nasional
Nadiem Disebut Pernah Temui Pihak Google Indonesia Bahas Pengadaan TIK Mendikbudristek
Nadiem Disebut Pernah Temui Pihak Google Indonesia Bahas Pengadaan TIK Mendikbudristek
Nasional
Rumah Sakit Asing di Indonesia: Investasi atau Ancaman Sistemik?
Rumah Sakit Asing di Indonesia: Investasi atau Ancaman Sistemik?
Nasional
Nadiem Sudah Rencanakan Pengadaan Sebelum Jabat Menteri, Dibahas di Grup 'Mas Menteri Core Team'
Nadiem Sudah Rencanakan Pengadaan Sebelum Jabat Menteri, Dibahas di Grup "Mas Menteri Core Team"
Nasional
Kejagung Dalami Keterlibatan Nadiem Makarim di Kasus Chromebook, Termasuk Investasi Google ke Gojek
Kejagung Dalami Keterlibatan Nadiem Makarim di Kasus Chromebook, Termasuk Investasi Google ke Gojek
Nasional
Kejagung: Nadiem Perintahkan Pakai Chromebook Sebelum Pengadaan TIK Dilaksanakan
Kejagung: Nadiem Perintahkan Pakai Chromebook Sebelum Pengadaan TIK Dilaksanakan
Nasional
Kejagung Buka Peluang Kembali Panggil Nadiem Makarim di Kasus Laptop Chromebook
Kejagung Buka Peluang Kembali Panggil Nadiem Makarim di Kasus Laptop Chromebook
Nasional
Sakit Jantung Kronis, Eks Konsultan Ibrahim Arief Jadi Tahanan Kota Kasus Laptop Chromebook
Sakit Jantung Kronis, Eks Konsultan Ibrahim Arief Jadi Tahanan Kota Kasus Laptop Chromebook
Nasional
Alasan Kejagung soal Nadiem Masih Berstatus Saksi meski Perintahkan Gunakan Chromebook
Alasan Kejagung soal Nadiem Masih Berstatus Saksi meski Perintahkan Gunakan Chromebook
Nasional
Kasus Laptop Chromebook, Kejagung Sudah Periksa 80 Orang Saksi dan 3 Ahli
Kasus Laptop Chromebook, Kejagung Sudah Periksa 80 Orang Saksi dan 3 Ahli
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau