Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT G20 Indonesia Dinilai Membawa Berkah untuk Pariwisata dan Kesejahteraan Masyarakat Bali

Kompas.com - 03/11/2022, 13:32 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Gde Sumarjaya Linggih menilai pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan sangat meningkatkan pariwisata dan masyarakat Bali.

Adapun puncak kegiatan tersebut akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022. Kegiatan itu akan dihadiri sejumlah petinggi negara yang tergabung G20.

"Sangat membawa berkah ya, karena saya lihat pembangunan banyak sekali ada di Bali termasuk kita lihat adanya objek-objek wisata, taman dan sebagainya diperbaiki semua akibat adanya kita menyambut kepada negara G20," kata Gde Sumarjaya saat ditemui di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Momen Kapal Pesiar Mewah Viking Orion dan Queen Elizabeth Bersandar di Benoa Bali

Ia menyebutkan, perbaikan yang dilakukan di Bali dalam rangka pelaksanaan G20 terkait perbaikan trotoar jalan hingga taman.

Perbaikan itu, kata Gde Sumarjaya, dilakukan agar semakin menciptakan rasa nyaman kepada masyarakat dan wisatawan.

Gde Sumarjaya berharap, setiap fasilitas dan tempat wisata itu dapat terpelihara dengan baik serta semakin membuat pariwisata di Bali berjalan dengan baik.

Menurutnya, hal itu tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Bali.

"Mensejahterahkan masyarakat Bali, termasuk menumbuhkembangkan adat di Bali," imbuhnya.

Baca juga: Efek Presidensi G20, Beach Club di Bali Bisa Kantongi Omzet Rp 1 Miliar Per Hari

Selain itu, Gde Sumarjaya juga menilai banyaknya event atau acara G20 dapat meningkatkan perekonomian di Bali.

Sebab, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, itu membuat pariwisata dan perekonomian Bali menurun.

"Dengan adanya G20 mudah-mudahan ini menjadi kepercayaan di seluruh dunia, bahwa Bali aman nyaman dan nikmat untuk dikunjungi," ucap dia.

Adapun forum G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia.

Baca juga: Pasukan Elite TNI AL Denjaka dan Kopaska Dikerahkan Amankan G20 Bali

Forum internasional yang akan digelar pada 15-16 November 2022 berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Namun terlepas dari 20 negara itu, Indonesia juga mengundang negara lain dalam forum G20 dalam presidensinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kebijakan yg sangat tepat
Baca tentang


Terkini Lainnya
Korlantas Polri Siapkan 5.800 Personel Amankan HUT Bhayangkara di Monas
Korlantas Polri Siapkan 5.800 Personel Amankan HUT Bhayangkara di Monas
Nasional
Kemendagri Akan Pelajari Putusan MK soal Pemilu Nasional-Lokal
Kemendagri Akan Pelajari Putusan MK soal Pemilu Nasional-Lokal
Nasional
KPK Tangkap 6 Orang dalam OTT di Mandailing Natal Sumut
KPK Tangkap 6 Orang dalam OTT di Mandailing Natal Sumut
Nasional
OTT KPK di Mandailing Natal Terkait Korupsi Proyek Bangun Jalan Dinas PUPR
OTT KPK di Mandailing Natal Terkait Korupsi Proyek Bangun Jalan Dinas PUPR
Nasional
Presiden Prabowo Optimistis Swasembada Energi Tercapai Lebih Cepat, Ini Kontribusi Pertamina
Presiden Prabowo Optimistis Swasembada Energi Tercapai Lebih Cepat, Ini Kontribusi Pertamina
Nasional
Legislator Kritik “Toko Online Dipajaki”: Negara Seharusnya Bukan Pemalak
Legislator Kritik “Toko Online Dipajaki”: Negara Seharusnya Bukan Pemalak
Nasional
Perludem Sebut Putusan MK Pupuskan Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Perludem Sebut Putusan MK Pupuskan Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Nasional
24 WNI dari Iran Masih di Azerbaijan, Segera Pulang ke RI
24 WNI dari Iran Masih di Azerbaijan, Segera Pulang ke RI
Nasional
KPK: Permohonan 'Justice Collaborator' Harus Memenuhi Syarat
KPK: Permohonan "Justice Collaborator" Harus Memenuhi Syarat
Nasional
PM Malaysia Ungkap Peran Prabowo Redam Konflik Myanmar, Kirim Intel Militer
PM Malaysia Ungkap Peran Prabowo Redam Konflik Myanmar, Kirim Intel Militer
Nasional
Catatan Peristiwa Pemerkosaan Massal 1998, Bocah 11 Tahun Jadi Korban
Catatan Peristiwa Pemerkosaan Massal 1998, Bocah 11 Tahun Jadi Korban
Nasional
Konsisten Jalankan Program Keberlanjutan, Waskita Karya Raih 2 Penghargaan di TJSL & CSR Award 2025
Konsisten Jalankan Program Keberlanjutan, Waskita Karya Raih 2 Penghargaan di TJSL & CSR Award 2025
Nasional
Kewenangan MK Kembali Disorot Usai Pisahkan Pemilu Nasional-Daerah
Kewenangan MK Kembali Disorot Usai Pisahkan Pemilu Nasional-Daerah
Nasional
Kemlu RI Sudah Evakuasi 73 Orang dari Iran Imbas Konflik dengan Israel
Kemlu RI Sudah Evakuasi 73 Orang dari Iran Imbas Konflik dengan Israel
Nasional
Anggota DPR Kritik MK: Keserentakan Pemilu Domain Pembentuk UU
Anggota DPR Kritik MK: Keserentakan Pemilu Domain Pembentuk UU
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau