Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Kasus Robot Trading Net89, Taqy Malik Sebut Uangnya untuk Pembangunan Masjid

Kompas.com - 10/11/2022, 18:16 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – YouTuber sekaligus pendakwah Taqy Malik menegaskan uang hasil lelang sepeda Brompton yang dibeli pendiri aplikasi robot trading Net89, Reza Shahrani atau Reza Paten, digunakan untuk pembangunan masjid di Kota Bogor, Jawa Barat.

Adapun Taqy sempat dilaporkan karena diduga ikut menikmati uang hasil kejahatan investasi bodong dari Reza Paten.

“Uang yang kita dapatkan dari Mas Reza Paten adalah uang lelang sepeda yang kita peruntukan untuk membangun masjid,” ujar Taqy usai pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Bareskrim Sita Aset Reza Paten Net89, dari Bandana Atta Halilintar hingga Rumah

Ia menegaskan kejadian ini merupakan ujian. Taqy juga mengatakan, bahwa dirinya koperatif menghadiri pemeriksaan Bareskrim Polri sejak pagi hari tadi.

Adapun dalam pemeriksaan, ia dicecar sebanyak 18 pertanyaan terkait uang hasil lelang tersebut.

“Maka dalam hal ini saya sebagai warga negara yang baik ya kooperatif saya memenuhi surat panggilan dari Bareskrim yang memang kita harus menjelaskan secara detail secara gamblang,” ucap Taqy.

Sementara itu, kuasa hukum Taqy, Deddy Dj, menegaskan kliennya tidak diwajibkan untuk mengembalikan uang lelang yang diterimanya dari Reza Paten.

Menurut dia, uang hasil lelang yang diterima dari Reza Paten bernilai sekitar Rp 700 juta.

Baca juga: Penyidik Usut TPPU Reza Paten Net89 Lewat Atta Halilintar dan Taqy Malik

Ia menambahkan, uang itu telah digunakan untuk kepentingan orang banyak yakni pembangunan masjid, bukan kepentingan dirinya sendiri.

“(Pembangunan masjid) Itu sudah selesai semua pembangunananya. Jadi tidak ada kewajiban Mas Taqy Malik untuk mengemballikan uang itu karena diperuntukkannya jelas untuk kemaslahatan umat,” ujar Deddy.

Diketahui, sejumlah publik figur termasuk Taqy dilaporkan terkait kasus penipuan robot trading Net89. Empat publik figur lainnya adalah Atta Halilintar, Kevin Aprillio, Adri Prakarsa, dan Mario Teguh.

Kuasa hukum korban aplikasi Net89, M Zainul Arifin mengatakan, total ada 134 orang yang dilaporkan dalam kasus ini.

Baca juga: Sempat Mangkir, Mario Teguh Akhirnya Datangi Bareskrim untuk Diperiksa Terkait Kasus Robot Trading Net89

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri pada 26 Oktober 2022. Diduga, dalam kasus itu para korban merugi hingga Rp 28 miliar.

Atta dan Taqy diduga menerima hasil kejahatan dari Founder Net89 Reza Paten dalam kegiatan lelang.

"Kalau Atta Halilintar diduga lelang bandana ya Rp 2,2 m dari founder-nya Net 89 Reza Paten. Kemudian Taqy Maliq dia menerima dari lelang sepeda Brompton Rp 700 juta rupiah diduga TPPU Pasal 5," ucap Zainul pada 26 Oktober 2022.

Baca juga: Bareskrim Blokir 83 Rekening dari 8 Tersangka Kasus Robot Trading Net89

Lebih lanjut, Zainul menyebut ada motivator bernama Mario Teguh yang diduga berperan sebagai leader atau endorse, dan Founder Billions Group Net89. Ia juga diduga mempromosikan serta mempengaruhi orang lain menjadi member Net89.

Selanjutnya, Kevin Aprilio dan Adri Prakarsa diduga ikut mempromosikan Net89 lewat media elektronik baik zoom meeting.

Di kasus ini, polisi sudah menetapkan 8 tersangka, termasuk Reza Paten dan para petinggi aplikasi Net89.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pengecut... rumah ibadah dia jadikan tameng untuk kejahatannya. penista?


Terkini Lainnya
Dari Kasus Judol-PDNS, Komdigi Akui Ada Kolusi dalam Praktik Fraud
Dari Kasus Judol-PDNS, Komdigi Akui Ada Kolusi dalam Praktik Fraud
Nasional
KPK Tetapkan 8 Tersangka Kasus Pemerasan Pengurusan Izin TKA, Ini Identitasnya
KPK Tetapkan 8 Tersangka Kasus Pemerasan Pengurusan Izin TKA, Ini Identitasnya
Nasional
PKS Usul Badan Haji Ditingkatkan Jadi Kementerian
PKS Usul Badan Haji Ditingkatkan Jadi Kementerian
Nasional
Dasco Diutus Prabowo Temui Megawati: Bawa Pesan Rahasia, Tak Bahas soal Koalisi
Dasco Diutus Prabowo Temui Megawati: Bawa Pesan Rahasia, Tak Bahas soal Koalisi
Nasional
Prabowo Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung ke Malaysia
Prabowo Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung ke Malaysia
Nasional
Komnas HAM Terima 134 Aduan Masyarakat yang Kena PHK, Korban Capai 8.786 Orang
Komnas HAM Terima 134 Aduan Masyarakat yang Kena PHK, Korban Capai 8.786 Orang
Nasional
Prabowo Singgung Gangguan Asing: Sekarang Lebih Waspada, Tidak Mau Dikerjain Lagi
Prabowo Singgung Gangguan Asing: Sekarang Lebih Waspada, Tidak Mau Dikerjain Lagi
Nasional
Prabowo Sampaikan Penghargaan Setinggi-tingginya ke Kapolri di Panen Jagung
Prabowo Sampaikan Penghargaan Setinggi-tingginya ke Kapolri di Panen Jagung
Nasional
Profil Muhammad Kholid, dari Tenaga Ahli DPR Jadi Sekjen PKS
Profil Muhammad Kholid, dari Tenaga Ahli DPR Jadi Sekjen PKS
Nasional
Jelang Idul Adha 2025, Pelindo Petikemas Siapkan 30 Juru Sembelih Halal
Jelang Idul Adha 2025, Pelindo Petikemas Siapkan 30 Juru Sembelih Halal
Nasional
Ahli UGM di Sidang Hasto Sebut Perintah Tenggelamkan HP Bisa Jadi Bentuk Merintangi Penyidikan
Ahli UGM di Sidang Hasto Sebut Perintah Tenggelamkan HP Bisa Jadi Bentuk Merintangi Penyidikan
Nasional
Momen Prabowo Naik Traktor Corn Harvester Saat Panen Jagung di Kalbar
Momen Prabowo Naik Traktor Corn Harvester Saat Panen Jagung di Kalbar
Nasional
HNW: Muzzamil Tokoh yang Deklarasikan Partai Keadilan Sejahtera
HNW: Muzzamil Tokoh yang Deklarasikan Partai Keadilan Sejahtera
Nasional
Libur Idul Adha, Jasa Marga Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 10 Ruas Strategis
Libur Idul Adha, Jasa Marga Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 10 Ruas Strategis
Nasional
Mau Ikut Lelang Barang Rampasan Koruptor KPK? Begini Caranya
Mau Ikut Lelang Barang Rampasan Koruptor KPK? Begini Caranya
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau