Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Gibran, Anies Bantah Berniat Pecah Suara PDI-P dan Dekati Jokowi

Kompas.com - 19/11/2022, 06:40 WIB
Tatang Guritno,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal pertemuannya dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Adapun keduanya berjumpa di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022) pagi.

Sebagai bakal calon presiden (capres) yang dideklarasikan Partai Nasdem, Anies menampik pertemuannya dengan Gibran terkait dengan urusan politik jelang Pilpres 2024.

Ia mengaku pertemuan itu justru terjadi atas inisiatif Gibran.

“Saya datang ke Solo kan ada undangan acara lain, tapi Pak Wali Kota (Gibran) tahu, kemudian Pak Wali Kota ngontak, kemudian kami janjian ketemu,” papar Anies saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Anies Klaim Pertemuan di Solo atas Inisiatif Gibran

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Anies mengaku banyak membicarakan soal tata kota karena dia pernah memimpin DKI Jakarta dan Gibran tengah memimpin Kota Solo.

“Tidak ada (pembicaraan) yang khusus dengan Mas Gibran kemarin, kami silaturahmi, lebih banyak ngobrolin tentang pembangunan kota,” tutur dia.

Ia pun menegaskan tak berniat memecah suara PDI-P atau membangun kesan tengah mendekati Presiden Joko Widodo, ayah dari Gibran.

Baca juga: Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidan

Pertanyakan pihak yang khawatir


Anies juga menampik anggapan Ketua DPP PDI-P Said Abdullah yang menyebut pertemuannya dengan Gibran bertujuan memecah belah internal partai berlambang banteng itu.

Sebaliknya, Anies merasa tak ada halangan yang mesti menghambatnya bertemu putra sulung Jokowi tersebut.

“Kita ini sebangsa, betapa indahnya kalau sebangsa bisa saling bertemu. Kenapa pada khawatir kalau bisa saling ketemu?” terang dia.

Baca juga: Jawab Tudingan Memecah Suara PDI-P saat Temui Gibran, Anies: Kenapa Pada Khawatir?

Menurut Anies, pandangan politik boleh berbeda, tapi tak lantas menjadi tembok penghalang silaturahmi antartokoh.

“Kita harus selalu mendorong yang namanya saling temu, saling bicara, saling diskusi. Itulah kematangan bangsa Indonesia yang harus kita jaga,” sebut Anies.

Tak ada pesan khusus untuk Jokowi

Anies mengaku menemui Gibran sebagai wali Kota Solo, tak ada kaitannya dengan upaya apa pun untuk mendekati Jokowi.

“Lah kan ketemunya sama Wali Kota, Mas Gibran itu pribadi dewasa yang mandiri, yang memiliki peran sebagai Wali Kota,” ucap Anies.

Baca juga: Tak Ada yang Spesial saat Bertemu Gibran, Anies: Banyak Ngobrolin Pembangunan Kota

Terakhir, Anies mengaku tak ambil pusing dengan berbagai penafsiran yang muncul akibat pertemuan tersebut.

Sebab, pertemuan keduanya berlangsung tiba-tiba, tidak dijadwalkan jauh sebelumnya.

“Yang didukung sama momentum, spontanitas. Spontanitasnya berlangsung beberapa jam, (tapi) analisisnya berminggu-minggu, gitu kira-kira,” ungkap Anies.

“Lalu segala macam (tujuan pertemuan) dicoba dicari gitu, gimana ya menginterpretasikannya,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ada videonya bro?, membalas komentar gundu : ikuti saran anies yg pernah dia sebutkan dlu, pilih pemimpin itu yg asli pribumi insha alloh berkah, jgn pilih pemimpin keturunan apalagi kerurunan ar4b kacau nti. hehehe


Terkini Lainnya
DKPP Pecat 22 Penyelenggara Pemilu Sepanjang Tahun 2025
DKPP Pecat 22 Penyelenggara Pemilu Sepanjang Tahun 2025
Nasional
Lettu Yudi Agung Prasetyo, Dantim Wingsuit Kopasgat yang Terbang Bawa Brevet Kehormatan Prabowo
Lettu Yudi Agung Prasetyo, Dantim Wingsuit Kopasgat yang Terbang Bawa Brevet Kehormatan Prabowo
Nasional
KPK Sebut Ada Beberapa Pasal di RUU KUHAP yang Tak Sinkron dengan UU KPK
KPK Sebut Ada Beberapa Pasal di RUU KUHAP yang Tak Sinkron dengan UU KPK
Nasional
Ini 30 Nama Wamen Jabat Komisaris BUMN, yang Disebut Tak Langgar UU
Ini 30 Nama Wamen Jabat Komisaris BUMN, yang Disebut Tak Langgar UU
Nasional
BPA Kejaksaan Lelang 59 Tanah Benny Tjokro
BPA Kejaksaan Lelang 59 Tanah Benny Tjokro
Nasional
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidana
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidana
Nasional
Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
Nasional
DEB Pertamina di Besakih Bali, Lestarikan Hutan dan Sejahterakan Warga
DEB Pertamina di Besakih Bali, Lestarikan Hutan dan Sejahterakan Warga
Nasional
Imigrasi Cekal Riza Chalid ke Luar Negeri, Usai Ditetapkan Tersangka Kejagung
Imigrasi Cekal Riza Chalid ke Luar Negeri, Usai Ditetapkan Tersangka Kejagung
Nasional
Hari Kedua PGTC 2025, Pertamina Ajak Generasi Muda Memulai Bisnis lewat Pertamuda
Hari Kedua PGTC 2025, Pertamina Ajak Generasi Muda Memulai Bisnis lewat Pertamuda
Nasional
Gibran Dinilai Mantapkan Hubungan Politiknya dengan Kubu Prabowo Lewat Titiek Soeharto
Gibran Dinilai Mantapkan Hubungan Politiknya dengan Kubu Prabowo Lewat Titiek Soeharto
Nasional
Johanis Tanak Harap Larangan Tahanan Korupsi Pakai Masker Diatur di RUU KUHAP
Johanis Tanak Harap Larangan Tahanan Korupsi Pakai Masker Diatur di RUU KUHAP
Nasional
Kepulangan Haji 2025 Berakhir, 446 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci
Kepulangan Haji 2025 Berakhir, 446 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci
Nasional
MPR Tunggu Respons DPR soal Putusan MK yang Memisahkan Pemilu
MPR Tunggu Respons DPR soal Putusan MK yang Memisahkan Pemilu
Nasional
Istana Pastikan Proyek Baterai Listrik Berlanjut, Meski Dirut IBC Jadi Tersangka
Istana Pastikan Proyek Baterai Listrik Berlanjut, Meski Dirut IBC Jadi Tersangka
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau