Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY: Dengan Kerja Keras, Demokrat Kembali Berjaya di 2024, Mari Awali dari Jawa Barat

Kompas.com - 20/11/2022, 11:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membakar semangat para kadernya di Jawa Barat untuk bersama-sama memenangkan Pemilu 2024.

AHY meyakini, Demokrat dapat menang pada Pemilu dua tahun mendatang dengan berharap memperoleh suara besar di Jawa Barat.

"Insya Allah dengan kerja keras dan ikhtiar kita semua, Demokrat bisa kembali berjaya di tahun 2024 nanti siap semuanya. Mari kita awali dari Jawa Barat," kata AHY dikutip tayangan YouTube Partai Demokrat, Minggu (20/11/2022).

Baca juga: Demokrat-PKS Dinilai Akan Bertahan di Koalisi Perubahan meski AHY dan Aher Tak Jadi Cawapres

Hal tersebut disampaikan AHY dalam pidatonya di acara "Pelantikan Serentak Pengurus DPC Partai Demokrat se-Jabar", Sabtu (19/11/2022).

AHY menjelaskan mengapa Jawa Barat menjadi provinsi penting untuk mendulang suara Partai Demokrat.

Pasalnya, kata dia, Jawa Barat memiliki populasi penduduk terbesar di seluruh Indonesia.

"Tadi, Ketua DPD sudah menyampaikan betapa besar jumlah populasi Jawa Barat, betapa banyak peluang yang dimiliki Jawa Barat," ujarnya.

Menurut AHY, jumlah populasi penduduk itu sejatinya bisa dimanfaatkan untuk mendulang suara Demokrat.

Baca juga: Untuk Hindari Konflik Kader Nasdem-Demokrat-PKS, Koalisi Perubahan Dinilai Mesti Segera Deklarasi

Dalam konteks politik, kata dia, jumlah kursi di DPR, DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Jawa Barat lah yang paling besar di antara provinsi lainnya.

"Banyak peluang di situ. Oleh karena itu demokrasi tidak boleh tidak mendapatkan peluang yang baik," tegas AHY.

Lebih lanjut, AHY yakin betul Demokrat mampu meraup suara besar di Jawa Barat.

Ia mencoba meyakini seluruh kader Demokrat Jawa Barat untuk percaya diri mencari suara rakyat.

AHY pun memberikan motivasi kepada kadernya agar menyampaikan visi misi Demokrat ke depan yaitu semangat perubahan.

Baca juga: PKS Tolak Bujukan Masuk KIB, Pilih Bangun Koalisi dengan Demokrat dan Nasdem

Hal ini yang diyakini mampu meraup suara rakyat untuk memilih Demokrat.

"Apalagi hari ini kita serius benar mendengarkan rakyat, memperjuangkan harapan mereka, termasuk sama-sama kita ingin menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan. Apa? perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang semakin baik ke depan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
berjaya dri yaman


Terkini Lainnya
Penerima Bansos Terindikasi Main Judol, Puan Wanti-wanti Penyalahgunaan Data
Penerima Bansos Terindikasi Main Judol, Puan Wanti-wanti Penyalahgunaan Data
Nasional
'Surat Sakti' Pejabat
"Surat Sakti" Pejabat
Nasional
Bahas Progres Kinerja 2025 hingga Rencana Kerja 2026 dengan DPR RI, Menteri PANRB Fokus pada Transformasi untuk Melayani Negeri
Bahas Progres Kinerja 2025 hingga Rencana Kerja 2026 dengan DPR RI, Menteri PANRB Fokus pada Transformasi untuk Melayani Negeri
Nasional
Pimpinan Komisi V Minta Pemerintah Segera Perbaiki Fasilitas Terdampak Banjir
Pimpinan Komisi V Minta Pemerintah Segera Perbaiki Fasilitas Terdampak Banjir
Nasional
Badan Gizi Salurkan MBG untuk 150 Warga Terdampak Banjir Bekasi
Badan Gizi Salurkan MBG untuk 150 Warga Terdampak Banjir Bekasi
Nasional
Jasa Raharja Raih Penghargaan ASEAN Risk Awards 2025, Bukti Nyata Inisiatif Tata Kelola Risiko
Jasa Raharja Raih Penghargaan ASEAN Risk Awards 2025, Bukti Nyata Inisiatif Tata Kelola Risiko
Nasional
Hasto Tulis Tangan Pleidoi 108 Halaman: Saya Sampai Pegal-pegal...
Hasto Tulis Tangan Pleidoi 108 Halaman: Saya Sampai Pegal-pegal...
Nasional
Pengacara Hasto Siapkan Pleidoi 3.550 Halaman
Pengacara Hasto Siapkan Pleidoi 3.550 Halaman
Nasional
KPK Sita Pabrik dan Tanah Senilai Rp 50 Miliar Terkait Kasus Kredit Fiktif BPR Bank Jepara Artha
KPK Sita Pabrik dan Tanah Senilai Rp 50 Miliar Terkait Kasus Kredit Fiktif BPR Bank Jepara Artha
Nasional
Lulusan Sekolah Rakyat Tak Harus Kuliah, Boleh Langsung Kerja atau Usaha
Lulusan Sekolah Rakyat Tak Harus Kuliah, Boleh Langsung Kerja atau Usaha
Nasional
Mensos Masih Pertimbangkan Uang Saku untuk Siswa Sekolah Rakyat
Mensos Masih Pertimbangkan Uang Saku untuk Siswa Sekolah Rakyat
Nasional
KPK Sita Ruko hingga Sawah Terkait Kasus Pemerasan di Kemenaker
KPK Sita Ruko hingga Sawah Terkait Kasus Pemerasan di Kemenaker
Nasional
Presiden Brasil: Sambut Indonesia Jadi Anggota BRICS Seperti Buka Pintu untuk Teman Lama
Presiden Brasil: Sambut Indonesia Jadi Anggota BRICS Seperti Buka Pintu untuk Teman Lama
Nasional
Khofifah Diperiksa di Jatim, Ketua KPK Bantah Ada Perlakuan Istimewa
Khofifah Diperiksa di Jatim, Ketua KPK Bantah Ada Perlakuan Istimewa
Nasional
Prabowo Ungkap Presiden Brasil Bakal Boyong Ratusan Pengusaha ke RI
Prabowo Ungkap Presiden Brasil Bakal Boyong Ratusan Pengusaha ke RI
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau