Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Minta Pemerintah Cepat Tangani Korban Gempa Cianjur: Bangun RS Darurat

Kompas.com - 21/11/2022, 19:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah pusat dan daerah cepat menangani korban bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).

Ia menegaskan bahwa keselamatan warga harus menjadi prioritas dalam bencana tersebut.

"Atas nama DPR dan pribadi, saya menyampaikan dukacita mendalam untuk para korban meninggal akibat gempa bumi yang melanda wilayah Cianjur dan sekitarnya,” kata Puan dalam keterangannya, Senin.

Puan meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan stakeholder terkait dan para relawan dalam mempercepat evakuasi korban.

Baca juga: BNPB Sebut 56 Orang Korban Gempa Cianjur Meninggal, 23 Orang Masih Tertimbun

Ia juga mengingatkan agar korban luka-luka segera mendapat penanganan medis.

Sebab, banyak pasien korban gempa terpaksa menjalani perawatan di halaman RSUD Cianjur akibat IGD tak mampu menampung pasien karena korban terus berdatangan dari berbagai daerah.

“Segera bangun rumah sakit darurat, dan perbanyak bantuan tenaga medis untuk membantu korban gempa di Cianjur. Prioritaskan keselamatan warga. Korban luka harus segera ditangani, apalagi tidak sedikit anak-anak yang menjadi korban,” ujar Puan.

Ketua DPP PDI-P ini mendorong adanya kerja sama lintas kementerian dan lembaga dalam mempermudah penanganan darurat rencana.

Baca juga: Pasca-gempa Cianjur, BMKG Imbau Warga Hindari Lereng Retak dan Bantaran Sungai

Diketahui, sebanyak tujuh kecamatan dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat gempa tersebut.

“Upayakan bantuan cepat diberikan, termasuk untuk daerah yang terisolir akibat gempa. Logistik dan kebutuhan medis harus cepat sampai,” ungkap Puan.

Puan juga mengingatkan agar lokasi penampungan atau pengungsian korban memerhatikan kenyamanan dan keamanan warga.

“Termasuk pasokan listrik dan air. Kemudian selimut, dan alas tidur bagi warga khususnya korban anak, lansia, ibu hamil dan ibu menyusui,” kata mantan Menko PMK itu.

Baca juga: Sederet Fakta Terkait Gempa Cianjur Berkekuatan M 5,6

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 56 orang dilaporkan meninggal akibat gempa Magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin. Sedangkan jumlah warga yang luka-luka sekitar 700-an orang.

"Pukul 18.27 WIB melalui Pusdalops BNPB 56 korban meninggal dunia, 23 korban masih tertimbun reruntuhan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNBP, Abdul Muhari, Senin.

Kemudian, tercatat ada 1.773 unit rumah rusak. Sementara itu, sebanyak 3.895 orang mengungsi di Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Sudah 25 Kali Gempa Susulan, BMKG: Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Cianjur

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
ibu donk yang mestinya gercep langsung berangkat ke cianjur bawa truk bantuan. silent operation tau tau besok sampai & diliput media, lumayan buat naikkan rating popularitas


Terkini Lainnya
KAI Catat Kinerja Positif, 286 Juta Penumpang Terlayani Sepanjang 2025
KAI Catat Kinerja Positif, 286 Juta Penumpang Terlayani Sepanjang 2025
Nasional
TNI Ungkap Motif Kekerasan Prajurit yang Tewaskan Prada Lucky: Atas Dasar Pembinaan
TNI Ungkap Motif Kekerasan Prajurit yang Tewaskan Prada Lucky: Atas Dasar Pembinaan
Nasional
Bertemu di DPR, Puan dan Presiden Peru Bahas Peluang Kerja Sama Pertanian-Pariwisata
Bertemu di DPR, Puan dan Presiden Peru Bahas Peluang Kerja Sama Pertanian-Pariwisata
Nasional
Pertamina Perkuat Peta Jalan NZE, Wujudkan Ketahanan dan Keberlanjutan Energi untuk Negeri
Pertamina Perkuat Peta Jalan NZE, Wujudkan Ketahanan dan Keberlanjutan Energi untuk Negeri
Nasional
Dalami Peran 20 Tersangka Kasus Prada Lucky, TNI AD: Pasal yang Diterapkan Tidak Sama
Dalami Peran 20 Tersangka Kasus Prada Lucky, TNI AD: Pasal yang Diterapkan Tidak Sama
Nasional
KPK Akan Telaah Laporan Nikita Mirzani Terkait Dugaan Suap Aparat
KPK Akan Telaah Laporan Nikita Mirzani Terkait Dugaan Suap Aparat
Nasional
Puan: Presiden Akan Pidato 2 Kali di Sidang Tahunan DPR/MPR, Persiapan Sudah 90 Persen
Puan: Presiden Akan Pidato 2 Kali di Sidang Tahunan DPR/MPR, Persiapan Sudah 90 Persen
Nasional
Kasus Tewasnya Prada Lucky, TNI AD: Jadi Bahan Evaluasi Seluruh Satuan Operasional
Kasus Tewasnya Prada Lucky, TNI AD: Jadi Bahan Evaluasi Seluruh Satuan Operasional
Nasional
Prada Lucky Tewas Disiksa Senior, Panglima TNI Didesak Evaluasi Pola Pembinaan
Prada Lucky Tewas Disiksa Senior, Panglima TNI Didesak Evaluasi Pola Pembinaan
Nasional
Kasus Prada Lucky, TNI AD Ungkap Ada Perwira Sengaja Izinkan Bawahan Lakukan Kekerasan
Kasus Prada Lucky, TNI AD Ungkap Ada Perwira Sengaja Izinkan Bawahan Lakukan Kekerasan
Nasional
Menteri Hukum soal Bendera “One Piece”: Harusnya Tak Satu Tiang dengan Merah Putih
Menteri Hukum soal Bendera “One Piece”: Harusnya Tak Satu Tiang dengan Merah Putih
Nasional
P2G Minta Sri Mulyani Insaf usai Singgung soal Rendahnya Gaji Guru dan Dosen
P2G Minta Sri Mulyani Insaf usai Singgung soal Rendahnya Gaji Guru dan Dosen
Nasional
Prabowo Beri Jenderal Kehormatan ke Orang Dekatnya, Pengamat: Mungkin Dulu Berdarah-darah Mendukungnya
Prabowo Beri Jenderal Kehormatan ke Orang Dekatnya, Pengamat: Mungkin Dulu Berdarah-darah Mendukungnya
Nasional
Film 'Merah Putih: One For All' Dikritik, Pimpinan Komisi X: Anggaran dan Kualitas Visualnya Kontroversi
Film "Merah Putih: One For All" Dikritik, Pimpinan Komisi X: Anggaran dan Kualitas Visualnya Kontroversi
Nasional
KPK: Kerugian Negara akibat Korupsi Kuota Haji 2024 Lebih Rp 1 Triliun
KPK: Kerugian Negara akibat Korupsi Kuota Haji 2024 Lebih Rp 1 Triliun
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau