Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tiba di Lokasi Gempa Cianjur, Dompet Dhuafa Lakukan Evakuasi hingga Dirikan Dapur Umum

Kompas.com - 23/11/2022, 08:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Sesaat setelah gempa mengguncang bumi Cianjur, tim gabungan aksi respons cepat Dompet Dhuafa langsung bergerak menuju lokasi kejadian.

Tim gabungan yang terdiri dari beberapa unit program Dompet Dhuafa ini berangsur-angsur tiba di titik-titik yang sudah dipetakan sejak Senin (21/11/2022).

Sumber daya tim unit-unit Dompet Dhuafa yang tengah melakukan aksi respons sejak Senin malam di antaranya adalah Disaster Management Center (DMC), Respon Darurat Kesehatan (RDK), Badan Pemulasaraan Jenazah (Barzah), dan Dapur Keliling (Darling).

Baca juga: Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?

Adapun sebagai unit pusat komando respons, posko sementara DMC berpusat di Jalan Prof. Moch Yamin Cikidang, Desa Sayang, Kecamatan. Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Selasa pagi (22/11/2022), tim DMC mendirikan tenda pengungsian di Lapangan Buniaga, Kampung Buniaga RT 01 / RW 06, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet.

Di samping itu, DMC juga ikut tim SAR Gabungan untuk pencarian korban yang tertimbun di beberapa titik di Kampung Saleurih. Salah satu korban diketahui merupakan seorang ibu hamil.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Gempa Cianjur, Tim DMC Dompet Dhuafa Fokus Evakuasi Korban dan Pelayanan Kesehatan Darurat

Salah satu personil DMC Dompet Dhuafa, Ahmad Barqu Sudjai mengatakan, pihaknya bersama tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi di rumah salah satu warga yang tertimbun.

“Teridentifikasi bahwa korban meninggal tertimbun dan telah berhasil dievakuasi. Hari ini juga korban langsung dimakamkan di Kampung Rawa Cina,” ucap Ahmad Barqu melaporkan dari Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Cianjur, Selasa.

Evakuasi korban juga dilakukan tim Barzah. Seorang ibu hamil yang meninggal dunia di Kampung Salaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, telah berhasil dievakuasi menggunakan mobil Barzah yang tersedia.

Baca juga: Dalam Duka, Istri Brigadir Nurhadi Bantah Tukar Nyawa Suami dengan Rp 400 Juta

Barzah juga telah mengevakuasi korban lainnya di Kampung Nagrog RW 01, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.

Di titik lain, tim RDK telah memberikan layanan kesehatan di titik pengungsian Desa Tegalega, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur.

Selain itu, tim RDK juga membagikan makanan siap saji dan makanan untuk anak-anak kepada 65 penerima manfaat di RT 01, dan 105 penerima manfaat di RT 02. Di lokasi ini, kurang lebih terdapat lebih dari 500 jiwa masyarakat mengungsi.

Baca juga: 10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Dicuri, Ratusan Konsumen Terima Paket Berisi Sampah

Tidak hanya itu, RDK bersama Puskesmas Pacet mendirikan dapur umum di Kampung Buniaga Ciherang Pacet. Dapur yang mulai aktif Rabu (23/11/2022) akan memenuhi kebutuhan 96 balita.

Adapun Puskesmas Pacet hingga saat ini sedang merawat 18 korban dan memenuhi kebutuhan asupannya dengan menyediakan makanan siap saji.

“Tim RDK masih terus melakukan pendataan lokasi-lokasi pengungsian untuk menyediakan layanan kesehatan bagi para penyintas,” ucap salah satu tenaga kesehatan RDK, dr. Zainab Aqila dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Hasil E-Voting Sementara PSI: Bro Ron Pertama, Disusul Kaesang, Mulyono Bontot

Selanjutnya di titik pengungsi Taman Prawatasari, Cianjur, sebanyak lima (5) personil Darling Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) menyiapkan pos hangat dan musala lapangan bagi 700 pengungsi.

Pada saat berita ini dinaikkan, tim assessment tengah melakukan pengiriman 5 (lima) terpal dan turut membantu pendirian tenda darurat untuk pengungsi di Kampung Pemeungkep, RT 03 / RW 03, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Di lokasi ini, ada setidaknya 300 warga yang terdampak.

Sebelum kedatangan tim gabungan respons cepat Dompet Dhuafa, para peserta Sekolah Dai Pemberdaya (Cordofa Dompet Dhuafa) yang sedang praktik lapangan di Cibeber, Cianjur telah lebih dulu bergerak dan sampai di lokasi untuk membantu warga yang terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos yang Main Judol, MUI: Judi Buat Orang Jadi Malas dan Miskin
Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos yang Main Judol, MUI: Judi Buat Orang Jadi Malas dan Miskin
Nasional
Muzani Minta Kader Gerindra Tak Sombong meski Prabowo Jadi Presiden
Muzani Minta Kader Gerindra Tak Sombong meski Prabowo Jadi Presiden
Nasional
Di China, Megawati Nikmati Makanan Tradisional Yunnan Bareng Foodblogger Dianxi Xiaoge
Di China, Megawati Nikmati Makanan Tradisional Yunnan Bareng Foodblogger Dianxi Xiaoge
Nasional
MUI Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos yang Terlibat Judi
MUI Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos yang Terlibat Judi
Nasional
Dari Belgia, Prabowo Pimpin Ratas Bahas Cuaca Ekstrem hingga Kopdes Merah Putih
Dari Belgia, Prabowo Pimpin Ratas Bahas Cuaca Ekstrem hingga Kopdes Merah Putih
Nasional
Menulis Sejarah Tak Boleh Tergesa-gesa, Arkeolog UGM: Guru dan Siswa Bisa Eksplorasi
Menulis Sejarah Tak Boleh Tergesa-gesa, Arkeolog UGM: Guru dan Siswa Bisa Eksplorasi
Nasional
Kelakar Cak Imin: Mari Selamatkan Bumi, Daripada Pindah Planet
Kelakar Cak Imin: Mari Selamatkan Bumi, Daripada Pindah Planet
Nasional
Pimpinan Komisi X Minta Sekolah Terdampak Banjir di Mataram Segera Diperbaiki agar KBM Tak Tertunda
Pimpinan Komisi X Minta Sekolah Terdampak Banjir di Mataram Segera Diperbaiki agar KBM Tak Tertunda
Nasional
Wamensos Agus Jabo: Guru di Sekolah Rakyat Harus Menjadi Pengajar Sekaligus Orangtua
Wamensos Agus Jabo: Guru di Sekolah Rakyat Harus Menjadi Pengajar Sekaligus Orangtua
Nasional
Produsen Beras Diduga Tipu Rakyat Indonesia, dari Kurangi Takaran hingga Dioplos
Produsen Beras Diduga Tipu Rakyat Indonesia, dari Kurangi Takaran hingga Dioplos
Nasional
Harlah Ke-27 PKB Diharap jadi Ajang Evaluasi Kinerja Agar Sesuai Perkembangan Zaman
Harlah Ke-27 PKB Diharap jadi Ajang Evaluasi Kinerja Agar Sesuai Perkembangan Zaman
Nasional
Guru Besar Arkeologi UGM Sebut Menulis Sejarah Tak Boleh Tergesa-gesa
Guru Besar Arkeologi UGM Sebut Menulis Sejarah Tak Boleh Tergesa-gesa
Nasional
Cak Imin Lelang Jaket Miliknya di Blok M, Uangnya Dipakai untuk Sumbang Gerakan Lingkungan
Cak Imin Lelang Jaket Miliknya di Blok M, Uangnya Dipakai untuk Sumbang Gerakan Lingkungan
Nasional
Ikuti Korea Import Fair 2025, Puluhan UMKM Binaan Pertamina Hadirkan 152 Produk Indonesia
Ikuti Korea Import Fair 2025, Puluhan UMKM Binaan Pertamina Hadirkan 152 Produk Indonesia
Nasional
Pimpinan Komisi X: SD-SMP Gratis Disediakan Bertahap Mulai 2026
Pimpinan Komisi X: SD-SMP Gratis Disediakan Bertahap Mulai 2026
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau