Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Terjadi di Desember

Kompas.com - 25/11/2022, 12:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus Covid-19 terjadi pada Desember 2022.

Prediksi ini tercermin dari makin naiknya kasus Covid-19 dari hari ke hari, bahkan sempat mencapai 8.000 kasus per hari.

Dia menyampaikan, pihaknya terus meneliti kenaikan kasus Covid-19 tiap hari.

"Covid-19 sekarang akan dan masih akan naik, kita sudah meneliti terus setiap hari, peak-nya (puncak) sudah hampir tercapai. Perkiraan saya Desember ini harusnya sudah akan tercapai," kata Budi saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, pada Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Kelompok Rentan Perlu Perlindungan Tambahan dari Infeksi Covid-19, Ini Alasannya

Dia memprediksi, puncak gelombang Covid-19 di Desember 2022 nanti tidak setinggi saat subvarian BA.1 dan BA.2 mendominasi.

Meski begitu, puncaknya akan lebih tinggi dibanding puncak kasus BA.4 dan BA.5.

"Kalau di negara lain kan lebih tinggi dari BA.4, BA.5, sekarang kita juga sudah lebih tinggi, sudah 8.000-an. Tapi kan kita tidak akan setinggi yang BA.1 yang 60.000-an," ucap dia.

Budi bilang, kemungkinan kasusnya akan naik hingga 20.000 kasus. Di sisi lain, bisa saja angkanya jauh lebih rendah.

"Jadi aku rasa ini naik sampai 20.000 pun, kita pernah sampai kemarin 20.000, harusnya lebih oke. Sekarang 'kan masih 8.000-an," jelas Budi.

Baca juga: Jokowi: Capaian Booster Covid-19 Dosis Kedua Masih Kecil Sekali

Sebagai informasi pada Kamis (24/11/2022), pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 7.110 kasus dalam sehari sehingga totalnya menjadi 6.634.648 kasus.

DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 3.018 kasus.

Kemudian Jawa Barat 1.454 kasus, Banten 732, Jawa Timur 623 kasus, dan Jawa Tengah 412 kasus.

Sementara itu, kasus aktif turun 600 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 63.863 kasus aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com