Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal-Tahun Baru, Puan Ingatkan Pemerintah dan TNI-Polri Jaga Keamanan

Kompas.com - 15/12/2022, 14:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mendorong pemerintah berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk menciptakan situasi kondusif, aman, dan tenteram selama Natal dan tahun baru.

Hal itu disampaikan Puan selepas Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023, Kamis (15/12/2022).

"Saya ingatkan pemerintah dan TNI-Polri untuk bisa menjaga keamanan menjelang Natal dan tahun baru," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Besok, Polri Gelar Rapat Koordinasi Bahas Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Puan kemudian menyoroti harga-harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru.

Untuk itu, dia mendorong pemerintah melalui berbagai upaya dapat mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang tahun baru.

"Karena hari libur banyak acara berkumpul, biasanya akan terjadi lonjakan harga bahan pokok," ujar dia.

Ketua DPP PDI-P itu juga secara khusus meminta Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kelancaran mudik akhir tahun.

Baca juga: Polri Akan Kerahkan 102.000 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru 2023

Hal itu disampaikan Puan mengingat Menteri Perhubungan (Menhub) menyebut bahwa puluhan juta orang diprediksi melakukan mobilitas selama Natal dan tahun baru.

"Semua pihak harus bersinergi, bergotong royong untuk bisa membuat situasi kondusif, aman, tenteram, dan nyaman," kata Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Berminggu-minggu Siapkan, Tom Lembong Baru Tahu Pleidoi Perlu Judul di Hari H
Berminggu-minggu Siapkan, Tom Lembong Baru Tahu Pleidoi Perlu Judul di Hari H
Nasional
Tom Lembong: Kejagung dengan Seenaknya 'Menggeser Gawang'
Tom Lembong: Kejagung dengan Seenaknya "Menggeser Gawang"
Nasional
Tom Lembong ke Habiburokhman: Terima Kasih Telah Membela Saya
Tom Lembong ke Habiburokhman: Terima Kasih Telah Membela Saya
Nasional
KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait Kasus Pengadaan Mesin EDC
KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait Kasus Pengadaan Mesin EDC
Nasional
Tom Lembong: Hilirisasi Industri Jadi Ilegal kalau Hakim Sepakat Impor Bahan Mentah Pidana
Tom Lembong: Hilirisasi Industri Jadi Ilegal kalau Hakim Sepakat Impor Bahan Mentah Pidana
Nasional
Tom Lembong Sebut Kasusnya Ganjil, Ada Perusahaan Lenyap dari Perkara
Tom Lembong Sebut Kasusnya Ganjil, Ada Perusahaan Lenyap dari Perkara
Nasional
Baca Pleidoi, Tom Lembong: Saya Gabung Oposisi, Saya Terancam Dipidana
Baca Pleidoi, Tom Lembong: Saya Gabung Oposisi, Saya Terancam Dipidana
Nasional
Sebut Jaksa Rancu, Tom Lembong Singgung Istilah “Sudah, tapi Belum”
Sebut Jaksa Rancu, Tom Lembong Singgung Istilah “Sudah, tapi Belum”
Nasional
Eks Wakil Ketua KPK Hadiri Pleidoi, Anies: Gambarkan Tom Lembong Berintegritas
Eks Wakil Ketua KPK Hadiri Pleidoi, Anies: Gambarkan Tom Lembong Berintegritas
Nasional
Baca Pleidoi, Tom Lembong: Saya Mengalami Langsung Karut-marutnya Aparat Kita
Baca Pleidoi, Tom Lembong: Saya Mengalami Langsung Karut-marutnya Aparat Kita
Nasional
Minta Tambahan Anggaran Rp 184 Triliun, Menhan: Enggak Ada Alutsista Harganya Miliaran...
Minta Tambahan Anggaran Rp 184 Triliun, Menhan: Enggak Ada Alutsista Harganya Miliaran...
Nasional
Tom Lembong: Saya Mengalami Langsung Cara Aparat Menjebak dan Menjerat Target
Tom Lembong: Saya Mengalami Langsung Cara Aparat Menjebak dan Menjerat Target
Nasional
Dalam Pleidoi, Tom Lembong Sebut Sprindik Jadi Sinyal Ancaman Penguasa jika Dirinya Dukung Anies
Dalam Pleidoi, Tom Lembong Sebut Sprindik Jadi Sinyal Ancaman Penguasa jika Dirinya Dukung Anies
Nasional
Menhan Minta Anggaran Pertahanan 2026 Ditambah Rp 184 Triliun, Buat Apa Saja?
Menhan Minta Anggaran Pertahanan 2026 Ditambah Rp 184 Triliun, Buat Apa Saja?
Nasional
TPUA Tuding Dirtipidum Lakukan 'Obstruction of Justice' di Kasus Ijazah Jokowi
TPUA Tuding Dirtipidum Lakukan "Obstruction of Justice" di Kasus Ijazah Jokowi
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau