Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Serba Tanggung Capreskan Anies, Nasdem Beri Penjelasan soal Makna "Perubahan"

Kompas.com - 19/12/2022, 17:06 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie memberi penjelasan mengenai anggapan bahwa pencalonan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) serba tanggung.

Pasalnya, jargon "Perubahan" yang Nasdem gembor-gemborkan sejak mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 dipertanyakan karena justru hendak melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Perubahan dalam kerangka restorasi, bukan revolusi. Kalau revolusi, perubahan yang drastis, bisa menjungkirbalikkan yang sudah ada atau yang sudah mapan," ujar Effendi Choirie saat dimintai konfirmasi, Senin (19/12/2022).

Effendi menjelaskan, makna "perubahan" dalam kerangka restorasi adalah memperbaiki yang buruk, mengembalikan nilai-nilai atau sejarah baik yang hilang, memulihkan situasi kondisi yang kurang stabil, kurang proporsional, atau kurang adil.

Baca juga: Nasdem: Menempatkan Anies sebagai Oposisi Itu Tidak Pas karena...

Ia lantas mengatakan bahwa Nasdem ingin mencerahkan dan menstabilkan kehidupan masyarakat Indonesia.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Kita pulihkan, kita stabilkan, kita normalkan, kita adilkan, dan mencerahkan kehidupan yang gundah gulana, yang pesimis, yang bodoh dan tolol, yang selalu berpikir negatif," kata Effendi.

"Semua kita cerahkan supaya semua rakyat hati, jiwa, pikiran dan perilakunya lebih semangat, lebih optimis, lebih pintar, lebih positif dan selalu memberi hormat dan apresiasi," ujarnya lagi.

Oleh karena itu, Effendi Choirie menekankan konsep perubahan restorasi yang diusung Nasdem adalah perubahan yang moderat, bukan radikal. Sehingga, tetap memberi apresiasi dan menghargai keberhasilan rezim sebelumnya.

"Dan meneruskan yang baik-baik sebagai bagian dari kontinuitas dan sustain dalam sebuah pemerintahan yang normal dan sehat," katanya.

Baca juga: Disebut Serba Tanggung, Nasdem: Tak Semua Program Jokowi Itu Buruk

Sementara itu, Effendi Choirie membeberkan Nasdem akan melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan dan inovasi-inovasi baru untuk memenuhi tuntutan rakyat dan perkembangan zaman.

Menurutnya, itulah filosofi, akhlak, dan konsep Nasdem bersama Anies Baswedan jika diberi kepercayaan rakyat untuk memerintah.

"Bukan sok-sokan, merasa jadi jagoan, atau merasa benar sendiri. Anies dan Nasdem tidak begitu," ujar Effendi.

Pencapresan Anies serba tanggung

Sebelumnya, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai bahwa pencalonan Anies Baswedan sebagai capres oleh Nasdem terkesan serba tanggung.

Sebab, di satu sisi Nasdem menghendaki Anies untuk melanjutkan program-program Presiden Jokowi jika terpilih sebagai presiden di 2024.

Di sisi lain, partai pimpinan Surya Paloh itu punya rencana berkoalisi dengan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai oposisi yang kerap tak sejalan dengan program dan kebijakan pemerintah. Ketiga partai juga menggembar-gemborkan Koalisi Perubahan.

Baca juga: Narasi Politik Anies Disebut Itu-itu Saja, Nasdem: Kalau Berbeda Namanya Penceramah

"Kan Nasdem selalu bilang Anies akan menang, melanjutkan program-program Jokowi, di mana letak perubahannya?" kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Ditambah lagi, narasi politik yang disampaikan Anies Baswedan dalam setiap roadshow itu-itu saja.

Sebagai figur yang lekat dengan citra oposisi, Anies hampir tidak pernah menentang atau mengkritisi kebijakan presiden secara terbuka. Padahal, basis massanya datang dari kalangan kontra Jokowi.

"Semuanya serba nanggung. Orang juga bosan. Mana nih poros perubahan? Mana antitesa Jokowi? Antitesa Jokowi kok tidak mau dihadap-hadapkan dengan Jokowi," ujarnya.

Baca juga: Nasdem: Menempatkan Anies sebagai Oposisi Itu Tidak Pas karena...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kok pak tua ini jadi kelihatan kurang pintar, jargonnya saja perubahan berarti beda don'k sama program pemerintah .


Terkini Lainnya
Sorot Penulisan Ulang Sejarah, Anies: Penting untuk Tidak Mengurangi atau Menambah
Sorot Penulisan Ulang Sejarah, Anies: Penting untuk Tidak Mengurangi atau Menambah
Nasional
Prabowo Akan Temui Presiden Komisi Eropa di Belgia, Bahas IEU-CEPA
Prabowo Akan Temui Presiden Komisi Eropa di Belgia, Bahas IEU-CEPA
Nasional
Rapimnas Gerakan Rakyat DIhadiri Anies, Bahas Arah Organisasi ke Depan
Rapimnas Gerakan Rakyat DIhadiri Anies, Bahas Arah Organisasi ke Depan
Nasional
Silaturahmi Wali Nanggroe Aceh dan Mendagri, Bahas Peran Wali Nanggroe dan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Aceh
Silaturahmi Wali Nanggroe Aceh dan Mendagri, Bahas Peran Wali Nanggroe dan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Aceh
Nasional
Ungkap Alasan Nama Stasiun MRT 'ASEAN', Anies: Jakarta Bukan Hanya Ibu Kota Indonesia
Ungkap Alasan Nama Stasiun MRT "ASEAN", Anies: Jakarta Bukan Hanya Ibu Kota Indonesia
Nasional
Evaluasi SPMB, Komisi X Sorot Praktik Mencurangi Nilai dan Domisili
Evaluasi SPMB, Komisi X Sorot Praktik Mencurangi Nilai dan Domisili
Nasional
Anies Baswedan: Gagasan Perubahan Jangan Pernah Hilang
Anies Baswedan: Gagasan Perubahan Jangan Pernah Hilang
Nasional
Tutup Perayaan HUT Ke-45 Dekranas, Mendagri Apresiasi Kiprah Perajin Indonesia
Tutup Perayaan HUT Ke-45 Dekranas, Mendagri Apresiasi Kiprah Perajin Indonesia
Nasional
Anies Ungkap Bertahun-tahun Presiden RI Absen di Sidang PBB, Selalu Diwakili Menlu
Anies Ungkap Bertahun-tahun Presiden RI Absen di Sidang PBB, Selalu Diwakili Menlu
Nasional
Buka Rapimnas Gerakan Rakyat, Ketum Serukan Hakim Bebaskan Tom Lembong
Buka Rapimnas Gerakan Rakyat, Ketum Serukan Hakim Bebaskan Tom Lembong
Nasional
Airlangga Klaim Tarif Impor AS ke RI Ditunda Sampai Negosiasi Selesai
Airlangga Klaim Tarif Impor AS ke RI Ditunda Sampai Negosiasi Selesai
Nasional
Etika Triaspolitica: Siapa Menjaga Konstitusi?
Etika Triaspolitica: Siapa Menjaga Konstitusi?
Nasional
Prabowo Tiba di Belgia, Lanjutkan Lawatan ke Kawasan Eropa
Prabowo Tiba di Belgia, Lanjutkan Lawatan ke Kawasan Eropa
Nasional
Kongres di Solo: PSI Akan Umumkan Ketum, Ganti Logo, dan Undang Jokowi
Kongres di Solo: PSI Akan Umumkan Ketum, Ganti Logo, dan Undang Jokowi
Nasional
Rangkap Jabatan Wakil Menteri: Republik Ini Bukan Perusahaan
Rangkap Jabatan Wakil Menteri: Republik Ini Bukan Perusahaan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau