Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Pengakuan Dosa Ferdy Sambo, Merasa Bersalah dan Libatkan Anak Buah

Kompas.com - 20/12/2022, 13:28 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf yang kesekian kalinya dalam sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kali ini, ucapan maaf Sambo tujukan buat sejumlah mantan anak buahnya yang terseret kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice.

Dalam kasus ini, setidaknya ada enam anak buah Sambo di institusi Polri yang jadi terdakwa yaitu Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Arif Rachman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Irfan Widyanto.

Baca juga: BERITA FOTO: CCTV Perlihatkan Bharada E Bawa Senjata Laras Panjang Saat Tiba di Rumah Ferdy Sambo

Sambo sendiri menjadi satu dari tujuh terdakwa obstruction of justice, selain dirinya juga terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

Menurut jaksa penuntut umum (JPU), ketujuh terdakwa perintangan penyidikan berperan merusak tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Yosua dengan cara menghilangkan atau merusak sejumlah bukti, di antaranya rekaman CCTV.

Namun, menurut Sambo, dialah yang berdosa dalam kasus ini. Jajaran anak buah Sambo disebut tak bersalah lantaran tak tahu menahu dilibatkan dalam skenario pembunuhan.

Tak bersalah

Sambo mengaku, dirinya sudah berulang kali mengatakan bahwa para anak buahnya yang kini jadi terdakwa perintangan penyidikan tak bersalah. Sebabnya, mereka tak tahu kejadian sebenarnya.

Keenam terdakwa mengira bahwa Yosua tewas karena terlibat baku tembak dengan Richard Eliezer atau Bharada E, sebagaimana narasi Sambo pada awal terungkapnya kasus ini.

"Mereka tidak salah. Mereka orang-orang yang hebat. Saya tidak bisa menghadapi mereka semua, karena saya tahu saya salah, Yang Mulia," kata Sambo saat hadir sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).

Mantan jenderal bintang dua Polri itu menekankan bahwa dirinya salah dan berdosa dalam kasus ini. Bahkan, Sambo tak tahu bagaimana menebus dosa yang dia lakukan.

Dia hanya berharap, Majelis Hakim PN Jaksel bijak dalam memberikan penilaian terhadap para anak buahnya.

"Saya tahu saya salah. Saya tidak tahu saya harus bagaimana membalas dosa yang harus saya hadapi ini," kata Sambo.

Malu

Sambo juga mengaku heran mengapa para anak buahnya masih dipersalahkan dalam kasus penyidikan kasus kematian Yosua.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Komentar
yaa... sudah dah ngakui kesalahan masih nunggu apa lagi pa hakim tinggal eksekusi mati saja .tinggal disiapkan regu tembak nya .lamalama busng biaya persidangan saja pemerintah.


Terkini Lainnya
Prabowo Hadir di Sidang Umum, Istana: Momentum Indonesia Kembali Tampil di PBB
Prabowo Hadir di Sidang Umum, Istana: Momentum Indonesia Kembali Tampil di PBB
Nasional
Geger Anggota DPRD 'Ingin Rampok Uang Negara', Ujungnya Dipecat PDI-P
Geger Anggota DPRD "Ingin Rampok Uang Negara", Ujungnya Dipecat PDI-P
Nasional
Prabowo Tiba di New York, Siap Pidato di Sidang Majelis Umum PBB
Prabowo Tiba di New York, Siap Pidato di Sidang Majelis Umum PBB
Nasional
KSP Qodari Nilai Realokasi Anggaran MBG Tak Terserap adalah Langkah Tepat
KSP Qodari Nilai Realokasi Anggaran MBG Tak Terserap adalah Langkah Tepat
Nasional
320 Kendaraan Legendaris Meriahkan Pesta Rakyat HUT ke-80 TNI di Monas
320 Kendaraan Legendaris Meriahkan Pesta Rakyat HUT ke-80 TNI di Monas
Nasional
BGN Didesak Evaluasi Menyeluruh, KPAI: Hentikan Sementara MBG
BGN Didesak Evaluasi Menyeluruh, KPAI: Hentikan Sementara MBG
Nasional
Komisi VI DPR Klaim Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Bukan karena Kebijakan Pemerintah
Komisi VI DPR Klaim Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Bukan karena Kebijakan Pemerintah
Nasional
Prabowo Kunjungi Expo 2025 Osaka, Kantongi Komitmen Investasi 23,8 Miliar Dolar AS
Prabowo Kunjungi Expo 2025 Osaka, Kantongi Komitmen Investasi 23,8 Miliar Dolar AS
Nasional
Dino Patti Djalal Sebut Pidato Prabowo di PBB Akan Jadi Momen Bersejarah
Dino Patti Djalal Sebut Pidato Prabowo di PBB Akan Jadi Momen Bersejarah
Nasional
Prabowo Terbang dari Jepang ke AS untuk Berpidato di Sidang Umum PBB
Prabowo Terbang dari Jepang ke AS untuk Berpidato di Sidang Umum PBB
Nasional
Biar Kinclong, Prajurit TNI AD Rawat Panser V-150 di TNI Fair 2025
Biar Kinclong, Prajurit TNI AD Rawat Panser V-150 di TNI Fair 2025
Nasional
Cegah Kasus Keracunan Terulang, KSP Qodari Sebut Perlunya Evaluasi MBG
Cegah Kasus Keracunan Terulang, KSP Qodari Sebut Perlunya Evaluasi MBG
Nasional
Kementerian P2MI-Imipas Lakukan Pemadanan Data, untuk Penertiban Paspor Pekerja Migran
Kementerian P2MI-Imipas Lakukan Pemadanan Data, untuk Penertiban Paspor Pekerja Migran
Nasional
3 Prajurit TNI AD Korban Kerusuhan di Yalimo Sudah Membaik
3 Prajurit TNI AD Korban Kerusuhan di Yalimo Sudah Membaik
Nasional
Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, TNI AD Bantah Prajurit Bisa 'Di-hire' untuk Aksi Ilegal
Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, TNI AD Bantah Prajurit Bisa "Di-hire" untuk Aksi Ilegal
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mengapa Minta Pindah Tiang Listrik Ada Biayanya? Ini Kata PLN!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.