Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berencana Bangun Stasiun Baru di Tanah Abang

Kompas.com - 26/12/2022, 14:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pemerintah berencana membangun sebuah stasiun baru untuk memecah kepadatan di Stasiun Tanah Abang.

Budi Karya mengatakan, usul tersebut disampaikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada Presiden Joko Widodo lantaran Stasiun Tanah Abang saat ini sudah sangat padat.

"Secara kebetulan jarak hanya 500 meter (dari Stasiun Tanah Abang) itu ada tanah (Kementerian) Perhubungan sebanyak 4 hektar, oleh karenanya kita akan bangun satu stasiun baru dengan menambah lintasan dari 4 menjadi 6," kata Budi di Stasiun Manggarai, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai, Jokowi Janji Terus Bangun Infrastuktur Kereta Api

Budi meyakini, keberadaan stasiun tersebut dapat membuat perjalanan kereta api menjadi lebih efisien.

Budi menuturkan, proyek pembangunan stasiun itu akan menjadi kerja sama antara tiga instansi yakni Kemenhub membangun infrastruktur rel, Kementerian PUPR membangun bangunan, sedangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menata lingkungan dan tamannya.

Diwawancarai terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menegaskan bahwa rencana tersebut masih memerlukan studi lebih lanjut.

"Apakah istilahnya dipindah atau penambahan dan sebagainya ya kita perlu studi sekali lagi, itu tadi sesuatu yang masih dibicarakan saat awal kan," ujar Adita.

Baca juga: Stasiun Senen Sediakan Porter Gratis Bagi Penumpang Berkebutuhan Khusus Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartyanto menambahkan, setiap harinya Stasiun Tanah Abang melayani 48.000 penumpang yang naik dan turun di stasiun tersebut serta 150.000 penumpang transit.

"Dengan perkembangan seperti ini, maka pemerintah berinisiatif membangun stasiun baru yang kapasitasnya akan meningkat," kata Didiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

Nasional
Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Nasional
3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Nasional
ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com