Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Maaf MA, Janji Bersih-bersih "Oknum" dan Penunjukan Hakim oleh Robot

Kompas.com - 04/01/2023, 10:18 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Agung (MA) M. Syarifuddin mengungkapkan sejumlah langkah yang diambil lembaganya guna mencegah praktik jual beli perkara kembali terulang.

Tindakan ini diambil setelah dua Hakim Agung yakni Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh, tiga hakim yustisial, serta sejumlah pegawai MA ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka diduga menerima suap terkait pengurusan perkara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana dan Yayasan Rumah Sakit Sandi Karsa Makassar.

Syarifuddin mengaku pihaknya menyadari konsekuensi ketika pemerintah menyatakan reformasi peradilan dilakukan. Ia mesti membersihkan sejumlah bawahannya yang terlibat dalam praktik jual beli perkara.

Baca juga: Ketua MA Minta Maaf 2 Hakim Agung Diduga Jual Belikan Perkara

Menurut Syarifuddin, sejumlah hakim dan pegawai MA yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan rekan dan anak-anaknya sendiri.

“Sejujurnya, harus saya katakan bahwa situasi ini seperti buah simalakama bagi saya, karena saya dihadapkan pada dua pilihan sama-sama beratnya,” kata Syarifuddin dalam konferensi pers Refleksi Kinerja MA RI Tahun 2022 yang digelar secara daring, Selasa (3/1/2023).

Syarifuddin mengaku telah berkali-kali mengingatkan jajaran dan bawahannya agar tidak melakukan perbuatan menyimpang seperti menerima suap.

Peringatan itu disampaikan dalam pertemuan, acara pembinaan, maupun rapat internal.

Baca juga: [KALEIDOSKOP 2022] Jejak Putusan Hakim Agung, Saat Wakil Tuhan Jual Belikan Keadilan

Namun, Syarifuddin mengaku tidak memiliki pilihan lain. Ia harus ‘membersihkan’ orang-orang dekatnya tersebut.

“Jika dibiarkan akan merusak lembaga peradilan dan merugikan kepentingan para pencari keadilan,” kata Syarifuddin.

Pada kesempatan tersebut, Syarifuddin juga meminta maaf kepada para pendahulu dan seniornya di lembaga peradilan tertinggi serta seluruh masyarakat Indonesia.

Ia menyebut kasus suap hakim agung ini akan menjadi pelajaran untuk membenahi lembaga peradilan.

“Atas nama pimpinan Mahkamah Agung, saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kanda sesepuh dan senior kami, dan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Syarifuddin.

Pasang CCTV hingga tunjuk hakim dengan robot

Untuk mencegah peristiwa jual beli perkara itu terulang, Syarifuddin menyebutkan bahwa MA telah melakukan dan mencanangkan sejumlah tindakan.

Halaman:
Komentar
ketika seseorang berpikir tentang dunia, maka harta dan jabatan akan dikejar dg segala cara. ketika penegak hukum justru melanggar, dan ketika agamawan justru tak bermoral, maka itu benar2 sangat merusak segalanya. hukuman yg pantas hanyalah dilenyapkan dari muka bumi.
Baca tentang
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Okie Agustina Ungkap Kronologi Dimas Anggara Diduga Tampar Kiesha Alvaro di Lokasi Syuting
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Adam Suseno Belum Sadarkan Diri, Inul Daratista: Sepertinya Kena Penyakit Ain
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Kenapa Iran Beri Tahu AS Dulu Sebelum Serang Pangkalan di Qatar?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Disiram Air saat Kunjungan di Bekasi, Dedi Mulyadi Tak Bereaksi, Pelaku Ternyata Bawa Jimat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Iran Resmi Sepakati Gencatan Senjata, Bantah Serang Israel
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Selat Hormuz Ditutup, Kapal Tanker Pertamina Kini lewat Oman dan India
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Adam Suseno Masih Dirawat di Rumah Sakit, Inul Daratista: Ternyata Hidupku Bergantung Sama Kamu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Dukcapil Ungkap Perbedaan Warna Latar Belakang Merah dan Biru pada Foto KTP, Apa Artinya?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Gantian Irak Diserang, Drone Tak Dikenal Hantam Pangkalan Militer Taji
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Lolos Verifikasi BSU tapi Belum Cair? Ini Kata BPJS Ketenagakerjaan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Lolos Verifikasi BSU 2025, Apa yang Harus Dilakukan agar Dana Cair?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Gencatan Senjata Israel-Iran, Awal Perdamaian Timur Tengah?
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Tawa Bahagia Tom Lembong Dengar Anies Punya Cucu: Oh My God, Opa, Opa!
Tawa Bahagia Tom Lembong Dengar Anies Punya Cucu: Oh My God, Opa, Opa!
Nasional
Dasco: Prabowo Terbitkan Inpres Pulau Enggano Agar Masalah Cepat Selesai
Dasco: Prabowo Terbitkan Inpres Pulau Enggano Agar Masalah Cepat Selesai
Nasional
KPK Sita 5 Mobil Mewah dan Senjata Api Terkait Kasus ASDP
KPK Sita 5 Mobil Mewah dan Senjata Api Terkait Kasus ASDP
Nasional
DPR Soroti Penonaktifan 7,3 Juta Peserta PBI JK: Negara Jangan Gegabah
DPR Soroti Penonaktifan 7,3 Juta Peserta PBI JK: Negara Jangan Gegabah
Nasional
Prabowo Teken Inpres Pembangunan Pulau Enggano yang Warganya Terisolasi
Prabowo Teken Inpres Pembangunan Pulau Enggano yang Warganya Terisolasi
Nasional
PSI Tetapkan Tiga Caketum: Kaesang, Bro Ron, dan Agus Mulyono
PSI Tetapkan Tiga Caketum: Kaesang, Bro Ron, dan Agus Mulyono
Nasional
Soal Pulau Dijual Online, Ketua DPR Minta Pemerintah Evaluasi Pencatatan
Soal Pulau Dijual Online, Ketua DPR Minta Pemerintah Evaluasi Pencatatan
Nasional
Kompas.com Gandeng TNI AD, Suguhkan Cerita Humanis dalam “Brigade Podcast”
Kompas.com Gandeng TNI AD, Suguhkan Cerita Humanis dalam “Brigade Podcast”
Nasional
381 Jemaah Haji Indonesia Wafat, DPR Wacanakan Bentuk Pansus Haji
381 Jemaah Haji Indonesia Wafat, DPR Wacanakan Bentuk Pansus Haji
Nasional
Update Penyaluran Bansos Tahap II: Tingkat Gagal Salur Makin Berkurang
Update Penyaluran Bansos Tahap II: Tingkat Gagal Salur Makin Berkurang
Nasional
Jokowi Tak Jadi Daftar Caketum, PSI: Gabung Anggota Masih Terbuka
Jokowi Tak Jadi Daftar Caketum, PSI: Gabung Anggota Masih Terbuka
Nasional
Sidang Tom Lembong, Ekonom UI Sebut Impor Gula Kristal Mentah Justru Gerakkan Ekonomi
Sidang Tom Lembong, Ekonom UI Sebut Impor Gula Kristal Mentah Justru Gerakkan Ekonomi
Nasional
DPR-Pemerintah Dinilai Serampangan Sebut Warga Sipil Tak Punya 'Legal Standing' Gugat UU TNI
DPR-Pemerintah Dinilai Serampangan Sebut Warga Sipil Tak Punya "Legal Standing" Gugat UU TNI
Nasional
Elite PKB Singgung Gus Yaqut yang Mangkir Panggilan Pansus soal Kuota Haji 2024
Elite PKB Singgung Gus Yaqut yang Mangkir Panggilan Pansus soal Kuota Haji 2024
Nasional
Kejagung Hitung Kerugian Negara dalam Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
Kejagung Hitung Kerugian Negara dalam Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau