Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Tujuannya ke Papua, Panglima Yudo Margono: Saya dan Kapolri Ingin Serap Aspirasi Tokoh Masyarakat

Kompas.com - 09/01/2023, 14:05 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan tujuannya mengunjungi Papua. Ia mengatakan, dirinya dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin menyerap aspirasi tokoh masyarakat Papua.

“Kami terbuka untuk segala saran dan masukan demi kemajuan Papua dan demi kemajuan Indonesia," ujar Yudo Margono dalam siaran pers Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Senin (9/1/2023).

Yudo Margono juga mengajak semua pihak untuk mengesampingkan ego sektoral dan perbedaan demi memajukan Indonesia.

“Kita adalah sistem yang saling mendukung. Ibarat jam tangan, ada jarum penunjuk jam, ada jarum penunjuk menit, dan ada pula roda-roda di belakangnya yang saling bekerja dalam harmoni," kata Yudo.

Baca juga: Tepati Janji Kunjungi Papua, Panglima TNI Yudo Margono Tegaskan Komitmen untuk Papua

Dalam kunjungannya itu, Yudo Margono mengajak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan kepala staf dari unsur tiga matra, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, serta Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana Muhammad Ali.

Mereka hadir dalam peresmian Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Papua yang baru di Koya Tengah, Jayapura, Papua, Minggu (8/1/2023).

Dalam sambutannya, Yudo Margono menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Papua merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang yang harus terus didorong bersama.

"Menjadi tantangan karena kondisi geografis dan konektivitas di beberapa wilayah di Papua masih cukup menyulitkan. Akan tetapi, tidak boleh menyerah karena pembangunan juga merupakan peluang untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan taraf hidup dan perekonomian di Papua," ujar Yudo, dikutip dari siaran pers Puspen TNI.

Baca juga: Yudo Margono Akan Ajak Kepala Staf 3 Matra ke Papua, Natuna hingga Aceh

Yudo Margono mengatakan, pembangunan Mapolda baru adalah salah satu dari sekian banyak upaya pemerintah untuk terus membangun Papua.

“Pemerintah terus berupaya dan berkomitmen untuk membangun Papua dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua,” kata Yudo Margono.

Ia juga menegaskan bahwa Papua merupakan bagian tak terpisahkan dari Indonesia.

"Dan sebagai Panglima TNI saya ingin melihat langsung situasi dan kondisi serta permasalahan yang ada di lapangan,” kata Yudo Margono.

Dalam kesempatan itu, Yudo juga menyatakan komitmen bahwa TNI siap membantu pemerintah daerah dan Polri untuk memajukan Papua.

Baca juga: Yudo Margono Pamit, KSAL Muhammad Ali: Saya Akan Teruskan Kebijakan, Bahkan Bisa Lebih Baik

Diberitakan sebelumnya, Yudo Margono akan mengajak Kapolri dan kepala staf dari unsur tiga matra, yakni KSAD, KSAU, dan KSAL ke daerah-daerah rawan.

Hal itu disampaikan Yudo Margono usai serah terima jabatan (sertijab) KSAL di Lapangan Trisila Markas Besar AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).

"Seperti yang saya sampaikan yaitu awal tahun (2023). Kepala staf (tiga matra) sudah saya rapatkan kemarin, termasuk dukungan, dorongan logistik, dan sebagainya," ujar Yudo kepada awak media.

Daerah-daerah rawan yang dimaksud Yudo Margono adalah Papua, Aceh, dan Natuna.

"Akan langsung meninjau daerah yang rawan, termasuk mengajak tiga kepala staf ini akan dibawa. Daerah rawan itu kan kemarin disebutkan, antara lain Papua, Aceh," ujar Yudo Margono.

Baca juga: Tepati Janji Kunjungi Papua, Panglima TNI Yudo Margono Tegaskan Komitmen untuk Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ini Gaji Hakim dan Tunjangannya Saat Ini, Bakal Naik 280 Persen
Ini Gaji Hakim dan Tunjangannya Saat Ini, Bakal Naik 280 Persen
Nasional
Komisi III Wanti-wanti Hakim: Kenaikan Gaji Harus Diimbangi Kinerja Profesional
Komisi III Wanti-wanti Hakim: Kenaikan Gaji Harus Diimbangi Kinerja Profesional
Nasional
Sidang Tom Lembong, PT DSI Raup Untung Rp 101,2 M dari Kerja Sama dengan PT PPI
Sidang Tom Lembong, PT DSI Raup Untung Rp 101,2 M dari Kerja Sama dengan PT PPI
Nasional
Prabowo Kritik BUMN, Merasa Santai karena Ada Suntikan Modal dari Negara
Prabowo Kritik BUMN, Merasa Santai karena Ada Suntikan Modal dari Negara
Nasional
Menkes Sebut 8,2 Juta Masyarakat Sudah Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis
Menkes Sebut 8,2 Juta Masyarakat Sudah Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis
Nasional
Prabowo: Terlalu Banyak Kekayaan Indonesia Tidak Sampai ke Rakyat
Prabowo: Terlalu Banyak Kekayaan Indonesia Tidak Sampai ke Rakyat
Nasional
Prabowo: Saya Katakan Apa Adanya, Kita Kurang Disiplin Jaga Kekayaan
Prabowo: Saya Katakan Apa Adanya, Kita Kurang Disiplin Jaga Kekayaan
Nasional
Prabowo Puji AHY: Saya Tidak Salah Pilih Menko Infrastruktur
Prabowo Puji AHY: Saya Tidak Salah Pilih Menko Infrastruktur
Nasional
Prabowo Siap Potong Anggaran TNI-Polri demi Gaji Hakim, Berapa Jumlahnya Saat Ini?
Prabowo Siap Potong Anggaran TNI-Polri demi Gaji Hakim, Berapa Jumlahnya Saat Ini?
Nasional
Jumlah Jet Tempur KAAN yang Akan Dibeli dari Turkiye Belum Pasti
Jumlah Jet Tempur KAAN yang Akan Dibeli dari Turkiye Belum Pasti
Nasional
Komisi III Minta Hakim Nakal Langsung Dipecat: Sudah Naik Gaji Tinggi Masih Menyimpang
Komisi III Minta Hakim Nakal Langsung Dipecat: Sudah Naik Gaji Tinggi Masih Menyimpang
Nasional
Prabowo Naikan Gaji Hakim, Komisi III: Jaksa dan Polisi Juga Harus Dipikirkan
Prabowo Naikan Gaji Hakim, Komisi III: Jaksa dan Polisi Juga Harus Dipikirkan
Nasional
Prabowo Duduk di Sebelah Airlangga dan AHY di Konferensi Infastruktur Internasional
Prabowo Duduk di Sebelah Airlangga dan AHY di Konferensi Infastruktur Internasional
Nasional
Anggaran TNI-Polri Berpeluang Dipotong Prabowo demi Gaji Hakim
Anggaran TNI-Polri Berpeluang Dipotong Prabowo demi Gaji Hakim
Nasional
Hari Terakhir Indo Defence Dibuka untuk Umum, Warga Bisa Jajal Senapan hingga Kendaraan Tempur
Hari Terakhir Indo Defence Dibuka untuk Umum, Warga Bisa Jajal Senapan hingga Kendaraan Tempur
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau