Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukas Enembe akan Diperiksa Kesehatannya di RSPAD Gatot Subroto Setelah Tiba di Jakarta

Kompas.com - 10/01/2023, 17:53 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, Gubernur Papua, Lukas Enembe akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu setelah tiba di Jakarta.

Pemeriksaan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Diberitakan sebelumnya, Lukas ditangkap penyidik KPK dan polisi saat sedang makan siang di salah satu rumah makan di Distrik Abepura, Kota Jayapura.

Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap, Polri Siap Berikan Pengamanan di Gedung KPK jika Diminta

Ia sempat diamankan di Markas Korps Brimob sebelum dibawa ke Jakarta melalui jalur udara.

“Setibanya di Jakarta saudara Lukas Enembe akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSPAD dengan didampingi oleh tim KPK,” kata Firli dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).

Firli mengatakan, KPK sebelumnya mendapatkan informasi Lukas akan bertolak ke Mamit, Tolikara pada hari ini melalui Bandara Sentani.

Ia menduga, tindakan ini bisa menjadi salah satu cara bagi Lukas untuk melarikan diri ke luar negeri.

Baca juga: Ketua KPK Duga Lukas Enembe Sempat Akan Kabur ke Luar Negeri

“Bisa jadi cara tersangka Lukas Enembe akan meninggalkan Indonesia,” tutur Firli.

KPK kemudian berkoordinasi dengan Wakapolda Papua, Komandan Satuan Brimob setempat, dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua.

KPK, dibantu sejumlah satuan aparat keamanan di Papua, kemudian menangkap Lukas di Distrik Abepura, Kota Jayapura.

Baca juga: Derita Poniman Harus Dipenjara 2 Tahun Gara-gara Tergiur Rp 1,4 Juta Usai Beli Motor Kredit

Lukas kemudian diamankan di Markas Korps Brimob sebelum akhirnya dibawa ke Jakarta melalui jalur udara.

Pesawat yang membawa Lukas transit terlebih dahulu di Manado, Sulawesi Utara menggunakan maskapai Trigana Air.

“Setelah tiba di Manado dilakukan pengamanan oleh Polda Sulawesi Utara,” ujar Firli.

Terpisah, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri menyebut, kondisi kesehatan Lukas Enembe tidak seperti yang selama ini dikabarkan oleh para pengacaranya.

Setelah Lukas dikabarkan menderita berbagai penyakit ia muncul di publik dan meresmikan sejumlah proyek di Papua.

Baca juga: KPK Sebut Penahanan Terhadap Lukas Enembe Tergantung Penyidik

“Ternyata kemudian kan tersangka Lukas Enembe muncul di ruang publik dalam keadaan yang teman-teman bisa lihat tidak seperti yang dinarasikan dan bahkan (dalam) tanda kutip diancamkan kan oleh penasehat hukumnya,” kata Ali saat ditemui awak media di KPK, Selasa (10/1/2023).

Adapun Lukas telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi sejak awal September lalu.

Ia diduga menerima sejumlah uang dari Direktur PT Tabi Bangun Papua terkait proyek pembangunan infrastruktur yang bersumber dari APBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
orang awam juga tau kalau dia nggak sakit,,masa sakit bisa jalan jalan ..makan di restoran..meresmikan proyek..yang jelas dia sudah di berikan waktu untuk datang secara jantan,tapi malah ngumpet di balik perlindungan tukang pukul.dan meremehkan pemerintah,,langkah yg sudah tepat itu..


Terkini Lainnya
Bansos Penebalan Tambahan Rp 400.000 Cair Juni-Juli
Bansos Penebalan Tambahan Rp 400.000 Cair Juni-Juli
Nasional
Kronologi Perebutan 4 Pulau Antara Aceh dan Sumut, Berlangsung sejak 2008, Akhirnya Diputuskan Pusat
Kronologi Perebutan 4 Pulau Antara Aceh dan Sumut, Berlangsung sejak 2008, Akhirnya Diputuskan Pusat
Nasional
Wamen Stella Ungkap AI Sempat 'Bohong' Hitung Peluang Indonesia Lolos Piala Dunia
Wamen Stella Ungkap AI Sempat 'Bohong' Hitung Peluang Indonesia Lolos Piala Dunia
Nasional
Prabowo Nyatakan Pandu sebagai Kendaraaan Buatan Anak Bangsa!
Prabowo Nyatakan Pandu sebagai Kendaraaan Buatan Anak Bangsa!
Nasional
Momen Paspampres Ditegur Prabowo di Indo Defence Usai Tepis Tangan Jenderal Polisi Luar Negeri
Momen Paspampres Ditegur Prabowo di Indo Defence Usai Tepis Tangan Jenderal Polisi Luar Negeri
Nasional
Mahfud Sebut Usul Pemakzulan Gibran Punya Argumentasi Kuat
Mahfud Sebut Usul Pemakzulan Gibran Punya Argumentasi Kuat
Nasional
Prabowo: Yang Umurnya Sekarang 30, 25 Tahun Lagi Akan Pimpin RI
Prabowo: Yang Umurnya Sekarang 30, 25 Tahun Lagi Akan Pimpin RI
Nasional
Menag Minta Maaf atas Kendala Ibadah Haji 2025
Menag Minta Maaf atas Kendala Ibadah Haji 2025
Nasional
Mensos: 95 Persen Lebih Data Penerima Bansos Tahap Kedua Sudah Dikirim ke Bank dan PT POS
Mensos: 95 Persen Lebih Data Penerima Bansos Tahap Kedua Sudah Dikirim ke Bank dan PT POS
Nasional
Prabowo Resmikan 'Pandu', Rantis Listrik Buatan Pindad
Prabowo Resmikan "Pandu", Rantis Listrik Buatan Pindad
Nasional
Wamen Stella Ajak Industri Ikut Rancang Kurikulum untuk Perguruan Tinggi
Wamen Stella Ajak Industri Ikut Rancang Kurikulum untuk Perguruan Tinggi
Nasional
Bara JP Sebut Jokowi Cenderung Pilih Jadi Negarawan, Belum Putuskan Gabung Partai
Bara JP Sebut Jokowi Cenderung Pilih Jadi Negarawan, Belum Putuskan Gabung Partai
Nasional
Kemendagri Sebut Empat Pulau Aceh Masuk Sumut karena Lokasinya Lebih Dekat
Kemendagri Sebut Empat Pulau Aceh Masuk Sumut karena Lokasinya Lebih Dekat
Nasional
Hadiah Rolex untuk Timnas Dianggap Wajar, Komisi X: Itu Bentuk Dukungan Pak Presiden
Hadiah Rolex untuk Timnas Dianggap Wajar, Komisi X: Itu Bentuk Dukungan Pak Presiden
Nasional
Mahfud Sebut Langkah Purnawirawan TNI Usulkan Pemakzulan Gibran Sah dan Elegan
Mahfud Sebut Langkah Purnawirawan TNI Usulkan Pemakzulan Gibran Sah dan Elegan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau