Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Eliezer, Kamu Jantan, Saya Berdoa Divonis Ringan

Kompas.com - 27/01/2023, 13:57 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi pleidoi atau nota pembelaaan Richard Eliezer atau Bharada E, salah satu terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Mahfud merasa senang atas pleidoi yang disampaikan Richard. Sebab, dalam pleidoi, Richard mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak.

"Adinda Richard Eliezer. Saya senang, saat membaca pleidoi tadi kamu mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak, termasuk kepada saya," tulis Mahfud dalam akun Twitter-nya, dikutip Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Saat Richard Eliezer Menegaskan Kejujuran Lebih Penting dari Segalanya

Kompas.com telah mendapatkan izin dari staf komunikasi Kemenko Polhukam untuk mengutip twit tersebut.

Mahfud juga berdoa agar Richard divonis ringan.

"Saya berdoa agar kamu mendapat hukuman ringan, tapi itu semua terserah kepada majelis hakim. Kita harus sportif dalam berhukum bahwa hakimlah yang berwenang memutus hukuman," kata Mahfud.

Ia kemudian mengingat peran Richard yang menjadi pembuka kasus pembunuhan Brigadir J.

Eks ajudan Ferdy Sambo itu menyatakan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) bahwa yang terjadi sebenarnya adalah penembakan terhadap Brigadir J, bukan peristiwa tembak-menembak.

Hal itu kemudian menyeret Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

"Aku masih ingat, kasus ini menjadi terbuka ketika pada 8 Agustus 2022, kamu membuka rahasia kasus ini bahwa faktanya bukan tembak, melainkan pembunuhan. Sebelum itu selama sebulan (sejak 8 Juli), kamu mengaku saling tembak karena ditembak duluan. Tapi tanggal 8 Agustus itu kamu bilang: itu pembunuhan," kata Mahfud.

"Sejak itu semua jadi terbuka, termasuk Ferdy yang kemudian mengaku sebagai pembuat skenario," ucap Mahfud.

Baca juga: Saat Richard Eliezer Pamer Pernah Ikut Operasi Tinombala dan Banggakan Korps Brimob

Mahfud mengatakan bahwa Richard "jantan". Namun, ia berpesan agar Richard legawa menerima vonis dari hakim nanti.

"Ingatlah setelah membuka rahasia kasus ini, kamu menyatakan bahwa hatimu lega dan lepas dari himpitan karena telah mengatakan kebenaran tentang hal yang semula digelapgulitakan. Kamu jantan, harus tabah menerima vonis," ujar Mahfud.

Adapun dalam pleidoinya, Richard merasa diperalat dan dibohongi oleh Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J.

Padahal, kata Richard, dia sangat menghormati dan setia pada atasannya itu. Namun, kepatuhan tersebut justru dimanfaatkan Sambo untuk memuluskan rencana jahatnya membunuh Yosua.

Halaman:
Komentar
insya allah kebenaran akan menang yakin richad aman


Terkini Lainnya
Bertemu Menlu Azerbaijan, Menlu Sugiono Berterima Kasih Bantuan Evakuasi WNI dari Iran
Bertemu Menlu Azerbaijan, Menlu Sugiono Berterima Kasih Bantuan Evakuasi WNI dari Iran
Nasional
Mendagri Ingatkan Kasus Lucky Hakim di Depan Peserta Retreat Gelombang Kedua
Mendagri Ingatkan Kasus Lucky Hakim di Depan Peserta Retreat Gelombang Kedua
Nasional
Hujan-hujanan, Gibran Ikut Panen dan Tanam Tebu di Banyuwangi
Hujan-hujanan, Gibran Ikut Panen dan Tanam Tebu di Banyuwangi
Nasional
Sidang Ekstradisi Paulus Tannos Digelar Hari Ini di Singapura
Sidang Ekstradisi Paulus Tannos Digelar Hari Ini di Singapura
Nasional
Situasi di Iran Memanas, Pemerintah Prioritaskan Perlindungan WNI
Situasi di Iran Memanas, Pemerintah Prioritaskan Perlindungan WNI
Nasional
MK Gelar Sidang Gugatan UU TNI, Menhan hingga Menkum Hadir Langsung
MK Gelar Sidang Gugatan UU TNI, Menhan hingga Menkum Hadir Langsung
Nasional
Retret dan Batas Kewenangan
Retret dan Batas Kewenangan
Nasional
BGN Klaim 30.000 Dapur SPPG Akan Buka 1,5 Juta Lapangan Pekerjaan
BGN Klaim 30.000 Dapur SPPG Akan Buka 1,5 Juta Lapangan Pekerjaan
Nasional
Kembali Datangi Kejagung, Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Diperiksa Keempat Kalinya
Kembali Datangi Kejagung, Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Diperiksa Keempat Kalinya
Nasional
BGN Pastikan Pembagian MBG Saat Libur Sekolah Tidak Mubazir
BGN Pastikan Pembagian MBG Saat Libur Sekolah Tidak Mubazir
Nasional
Kecam AS Serang Iran, BKSAP DPR: Militer Tak Boleh Jadi Alat Selesaikan Sengketa
Kecam AS Serang Iran, BKSAP DPR: Militer Tak Boleh Jadi Alat Selesaikan Sengketa
Nasional
Libur Sekolah, Pembagian MBG untuk Bumil, Busui, dan Balita Berjalan Normal
Libur Sekolah, Pembagian MBG untuk Bumil, Busui, dan Balita Berjalan Normal
Nasional
Pemerintah Buka Keran Impor Sapi, Anggota DPR Wanti-wanti Nasib Peternak
Pemerintah Buka Keran Impor Sapi, Anggota DPR Wanti-wanti Nasib Peternak
Nasional
Efek Domino Serangan AS ke Iran, Picu Bangkitnya Sekutu hingga Adu Kuat Senjata Nuklir Dunia
Efek Domino Serangan AS ke Iran, Picu Bangkitnya Sekutu hingga Adu Kuat Senjata Nuklir Dunia
Nasional
Nadiem Makarim Tiba di Kejagung, Bawa Tas Hitam Besar
Nadiem Makarim Tiba di Kejagung, Bawa Tas Hitam Besar
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau