Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sebut Batas Waktu Tentukan Capres-Cawapres Maret 2023, Gerindra: Yang Tentukan Prabowo-Gus Muhaimin

Kompas.com - 01/02/2023, 12:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penentuan calon presiden dan calon wakil presiden koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra dilakukan paling lama Maret 2023. 

Kedua parpol mengakui adanya limitasi waktu untuk menentukan kandidat yang hendak diusung untuk menghadapi kontestasi nasional ke depan.

"Ada tahap-tahap yang dibicarakan, bahkan kami ada limitasi waktu bulan Maret untuk menentukan presiden dan wakil presiden," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dalam keterangannya, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: PBNU dan PKB Kian Panas, Mars 1 Abad NU Kini Dipersoalkan karena Dipolitisasi

Sesuai perjanjian, ia menambahkan, penentuan sosok capres-cawapres koalisi PKB-Gerindra akan diambil oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu sebagaimana ketentuan yang diatur dalam piagam koalisi PKB-Gerindra.

"Untuk presiden dan wakil presidennya tergantung Pak Prabowo dan Gus Muhaimin yang kedua duanya ketua umum, kira-kira begitu," jelasnya.

Baca juga: Mahfud Sebut Langkah Purnawirawan TNI Usulkan Pemakzulan Gibran Sah dan Elegan

Hal senada disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Ia menuturkan, limitasi waktu diperlukan karena seperti halnya pilpres yang juga memiliki limitasi waktu yang sama.

"Soal pendaftaran, persiapan, dan lain-lain," ucap Dasco di Kompleks Parlemen.

Hanya saja, limitasi tersebut tidak ditentukan oleh berbagai pihak di koalisi. Ia mengingatkan bahwa penentuan batas waktu tersebut merupakan hak Prabowo dan Cak Imin.

Baca juga: Menyoal Usulan PKB untuk Menghapus Jabatan Gubernur

"Bahwa yang menentukan itu bukan Pak Jazil atau saya, tetapi Pak Prabowo dan Pak Muhaimin menurut yang tertulis," tutur Dasco.

Wakil Ketua DPR ini meyakini, keduanya akan saling berbicara mengenai rencana pencapresan.

"Sehingga saya pikir nanti pasti kedua orang ini akan bicara, tentang apa-apa yang menjadi aspirasi dari konstituen PKB atau kiai-kiai PKB kan begitu," tutur Dasco.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

Sebagai informasi, PKB dan Gerindra telah membangun koalisi Pemilu 2024.

Kedua partai ini juga sudah membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) koalisi beberapa waktu lalu.

Terkait capres-cawapres, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa koalisinya bakal mengumumkan capres dan cawapres setelah bergabungnya partai politik (parpol) lain.

“Tentu menunggu komunikasi dengan partai-partai lain, sekaligus menghitung potensi kompetitor, lawan-lawan yang ada,” ujar Muhaimin ditemui di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023) malam.

 

Baca juga: Gerindra Tak Akan Buka Isi Perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga

Ia menuturkan, salah satu langkah kompetitor yang ditunggu adalah PDI-P. Muhaimin mengatakan, koalisi PKB-Gerindra juga menunggu partai banteng mengumumkan siapa capres yang diusungnya untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Salah satu pertimbangan (menunggu capres PDI-P). Tapi saya berharap lebih cepat,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bahaya kalo cak imin cawapres .. bisa beneran gubernur se idonesia bubar .. kaco .. terus dprd prop bubar .. nasib kodam dan polda ??? ah tambah heboh .. ini belung apa apa pbnu dan pkb memanas .. lebih adem prabowo tak pilih cak imin ..


Terkini Lainnya
Giliran Ibrahim Eks Stafsus Nadiem Dipanggil Kejagung Terkait Chromebook
Giliran Ibrahim Eks Stafsus Nadiem Dipanggil Kejagung Terkait Chromebook
Nasional
Persiapan Sekolah Rakyat Jelang Tahun Ajaran Baru 2025
Persiapan Sekolah Rakyat Jelang Tahun Ajaran Baru 2025
Nasional
Blusukan dan Kontestasi Kekuasaan
Blusukan dan Kontestasi Kekuasaan
Nasional
Prabowo: Saya Optimis Kita Bisa Hilangkan Kemiskinan dari Indonesia Sebelum 2045
Prabowo: Saya Optimis Kita Bisa Hilangkan Kemiskinan dari Indonesia Sebelum 2045
Nasional
Momen Pembukaan Indo Defence: Paspampres Ditegur, Prabowo Luncurkan Pandu
Momen Pembukaan Indo Defence: Paspampres Ditegur, Prabowo Luncurkan Pandu
Nasional
BP Haji Temui Deputi Menteri Haji Arab Saudi: Negosiasi Kuota Haji, Maksimal 2 Syarikah
BP Haji Temui Deputi Menteri Haji Arab Saudi: Negosiasi Kuota Haji, Maksimal 2 Syarikah
Nasional
Kemendagri Akan Pertemukan Gubernur Aceh dan Sumut soal Peralihan 4 Pulau
Kemendagri Akan Pertemukan Gubernur Aceh dan Sumut soal Peralihan 4 Pulau
Nasional
393 Jemaah Haji Akan Tiba di Bandara Soetta Kamis Dini Hari
393 Jemaah Haji Akan Tiba di Bandara Soetta Kamis Dini Hari
Nasional
Momen Haru Saat Prabowo Minta Mahasiswa Palestina Nyanyikan Lagu Kebangsaan Negaranya
Momen Haru Saat Prabowo Minta Mahasiswa Palestina Nyanyikan Lagu Kebangsaan Negaranya
Nasional
Keakraban Kapolri dan Panglima TNI Duet Nyanyi 'Rumah Kita' Saat Gala Dinner Bareng Prabowo
Keakraban Kapolri dan Panglima TNI Duet Nyanyi "Rumah Kita" Saat Gala Dinner Bareng Prabowo
Nasional
Komnas Perempuan Kecam Tindakan Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan di NTT
Komnas Perempuan Kecam Tindakan Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan di NTT
Nasional
Konflik Sudah Berlarut-larut, Kemendagri Dianggap Tepat Tetapkan 4 Pulau Aceh Masuk ke Sumut
Konflik Sudah Berlarut-larut, Kemendagri Dianggap Tepat Tetapkan 4 Pulau Aceh Masuk ke Sumut
Nasional
Revisi UU Pemilu Dinilai Mendesak, Harus Selesai Sebelum 2026
Revisi UU Pemilu Dinilai Mendesak, Harus Selesai Sebelum 2026
Nasional
Mengapa KPK Datangi Kantor Kementerian PU?
Mengapa KPK Datangi Kantor Kementerian PU?
Nasional
Sambangi Kejagung, Komnas HAM Dorong 13 Kasus Pelanggaran HAM Berat Segera Disidangkan
Sambangi Kejagung, Komnas HAM Dorong 13 Kasus Pelanggaran HAM Berat Segera Disidangkan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau