Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat DPR Tegur 2 Panglima TNI Akibat KSAD Jenderal Dudung Absen Rapat...

Kompas.com - 06/02/2023, 11:35 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketidakhadiran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam rapat kerja antara TNI dan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis (2/2/2023) pekan lalu

Anggota Komisi I DPR kemudian mempertanyakan alasan ketidakhadiran Dudung dalam rapat itu.

Padahal, rekan sesama kepala staf angkatannya, yakni Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo hadir mendampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk rapat perdana di DPR.

Baca juga: KSAD Dudung yang Lagi-lagi Kena Semprot DPR gara-gara Absen Rapat

Sedangkan Dudung diwakili oleh Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto.

Sebab Dudung juga pernah absen dalam rapat kerja dengan Komisi I. Bahkan pimpinan dan anggota Komisi I DPR menegur 2 Panglima TNI, yakni Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono, akibat ketidakhadiran Dudung.

Absen dari rapat DPR, berselisih dengan Jenderal Andika

Dudung pernah tidak hadir dalam rapat kerja antara TNI dan Komisi I DPR pada 5 September 2022 lalu.

Saat itu sejumlah Anggota Komisi I DPR melakukan interupsi dan menyinggung soal ketidakhadiran Dudung. Mereka juga mempertanyakan isu hubungan yang kurang harmonis antara Andika dan Dudung.

"Bahwa dalam kaitan penyampaian penting sekali pendapat yang bersangkutan untuk hadir dalam kaitan ini Panglima sudah hadir dan kita harapkan Pak KSAD bisa hadir sekaligus untuk menepis di sosial media di berbagai macam kita itu ada informasi yang tidak enak bahwa ada hubungan yang kurang harmonis antara Panglima dengan KSAD," kata Anggota Komisi I DPR Helmy Faishal Zaini saat itu.

Baca juga: Panglima TNI Tak Masalah Rapat dengan Komisi I Tanpa KSAD Dudung

Anggota Komisi I DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, turut menyoroti ketidakhadiran Dudung. Dia juga menyampaikan soal persoalan anak Dudung yang sempat tidak lolos dalam seleksi masuk Akademi Militer (Akmil).

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung ada apa terjadi disharmoni begini? Ketidakpatuhan, sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau anak KSAD kenapa? Emang harus masuk? Emang kalau anak presiden harus masuk?" kata Effendi ketika itu.

Menanggapi pernyataan Effendi, Andika menyatakan saat itu anak lelaki Dudung sudah lolos dalam seleksi Akmil.

"Sekarang sudah masuk, sudah masuk jadi bagian dari mereka yang diterima," kata Andika.

Saat itu Effendi juga melontarkan pernyataan yang akhirnya memicu reaksi keras dari sejumlah perwira TNI AD.

Baca juga: Soal Teguran Komisi I DPR, Panglima TNI Akan Sampaikan ke Dudung

"Semua ini kita hadir di sini untuk mendapatkan penjelasan dari Panglima TNI, dari KSAD, bukan dari Wakasad. Dan dari Menhan, dalam kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini?" ujar Effendi di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," ujar dia.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Komjak: Perpres Perlindungan Jaksa Bentuk Visi Jangka Panjang Prabowo
Komjak: Perpres Perlindungan Jaksa Bentuk Visi Jangka Panjang Prabowo
Nasional
Wamendagri Serahkan Simbolis 279 Sapi dan Kambing Ke Panitia Kurban
Wamendagri Serahkan Simbolis 279 Sapi dan Kambing Ke Panitia Kurban
Nasional
Soal Perpres Perlindungan Jaksa, Komjak Bantah Ada Konflik Kejaksan dengan Polri
Soal Perpres Perlindungan Jaksa, Komjak Bantah Ada Konflik Kejaksan dengan Polri
Nasional
Setelah Makan Siang, Skuad Garuda Bawa Pulang Kado dari Prabowo
Setelah Makan Siang, Skuad Garuda Bawa Pulang Kado dari Prabowo
Nasional
Timnas Indonesia Dijamu Makan Siang Prabowo, Marselino Sempat Menyanyi
Timnas Indonesia Dijamu Makan Siang Prabowo, Marselino Sempat Menyanyi
Nasional
Erick Thohir: Prabowo Ingatkan Timnas Fokus Lawan Jepang, Jangan Santai
Erick Thohir: Prabowo Ingatkan Timnas Fokus Lawan Jepang, Jangan Santai
Nasional
KPK Dalami Korupsi Izin TKA di Kemenaker hingga Level Menteri
KPK Dalami Korupsi Izin TKA di Kemenaker hingga Level Menteri
Nasional
Idul Adha, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman dan Salurkan Ribuan Hewan Kurban
Idul Adha, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman dan Salurkan Ribuan Hewan Kurban
Nasional
Legislator Minta Tambang Nikel Dekat Raja Ampat Dikaji Ulang
Legislator Minta Tambang Nikel Dekat Raja Ampat Dikaji Ulang
Nasional
Gibran Apresiasi Tokoh Agama di Solo, Dorong Masjid Berdayakan Umat
Gibran Apresiasi Tokoh Agama di Solo, Dorong Masjid Berdayakan Umat
Nasional
Tak Berhenti di Kemenaker, KPK bakal Usut Pemerasan TKA sampai Hilir
Tak Berhenti di Kemenaker, KPK bakal Usut Pemerasan TKA sampai Hilir
Nasional
Serahkan Hewan Kurban Prabowo ke Kota Palu, Menteri Karding: Tanda Cinta Presiden kepada Masyarakat
Serahkan Hewan Kurban Prabowo ke Kota Palu, Menteri Karding: Tanda Cinta Presiden kepada Masyarakat
Nasional
Momen Idul Adha, Puan Bicara Pengorbanan Sejati Pemimpin
Momen Idul Adha, Puan Bicara Pengorbanan Sejati Pemimpin
Nasional
Begini Gaya Bobby Kertanegara Saat Temani Wartawan di Depan Rumah Prabowo
Begini Gaya Bobby Kertanegara Saat Temani Wartawan di Depan Rumah Prabowo
Nasional
Fadli Zon Khawatir Bila Sejarah Ditulis Aktivis ketimbang Sejarawan
Fadli Zon Khawatir Bila Sejarah Ditulis Aktivis ketimbang Sejarawan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau